Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

20 Sifat Wajib Allah SWT, 20 Sifat Mustahil dan Sifat Jaiz Allah SWT

20-Sifat-Wajib-Allah-SWT-20-Sifat-mustahil-dan-Sifat-jaiz-Allah-SWT
20 Sifat Wajib Allah SWT, 20 Sifat Mustahil dan Sifat jaiz Allah SWT

Sifat-sifat Allah adalah sifat yang sempurna yang tidak terhingga bagi Allah SWT. Setiap muslim wajib mengetahui dan beriman kepada sifat-sifat Allah tersebut. Sifat-sifat Allah ada tiga yaitu sifat yang wajib pada Allah, sifat yang mustahil pada Allah dan sifat yang jaiz pada Allah

Pengertian Sifat-Sifat Allah

1.Sifat yang wajib bagi Allah:

Sifat yang wajib bagi Allah adalah sifat yang wajib ada pada Allah SWT dan sifat itu pasti dimiliki oleh Allah SWT dan tidak mungkin tidak ada. Sifat yang wajib pada Allah ada 20

2.Sifat yang mustahil bagi Allah

Sifat yang mustahil bagi Allah adalah sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada Allah SWT. Sifat-sifat mustahil pada Allah itu adalah kebalikan dari sifat-sifat yang wajib pada Allah. Sifat yang mustahil pada Allah berjumlah 20

3.Sifat yang jaiz bagi Allah

Sifat yang jaiz bagi Allah adalah sifat yang mungkin bagi Allah untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Artinya Allah berbuat sesuatu tidak ada yang menyuruh dan tidak ada yang melarang-Nya. Sifat yang Jaiz bagi Allah hanya satu yaitu:

1) Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu artinya berbuat sesuatu yang mungkin atau meninggalkannya.


Sifat yang wajib bagi Allah ada 20 beserta arti dan penjelasannya :

1.Wujud (Ada)

Sifat Wujud ialah kepastiaan adanya Allah. Maksudnya, Allah pasti ada. Bukti bahwa Allah itu ada adalah wujud makhluk. Kalau Allah tidak ada, tentu semua makhluk ini tidak ada. Allah swt. berfirman :

إِنَّنِي أَنَا اللَّـهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي

Artinya : “Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku.” – QS. Ta-Ha [20:14]

هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ

Artinya : “Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa.” – QS. Al-Hadid [57:4]

اللَّـهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا

Artinya : “Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi serta apa saja yang ada di antara keduanya.” – QS. As-Sajda [32:4]

2. Qidam (Dahulu atau Awal)

Sifat Qidam ialah ketiadaan permulaan bagi keberadaan atau wujud Allah, sebab Allah adalah sumber semua makhluk, Pencipta makhluk, dan pencipta itu mesti lebih dahulu daripada yang dicipta. Allah swt. berfirman :

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Artinya : “Dia-lah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” – QS. Al-Hadid [57:3]

3. Baqo (Kekal)
Sifat Baqo ialah tiada akhir bagi keberadaan atau wujud Allah, Dia tetap ada selama-lamanya. Allah berfirman :

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ . وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Artinya : “Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” – QS. Ar-Rahman [55:26-27]

كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ ۚ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Artinya : “Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya lah segala penentuan dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan.” – QS. Al-Qasas [28:88]

4. Mukholafatul lil hawaditsi (Berbeda dengan ciptaan-Nya)

Sifat Mukholafatul lil hawaditsi ialah Allah Ta’ala itu tidak dapat disamai oleh makhluk apa pun dan tidak menyamai makhluk. Allah swt. berfirman :

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya : “Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai atau sama dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.” – QS. Ash-Shura [42:11]

وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Artinya : “Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” – QS. Al-Ikhlas [112:4]

5. Qiyamuhu binafsihi (Allah berdiri sendiri)

Sifat Qiyamuhu binafsihi ialah Allah itu tidak butuh kepada apa pun dan tidak butuh kepada siapa pun. Allah swt. berfirman :

وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ

Artinya : “Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya).” – QS. Ta-Ha [20-111]

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّـهِ ۖ وَاللَّـهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

Artinya : “Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah, Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” – QS. Fatir [35:15]

إِنَّ اللَّـهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

Artinya : “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak membutuhkan sesuatu pun) dari semesta alam.” – QS. Al-Ankabut [29:6]


6. Wahdaniyyat (Esa atau Tunggal)

Sifat Wahdaniyyat ialah Allah itu Tunggal, Mandiri, tiada sekutu bagi-Nya, baik dalam perbuatan, sifat maupun Zat-Nya. Allah swt berfirman :

سُبْحَانَهُ ۖ هُوَ اللَّـهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ

Artinya : “Maha Suci Allah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.” – QS. Az-Zumar [39:4]

قُلْ هُوَ اللَّـهُ أَحَدٌ

Artinya : “Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa.” – QS. Al-Ikhlas [112:1]

وَإِلَـٰهُكُمْ إِلَـٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَّا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَـٰنُ الرَّحِيمُ

Artinya : “Dan tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan, melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” – QS. Al-Baqara [2:163]

لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا اللَّـهُ لَفَسَدَتَا

Artinya : “Sekiranya di langit dan bumi ada tuhan tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa.” – QS. Al-Anbiya [21:22]

مَا اتَّخَذَ اللَّـهُ مِن وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَـٰهٍ ۚ إِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ إِلَـٰهٍ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ سُبْحَانَ اللَّـهِ عَمَّا يَصِفُونَ

Artinya : “Allah sekali – kali tidak mempunyai anak, dan sekali – kali tidak ada tuhan lain beserta-Nya, kalau sekiranya ada tuhan lain beserta-Nya, maka masing – masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya dan sebagian dari tuhan – tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan.” – QS. Al-Mu’minun [23:91]

قُل لَّوْ كَانَ مَعَهُ آلِهَةٌ كَمَا يَقُولُونَ إِذًا لَّابْتَغَوْا إِلَىٰ ذِي الْعَرْشِ سَبِيلًا . سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يَقُولُونَ عُلُوًّا كَبِيرًا

Artinya : “Katakanlah : ‘Jikalau ada tuhan – tuhan di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakana, niscaya tuhan – tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai arasy.’ Maha Suci dan maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakana dengan ketinggian yang sebenar – benarnya.” – QS. Al-Isra [17:42-43]

7. Qudrot (Berkuasa)

Sifat Qudrot ialah kemampuan Allah menciptakan dan meniadakan apa saja yang Dia kehendaki berdasar keinginan-Nya. Apabila Allah tidak mempunyai kemampuan, tentu Dia tidak dapat mencipta makhluk sekecil apa pun. Allah swt. berfirman :

إِنَّ اللَّـهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya : “Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” – QS. Al-Baqara [2:20]

وَمَا كَانَ اللَّـهُ لِيُعْجِزَهُ مِن شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ إِنَّهُ كَانَ عَلِيمًا قَدِيرًا
Artinya : “Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah, baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” – QS. Fatir [35:44]


8. Irodat (Berkehendak)

Sifat Irodat ialah kehendak menakdirkan sesuatu sebelum menciptakannya. Allah memiliki kebebasan menciptakan apa saja sesuai kehendak-Nya dan pilihan-Nya. Karena itu, adakalanya Dia menciptakan sesuatu berbentuk panjang, tinggi atau pendek, ada yang bagus dan ada yang jelek, adakalanya pandai dan adakalanya bodoh. Allah swt. berfirman :

إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَن نَّقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ

Artinya : “Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya Kun (jadilah), maka jadilah ia.” – QS. An-Nahl [16:40]

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَانَ اللَّـهِ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Artinya : “Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilih-Nya. Sekali – kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.” – QS. Al-Qasas [26:68]

قُلِ اللَّـهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya : “Katakanlah : ‘Wahai, Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkau-lah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu’.” – QS. Ali Imron [3:26]

لِّلَّـهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ يَهَبُ لِمَن يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَن يَشَاءُ الذُّكُورَ . أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا ۖ وَيَجْعَلُ مَن يَشَاءُ عَقِيمًا ۚ إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ

Artinya : “Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak – anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak – anak laki – laki kepada yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis, laki – laki dan perempuan (kepada siapa yang Dia kehendaki), dan Dia menjadikan mandul kepada siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” – QS. Ash-Shura [42:49]

9. ‘Ilmu (Mengetahui)

Sifat ‘Ilmu ialah Allah mengetahui terhadap segala sesuatu yang telah berlalu, yang sedang terjadi dan yang akan terjadi. Allah swt. berfirman :

إِنَّ اللَّـهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Artinya : “Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu.” – QS. Al-Mujadilah [58:7]

وَأَنَّ اللَّـهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

Artinya : “Dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar – benar meliputi segala sesuatu.” – QS. At-Talaq [65:12]

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ

Artinya : “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” – QS. Qaf [50:16]

10. Hayat (Hidup)

Sifat Hayat ialah Allah itu Maha Hidup dan Kekal serta tidak bakal sirna. Allah swt. berfirman :

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ

Artinya : “Dan bertakwalah kepada Allah Yang Maha Hidup kekal lagi yang tidak mati.” QS. Al-Furqan [25:58]

وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ

Artinya : “Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya).” – QS. Ta-Ha [20-111]

11 Sama’ (Mendengar)

Sifat Sama’ ialah didengarnya segala sesuatu oleh Allah. Allah mendengar segala sesuatu yang tidak dapat didengar oleh selain-Nya. Allah swt. berfirman :

قَدْ سَمِعَ اللَّـهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّـهِ وَاللَّـهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا ۚ إِنَّ اللَّـهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ

Artinya : “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal – jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” – QS. Al-Mujadila [58-1]

قَالَ لَا تَخَافَا ۖ إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَىٰ

Artinya : “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat.” – QS. Ta-Ha [20:46]

12. Bashor (Melihat)

Sifat Bashor ialah terlihatnya segala sesuatu oleh Allah. Tidak ada sesuatu pun yang lepas dari pandangan Allah. Allah swt. berfirman :

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya : “Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai atau sama dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.” – QS. Ash-Shura [42:11]

13. Kalam (Berbicara atau Berfirman)

Sifat Kalam ialah bahwa Allah itu Maha Bicara. Allah swt. berfirman :

وَكَلَّمَ اللَّـهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا

Artinya : “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.” – QS. An-Nisa [4:164]

وَلَمَّا جَاءَ مُوسَىٰ لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ

Artinya : “Dan tatkala Musa datang untuk munajat dengan Kami pada waktu yang Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya.” – QS. Al-A’raf [7:143]

14. Kaunuhu Qodiron

Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Qodiron, artinya terbukti Allah yang Maha Kuasa dan Mustahil Allah tidak Kuasa. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Qudrot.

15. Kaunuhu Muridan

Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Muridan, artinya terbukti Allah yang Maha berkehendak dan mustahil Allah tidak mempunyai kehendak. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Irodat.

16. Kaunuhu ‘Aliman

Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu ‘Aliman, artinya terbukti Allah yang Maha Mengetahui dan mustahil Allah yang bodoh. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat ‘Ilmu.

17. Kaunuhu Hayyan

Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Hayyan, artinya terbukti Allah yang Hidup dan mustahil Allah mati. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Hayat.

18. Kaunuhu Sami’an

Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Sami’an, artinya terbukti Allah yang Maha Mendengar dan mustahil Allah yang tuli. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Sama’.

19. Kaunuhu Bashiron

Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Bashiron, artinya terbukti Allah yang Maha Melihat dan mustahil Allah yang buta. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Bashor.

20. Kaunuhu Mutakalliman

Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Mutakalliman, artinya terbukti Allah yang Berfirman, dan mustahil Allah yang bisu. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Kalam.



20 Sifat Wajib Allah SWT dikelompokan kedalm 4 kelompok

‎1. NAFSIYAH,
Maksudnya sesuatu yang tidak bisa diterima oleh akal jika Allah tidak disifatkan dengan sifat ini. Atau bisa juga dikatakan sifat untuk menentukan adanya Allah, di mana Allah menjadi tidak mungkin ada tanpa adanya sifat tersebut. adapun yang tergolong sifat ini hanya satu yaitu sifat:

Wujud

2. SALBIYAH
Maksudnya sifat yang menolak apa yang tidak layak bagi Allah. Atau dikatakan juga sifat yang digunakan untuk meniadakan sesuatu yang tidak layak bagi Allah. Sifat Salbiyah ini ada lima sifat yakni:

Qidam
Baqo’
Mukholafatu lilhawaditsi
Qiyamuhu Binafsihi
Wahdaniyat

3. MA’ANI
Adalah sifat sifat wajib bagi Allah SWT yang dapat digambarkan oleh akal pikiran manusia, serta dapat meyakinkan orang lain, lantaran kebenarannya dapat dibuktikan oleh panca indera:

Qudrot
Irodat
Ilmu
Hayat
Sama’
Bashar
Kalam

4. MA’NAWIYAH
Maksudnya sifat Allah yang dilazimkan atau tidak bisa dipisahkan dengan Sifat Ma’ani. Sifat Ma’nawiyah adalah sifat yang mulazimah atau menjadi akibat dari sifat ma’ani. Sifat ini terdiri dari tujuh sifat, yakni:

Qodiran
Muridan
‘Aliman
Hayyan
Sami’an
Bashiron
Mutakalliman

Sifat Mustahil Bagi Allah artinya Sifat Yang Tidak Mungkin ada pada Allah Swt. Sifat Mustahil Allah merupakan Lawan Kata/Kebalikan dari Sifat Wajib Allah

20 sifat-sifat mustahil bagi Allah SWT:

1. ‘Adam - ﻋﺪﻡ
artinya tiada (bisa mati)

2. Huduth - ﺣﺪﻭﺙ
artinya baharu (bisa di perbaharui)

3. Fana’ - ﻓﻨﺎﺀ
artinya binasa (tidak kekal / bisa mati)

4. Mumathalatuhu Lilhawadith - ﻣﻤﺎﺛﻠﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ
artinya menyerupai akan makhlukNya.

5. Qiyamuhu Bighayrih - ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻐﻴﺮﻩ
artinya berdiri dengan yang lain (ada kerjasama)

6. Ta’addud - ﺗﻌﺪﺩ
artinya berbilang – bilang / banyak (lebih dari satu).

7. ‘Ajz - ﻋﺟﺰ
artinya lemah (tidak kuat).

8. Karahah - ﻛﺮﺍﻫﻪ
artinya terpaksa (bisa di paksa) / Tertegah (tidak bisa menentukan).

9. Jahlun - ﺟﻬﻞ
artinya jahil (bodoh).

10. Maut - ﺍﻟﻤﻮﺕ
artinya mati (bisa mati).

11. Syamam - ﺍﻟﺻمم
artinya tuli.

12. ‘Umyu - ﺍﻟﻌﻤﻲ
artinya buta.

13. Bukmu - ﺍﻟﺑﻜﻢ
artinya bisu.

14. Kaunuhu ‘Ajizan - ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﺟﺰﺍ
artinya Keadaannya yang Lemah.

15. Kaunuhu Karihan - ﻛﻮﻧﻪ مكرها
artinya Keadaannya yang Terpaksa.

16. Kaunuhu Jahilan - ﻛﻮﻧﻪ ﺟﺎﻫﻼ
artinya Keadaannya yang Bodoh.

17. Kaunuhu Mayyitan - ﻛﻮﻧﻪ ﻣﻴﺘﺎ
artinya Keadaannya yang Mati.

18. Kaunuhu Asam - ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺻﻢ
artinya Keadaanya yang Tuli.

19. Kaunuhu A’ma - ﻛﻮﻧﻪ ﺃﻋﻤﻰ
artinya Keadaannya yang Buta.

20. Kaunuhu Abkam - ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺑﻜﻢ
artinya Keadaannya yang Bisu.

Demikian 20 Sifat Wajib Allah SWT, 20 Sifat mustahil dan Sifat jaiz Allah SWT, semoga kita bisa mengenal sifat-sifat Allah SWT