Hukum tajwid Nun Mati dan Tanwin Idzhar Idgham Ikhfa Iqlab Beserta Contohnya
Hukum tajwid Nun Mati dan Tanwin Idzhar Idgham Ikhfa Iqlab Beserta Contohnya
Hukum tajwid Nun Mati (sukun) dan tanwin adalah salah satu tajwid yang terdapat dalam Al-Qur'an. Hukum ini berlaku jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf tertentu.
Nun mati [ نْ ] dapat dibaca apabila di dahului huruf hidup, seperti : اَنْ ـ اِنْ ـ اُنْ (AN – IN – UN), sedang Tanwin (ــً ــٍ ــٌ ) dapat dibaca setelah masuk kepada huruf Hijaiyah, seperti : اً ـ اٍ ـ اٌ (AN – IN – UN).
Nun mati dan Tanwin sebenarnya mempunyai bunyi atau suara yang sama, tetapi berbeda dalam tulisan. Cara membaca Nun mati dan Tanwin apabila bertemu dengan salah satu huruf Hijaiyah ada lima macam, yaitu :
Hukum ini terdiri dari 5 jenis, yaitu:
Lima hukum bacaan tersebut adalah:
1. Idzhar: Mengeluarkan huruf dari mahrajnya tanpa berdengung
2. Idgham ma’al Ghunnah: Memasukkan huruf yang pertama pada huruf yang kedua seolah-olah menjadi satu kesatuan huruf yang di tasydid dan disertai dengan berdengung
3 Idgham bilaa Ghunnah: Idgham tanpa berdengung
4. Iqlab: Mengganti tanwin dan nun mati dengan mim
5. Ikhfa’: menyamarkan bacaan antara idhar dan idgham tanpa tasydid dan disertai berdengung.
Idzhar
Jika nun mati atau tanwin bertemu/menghadap salah satu huruf izhar 6 huruf idzhar yaitu ح,خ,ع,غ,أ,ھ cara membacanya jelas, dan terang tidak diperbolehkan untuk mendengung.
Menurut bahasa “Idzhar” adalah nampak, jelas dan terang. Maksudnya adalah bunyi Nun mati atau Tanwin jelas tanpa berdengung sedikitpun, apabila bertemu dengan salah satu enam huruf, yaitu : KHA [ خ ], GHAIN [ غ ], HA’[ ح ] , ‘AIN [ ع ], HAMZAH[ ء ] atau HA’[ هـ ]. Dibaca dengan tempo satu harakat atau ketukan.
Contoh Nun Mati bertemu dengan huruf Ha’ : يَنْحِتُوْنَ
Contoh Tanwin bertemu dengan huruf Ha’ : عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
Dan kiaskanlah contoh lainnya : يَوْمٍ عَظِيْمٍ- اَنْعَمْتَ- عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ - يُنْغِضُوْنَ - مِنْ خَيْرٍ- قَوْمٌ خَصِمُوْنَ - عَذَابٌ اَلِيْمٌ - مَنْ اَمَنَ - جُرُفٍ هَارٍ - يَنْهَوْنَ
Ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu huruf halaq yang jumlahnya ada 6 (hamzah, ha’, ha’, kha’, ‘ain, dan ghain / ء, ھ, ح, خ, ع, غ ), maka wajib dibaca idhar.
Contoh:
No. Lafadh Bacaan Sebab
1. كُلٌّ اٰمَنَ – يَنْئَوْنَ Idhar nun mati bertemu dengan hamzah (ء)
2. قَوْمٍ هَـادٍ – اَنْهَـارٌ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan ha’ (ھ)
3. جَنَّةٍ عَالِيَةٍ – مِنْ عِلْمٍ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan ‘ain (ع)
4. عَزِيْزٌغَفُوْرٌ – مِنْ عِلْمٍ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan ghain (غ)
5. حَمِيْمٌ حَمِيْمًا – وَانْحَرْ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan ha’ (ح)
6. نِدَاءً خَفِيًّا – مِنْ خَيْرٍ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan kha’ (خ)
Idgham
Hukum bacaan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
IDHGAM BILA GHUNNAH
ka nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti ra' (ر) dan lam (ل), maka ia harus dibaca tanpa dengung.
Contoh: مَنْ لَمْ harus dibaca Mal lam
Menurut bahasa “Idgham Bila Ghunnah” adalah meleburkan atau memasukkan tanpa berdngung. Maksudnya adalah bunyi Nun mati atau Tanwin dilebur atau dimasukkan ke dalam huruf yang menyambutnya, tanpa berdengung, apabila bertemu dengan salah satu huruf Lam [ ل ] atau Ra’ [ ر ]. Dibaca dengan tempo satu harakat atau ketukan. Contoh Nun Mati bertemu dengan huruf Lam : مِنْ لَّدُنْهُ dibaca مِلَّدُنْهُ
Contoh Tanwin bertemu dengan huruf Lam : عَدُوٌّ لَكَ dibaca عَدُوُّ لَّكَ
Contoh Nun Mati bertemu dengan huruf Ra’ : مِنْ رَبِّكَ dibaca مِرَّبِّكَ
Contoh Tanwin tertemu dengan huruf Ra’ : غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ dibaca
غَفُوْرُ رَّحِيْمٌ
Ketika ada tanwin atau nun mati bertemu lam atau ra’(ر /ل), maka wajib dibaca idgham bilaa ghunnah.
Contoh:
No. Lafadh Bacaan Sebab
1. رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ – مِنْ لَدُنْهُ Idgham Bilaa Ghunnah Tanwin dan nun mati bertemu dengan lam (ل)
2. رَؤُفٌ رَحِيْمٌ – مِنْ رَبِّهِمْ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan ra’ (ر)
IDHGAM BIGHUNNAH
Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf huruf seperti: mim (م), nun (ن) wau (و), dan ya' (ي), ia harus dibaca dengan dengung.
Contoh: فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ harus dibaca Fī ʿamadim mumaddadah.
Menurut bahasa “Idgham Bighunnah” adalah meleburkan atau memasukkan dengan berdengung. Maksudnya adalah bunyi Nun mati atau Tanwin dilebur atau dimasukkan ke dalam huruf yang menyambutnya, dengan suara berdengung, apabila bertemu dengan salah satu dari 4 huruf berikut, yaitu : Ya’ [ ي ], Nun [ ن ], Mim[ م ], Waw [ و ]. Dibaca dengan tempo dua sampai dua setengah harakat atau ketukan.
Contoh Nun Mati bertemu dengan huruf Ya’ : مَنْ يَقُوْلُ dibaca مَيَّقُوْلُ
Contoh Tanwin bertemu dengan huruf Ya’ : حِسَابًا يَسِيبْرًا dibaca حِسَابَيْ يَسِيْرًا
Contoh Nun Mati bertemu dengan huruf Nun : مِنْ نُطْفَةٍ dibaca مِنُّطْفَةٍ
Contoh Tanwin tertemu dengan huruf Nun : جَنَّةٍ نَعِيْمٍ dibaca جَنَّةِ نَّعِيْمٍ
Dan kiaskanlah contoh lainnya : عَذَابٌ مُهِيْنٌ - يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٍ - مِنْ مَلْجَاءٍ - مِنْ وَرَائِهِمْ - عَذَابُ مُّهِيْنٌ
Keterangan : Apabila Nun mati [ نْ ] dengan huruf Ya’ [ ي ] atau Waw [ و ] ada dalam satu kata, maka bunyi Nun mati [ نْ ] harus jelas tanpa berdengung sedikitpun, dengan tempo bacaan hanya satu harakat atau ketukan. Contoh :
قِنْــوَانٌ - بُنْــيَانٌ - صِنْــوَانٌ - دُنْـــيَا
Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan keenam huruf idgam tersebut tetapi ditemukan dalam satu kata, seperti بُنْيَانٌ, اَدُّنْيَا, قِنْوَانٌ, dan صِنْوَانٌ, maka nun mati atau tanwin tersebut dibaca jelas.
Ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu huruf 4 yaitu: ya’, nun, mim, dan wawu (يَنْمُوْ), maka wajib dibaca idgham bighunnah.
Contoh:
No. Lafadh Bacaan Sebab
1 بَرْقٌ يَجْعَلُوْنَ – مَنْ يَقُوْلُ Idgham Bighunnah Tanwin dan nun mati bertemu dengan ya’ (ي)
2. حِطّةٌ نَغْفِرْلَكُمْ – عَنْ نَفْسٍ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan nun (ن)
3. مَاءٍ مُصَفًّى – مِنْ مَالٍ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan mim (م)
4. يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةْ – مِنْ وَالٍ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan wawu (و)
Kecuali jika ada nun mati bertemu salah satu huruf 4 tadi namun dalam satu kalimah, maka wajib dibaca idhar. Contohnya hanya ada 4 didalam al Qur’an:
1. دُنْيَا = Nun mati bertemu dengan ya (ي) dalam satu kalimah
2. بُنْيَانٌ = Nun mati bertemu dengan ya (ي) dalam satu kalimah
3. قِنْوَانٌ = Nun mati bertemu dengan wawu (و) dalam satu kalimah
4. صِنْوَانٌ = Nun mati bertemu dengan wawu (و) dalam satu kalimah
Ikhfa
Menurut bahasa “Ikhfa” adalah samar atau rahasia. Maksudnya adalah bunyi Nun mati atau Tanwin condong kepada makhraj huruf (tempat keluarnya bunyi huruf) yang menyambutnya, yaitu apabila bertemu dengan salah satu 15 huruf, yaitu : KAF [ ك ], QAF [ ق ], DHAD [ ص ], TA’ [ ت ], DAL [ د ], THA’ [ ط ], TSA [ ث ], DZAL [ ذ ], ZHA [ ظ ], ZAI [ ز ], SIN [ س ], SHAD [ ص ], FA’ [ ف ], SYIN [ ش ], atau JIM [ ج ]. Dibaca dengan tempo dua sampai dua setengah harakat/ketukan.
Contoh : اُنْـزِلَ - مَنْضُوْد - قَوْمًا ضَالِّيْنَ - مِنْ سُلاَلَةٍ - فَمَنْ تَابَ - صَعِيْدًا طَيِّبًا - مِنْ شَجَرَةٍ
Keterangan = Membaca Nun mati atau Tanwin dalam bacaan Ikhfa’, berbeda dengan bacaan dalam Iqlab, Idgham dan Izhhar. Sebab dalam bacaan Ikhfa’, bunyi Nun mati harus dibaca condong kepada makhraj huruf Ikhfa’ yang menyambutnya, sehingga seorang Qari’ Al-Qur’an harus memahami semua makhraj huruf ikhfa’ dengan baik, agar dapat membaca Nun mati atau Tanwin dalam bacaan Ikhfa’ dengan benar dalam teori dan praktek. Karena makhraj huruf Ikhfa’ itu berbeda, maka bunyi Nun mati atau Tanwinnya-pun akan berbeda sesuai perbedaan makhraj huruf Ikhfa’nya.
Cermati Untuk Huruf Kaf Dan Qaf
Nun mati atau Tanwin berbunyi condong ke makhraj huruf KAF yaitu condong ke “Sedikit dimuka pangkal lidah dengan langit-langit mulut”. Sehingga N berbunyi NG. Temponya adalah dua sampai dua setengah harakat/ketukan.Contoh:
مِـنْكُمْ ☼ عَـنْكُمْ ☼ فَاجِرًا كَفَّارًا ☼ عَنِ الْمُـنْكَرِ ☼ يَنْكُثُوْنَ
Nun mati atau Tanwin berbunyi condong ke makhraj huruf QAF yaitu condong ke “Pangkal lidah degan langit-langit mulut”. Sehingga N berbunyi NG. Temponya adalah dua sampai dua setengah harakat/ketukan. Contoh :
كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ☼ مِنْ قُوَّةٍ ☼ يَنْقَلِبُوْنَ ☼ عَنْ قَوْلِهِمْ ☼
Bacalah ikhfa’ ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan huruf-huruf selain tersebut diatas tadi.
Adapun huruf ikhfa’ ada 15, terkumpul dalam syi’ir:
صِفْ ذَاثَنَاكَمْ جَادَ شَخْصٌ قَدْ سَمَا ۞ دُمْ طَيِّبًازِدْفِى تُقًى ضَعْ ظَالِمَ
Yaitu: Shad, Dzal, Tsa’, Kaf, Jim, Syin, Qaf, Sin, Dal, Tha’, Za’, Fa’, Ta’, Dhat, dan Dha’/ ص, ذ, ث, ك, ج, ش, ق, س, د, ط, ز, ف, ت, ض, ظ.
Contoh:
No. Lafadh Bacaan Sebab
1 رِجَالٌ صَدَقُوْا – اُنْصُرْنَا Ikhfa’ Tanwin dan nun mati bertemu dengan shad (ص)
2 صَوَابًا ذَالِكَ – مُنْذِرٌ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan dzal (ذ)
3 شِهَابٌ ثَاقِفٌ – مَنْثُوْرًا –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan tsa’ (ث)
4 مُسْرِفٌ كَذَّابٌ – اِنْ كُنْتُمْ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan kaf (ك)
5 عَيْنٌ جَارِيَةٌ – مَنْ جَاءَ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan jim (ج)
6 لِنَفْسٍ شَيْئًا – يُنْشِئُ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan syin (ش)
7 سَلَامٌ قَوْلًا – مِنْ قَبْلِ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan qaf (ق)
8 بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ – مِنْ سُهُوْلِهَا –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan sin (س)
9 قِنْوَانٌ دَانِيَهٌ – اَنْدَادًا –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan dal (د)
10 بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ – اِنْطَلِقُوا –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan tha’ (ط)
11 نَفْسًا زَكِيَّةً – اَنْزَلْنَا –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan za’ (ز)
12 خَالِدًا فِيْهَا – لِيُنْفِقْ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan fa’ (ف)
13 جَنَّاتٍ تَجْرِى – مِنْ تَحْتِهَا –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan ta’ (ت)
14 كُلًّا ضَرَبْنَا – مَنْضُوْدٍ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan dhat (ض)
15 قُرًى ظَاهِرَةً – يَنْظُرُوْنَ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan dha’ (ظ)
Iqlab
Hukum ini terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba' (ب). Dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin berubah menjadi bunyi mim.
Contoh: لَيُنۢبَذَنَّ harus dibaca Layumbażanna
Menurut bahasa “Iqlab” adalah menukarkan atau merubah. Maksudnya adalah merubah bunyi Nun mati atau Tanwin menjadi bunyi huruf “Mim mati” [ مْ ], apabila disambut oleh huruf BA’ .[ب] Dibaca dengan tempo dua sampai dua setengah harakat atau ketukan. Contoh Tanwin bertemu huruf Ba’ : سَمِـيْعٌ بَـصِيْرٌ dibaca سَمِـيْعُمْ بَـصِيْرٌ
Contoh Nun mati bertemu huruf Ba’ : مِنْ بَعْدُ dibaca مِـمْ بَعْدُ
Ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan ba’(ب), maka wajib dibaca iqlab.
Cara bacaannya yaitu: tanwin dan nun mati diganti mim mati.
Contoh:
مِنْ بَعْدِهِمْ Cara bacanya: مِمْ بَعْدِهِ
سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ Cara bacanya: سَمِيْعُمْ بَصِيْرٌ
Nun mati [ نْ ] dapat dibaca apabila di dahului huruf hidup, seperti : اَنْ ـ اِنْ ـ اُنْ (AN – IN – UN), sedang Tanwin (ــً ــٍ ــٌ ) dapat dibaca setelah masuk kepada huruf Hijaiyah, seperti : اً ـ اٍ ـ اٌ (AN – IN – UN).
Nun mati dan Tanwin sebenarnya mempunyai bunyi atau suara yang sama, tetapi berbeda dalam tulisan. Cara membaca Nun mati dan Tanwin apabila bertemu dengan salah satu huruf Hijaiyah ada lima macam, yaitu :
Hukum ini terdiri dari 5 jenis, yaitu:
Lima hukum bacaan tersebut adalah:
1. Idzhar: Mengeluarkan huruf dari mahrajnya tanpa berdengung
2. Idgham ma’al Ghunnah: Memasukkan huruf yang pertama pada huruf yang kedua seolah-olah menjadi satu kesatuan huruf yang di tasydid dan disertai dengan berdengung
3 Idgham bilaa Ghunnah: Idgham tanpa berdengung
4. Iqlab: Mengganti tanwin dan nun mati dengan mim
5. Ikhfa’: menyamarkan bacaan antara idhar dan idgham tanpa tasydid dan disertai berdengung.
Idzhar
Jika nun mati atau tanwin bertemu/menghadap salah satu huruf izhar 6 huruf idzhar yaitu ح,خ,ع,غ,أ,ھ cara membacanya jelas, dan terang tidak diperbolehkan untuk mendengung.
Menurut bahasa “Idzhar” adalah nampak, jelas dan terang. Maksudnya adalah bunyi Nun mati atau Tanwin jelas tanpa berdengung sedikitpun, apabila bertemu dengan salah satu enam huruf, yaitu : KHA [ خ ], GHAIN [ غ ], HA’[ ح ] , ‘AIN [ ع ], HAMZAH[ ء ] atau HA’[ هـ ]. Dibaca dengan tempo satu harakat atau ketukan.
Contoh Nun Mati bertemu dengan huruf Ha’ : يَنْحِتُوْنَ
Contoh Tanwin bertemu dengan huruf Ha’ : عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
Dan kiaskanlah contoh lainnya : يَوْمٍ عَظِيْمٍ- اَنْعَمْتَ- عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ - يُنْغِضُوْنَ - مِنْ خَيْرٍ- قَوْمٌ خَصِمُوْنَ - عَذَابٌ اَلِيْمٌ - مَنْ اَمَنَ - جُرُفٍ هَارٍ - يَنْهَوْنَ
Ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu huruf halaq yang jumlahnya ada 6 (hamzah, ha’, ha’, kha’, ‘ain, dan ghain / ء, ھ, ح, خ, ع, غ ), maka wajib dibaca idhar.
Contoh:
No. Lafadh Bacaan Sebab
1. كُلٌّ اٰمَنَ – يَنْئَوْنَ Idhar nun mati bertemu dengan hamzah (ء)
2. قَوْمٍ هَـادٍ – اَنْهَـارٌ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan ha’ (ھ)
3. جَنَّةٍ عَالِيَةٍ – مِنْ عِلْمٍ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan ‘ain (ع)
4. عَزِيْزٌغَفُوْرٌ – مِنْ عِلْمٍ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan ghain (غ)
5. حَمِيْمٌ حَمِيْمًا – وَانْحَرْ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan ha’ (ح)
6. نِدَاءً خَفِيًّا – مِنْ خَيْرٍ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan kha’ (خ)
Idgham
Hukum bacaan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
IDHGAM BILA GHUNNAH
ka nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti ra' (ر) dan lam (ل), maka ia harus dibaca tanpa dengung.
Contoh: مَنْ لَمْ harus dibaca Mal lam
Menurut bahasa “Idgham Bila Ghunnah” adalah meleburkan atau memasukkan tanpa berdngung. Maksudnya adalah bunyi Nun mati atau Tanwin dilebur atau dimasukkan ke dalam huruf yang menyambutnya, tanpa berdengung, apabila bertemu dengan salah satu huruf Lam [ ل ] atau Ra’ [ ر ]. Dibaca dengan tempo satu harakat atau ketukan. Contoh Nun Mati bertemu dengan huruf Lam : مِنْ لَّدُنْهُ dibaca مِلَّدُنْهُ
Contoh Tanwin bertemu dengan huruf Lam : عَدُوٌّ لَكَ dibaca عَدُوُّ لَّكَ
Contoh Nun Mati bertemu dengan huruf Ra’ : مِنْ رَبِّكَ dibaca مِرَّبِّكَ
Contoh Tanwin tertemu dengan huruf Ra’ : غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ dibaca
غَفُوْرُ رَّحِيْمٌ
Ketika ada tanwin atau nun mati bertemu lam atau ra’(ر /ل), maka wajib dibaca idgham bilaa ghunnah.
Contoh:
No. Lafadh Bacaan Sebab
1. رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ – مِنْ لَدُنْهُ Idgham Bilaa Ghunnah Tanwin dan nun mati bertemu dengan lam (ل)
2. رَؤُفٌ رَحِيْمٌ – مِنْ رَبِّهِمْ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan ra’ (ر)
IDHGAM BIGHUNNAH
Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf huruf seperti: mim (م), nun (ن) wau (و), dan ya' (ي), ia harus dibaca dengan dengung.
Contoh: فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ harus dibaca Fī ʿamadim mumaddadah.
Menurut bahasa “Idgham Bighunnah” adalah meleburkan atau memasukkan dengan berdengung. Maksudnya adalah bunyi Nun mati atau Tanwin dilebur atau dimasukkan ke dalam huruf yang menyambutnya, dengan suara berdengung, apabila bertemu dengan salah satu dari 4 huruf berikut, yaitu : Ya’ [ ي ], Nun [ ن ], Mim[ م ], Waw [ و ]. Dibaca dengan tempo dua sampai dua setengah harakat atau ketukan.
Contoh Nun Mati bertemu dengan huruf Ya’ : مَنْ يَقُوْلُ dibaca مَيَّقُوْلُ
Contoh Tanwin bertemu dengan huruf Ya’ : حِسَابًا يَسِيبْرًا dibaca حِسَابَيْ يَسِيْرًا
Contoh Nun Mati bertemu dengan huruf Nun : مِنْ نُطْفَةٍ dibaca مِنُّطْفَةٍ
Contoh Tanwin tertemu dengan huruf Nun : جَنَّةٍ نَعِيْمٍ dibaca جَنَّةِ نَّعِيْمٍ
Dan kiaskanlah contoh lainnya : عَذَابٌ مُهِيْنٌ - يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٍ - مِنْ مَلْجَاءٍ - مِنْ وَرَائِهِمْ - عَذَابُ مُّهِيْنٌ
Keterangan : Apabila Nun mati [ نْ ] dengan huruf Ya’ [ ي ] atau Waw [ و ] ada dalam satu kata, maka bunyi Nun mati [ نْ ] harus jelas tanpa berdengung sedikitpun, dengan tempo bacaan hanya satu harakat atau ketukan. Contoh :
قِنْــوَانٌ - بُنْــيَانٌ - صِنْــوَانٌ - دُنْـــيَا
Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan keenam huruf idgam tersebut tetapi ditemukan dalam satu kata, seperti بُنْيَانٌ, اَدُّنْيَا, قِنْوَانٌ, dan صِنْوَانٌ, maka nun mati atau tanwin tersebut dibaca jelas.
Ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu huruf 4 yaitu: ya’, nun, mim, dan wawu (يَنْمُوْ), maka wajib dibaca idgham bighunnah.
Contoh:
No. Lafadh Bacaan Sebab
1 بَرْقٌ يَجْعَلُوْنَ – مَنْ يَقُوْلُ Idgham Bighunnah Tanwin dan nun mati bertemu dengan ya’ (ي)
2. حِطّةٌ نَغْفِرْلَكُمْ – عَنْ نَفْسٍ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan nun (ن)
3. مَاءٍ مُصَفًّى – مِنْ مَالٍ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan mim (م)
4. يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةْ – مِنْ وَالٍ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan wawu (و)
Kecuali jika ada nun mati bertemu salah satu huruf 4 tadi namun dalam satu kalimah, maka wajib dibaca idhar. Contohnya hanya ada 4 didalam al Qur’an:
1. دُنْيَا = Nun mati bertemu dengan ya (ي) dalam satu kalimah
2. بُنْيَانٌ = Nun mati bertemu dengan ya (ي) dalam satu kalimah
3. قِنْوَانٌ = Nun mati bertemu dengan wawu (و) dalam satu kalimah
4. صِنْوَانٌ = Nun mati bertemu dengan wawu (و) dalam satu kalimah
Ikhfa
Menurut bahasa “Ikhfa” adalah samar atau rahasia. Maksudnya adalah bunyi Nun mati atau Tanwin condong kepada makhraj huruf (tempat keluarnya bunyi huruf) yang menyambutnya, yaitu apabila bertemu dengan salah satu 15 huruf, yaitu : KAF [ ك ], QAF [ ق ], DHAD [ ص ], TA’ [ ت ], DAL [ د ], THA’ [ ط ], TSA [ ث ], DZAL [ ذ ], ZHA [ ظ ], ZAI [ ز ], SIN [ س ], SHAD [ ص ], FA’ [ ف ], SYIN [ ش ], atau JIM [ ج ]. Dibaca dengan tempo dua sampai dua setengah harakat/ketukan.
Contoh : اُنْـزِلَ - مَنْضُوْد - قَوْمًا ضَالِّيْنَ - مِنْ سُلاَلَةٍ - فَمَنْ تَابَ - صَعِيْدًا طَيِّبًا - مِنْ شَجَرَةٍ
Keterangan = Membaca Nun mati atau Tanwin dalam bacaan Ikhfa’, berbeda dengan bacaan dalam Iqlab, Idgham dan Izhhar. Sebab dalam bacaan Ikhfa’, bunyi Nun mati harus dibaca condong kepada makhraj huruf Ikhfa’ yang menyambutnya, sehingga seorang Qari’ Al-Qur’an harus memahami semua makhraj huruf ikhfa’ dengan baik, agar dapat membaca Nun mati atau Tanwin dalam bacaan Ikhfa’ dengan benar dalam teori dan praktek. Karena makhraj huruf Ikhfa’ itu berbeda, maka bunyi Nun mati atau Tanwinnya-pun akan berbeda sesuai perbedaan makhraj huruf Ikhfa’nya.
Cermati Untuk Huruf Kaf Dan Qaf
Nun mati atau Tanwin berbunyi condong ke makhraj huruf KAF yaitu condong ke “Sedikit dimuka pangkal lidah dengan langit-langit mulut”. Sehingga N berbunyi NG. Temponya adalah dua sampai dua setengah harakat/ketukan.Contoh:
مِـنْكُمْ ☼ عَـنْكُمْ ☼ فَاجِرًا كَفَّارًا ☼ عَنِ الْمُـنْكَرِ ☼ يَنْكُثُوْنَ
Nun mati atau Tanwin berbunyi condong ke makhraj huruf QAF yaitu condong ke “Pangkal lidah degan langit-langit mulut”. Sehingga N berbunyi NG. Temponya adalah dua sampai dua setengah harakat/ketukan. Contoh :
كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ☼ مِنْ قُوَّةٍ ☼ يَنْقَلِبُوْنَ ☼ عَنْ قَوْلِهِمْ ☼
Bacalah ikhfa’ ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan huruf-huruf selain tersebut diatas tadi.
Adapun huruf ikhfa’ ada 15, terkumpul dalam syi’ir:
صِفْ ذَاثَنَاكَمْ جَادَ شَخْصٌ قَدْ سَمَا ۞ دُمْ طَيِّبًازِدْفِى تُقًى ضَعْ ظَالِمَ
Yaitu: Shad, Dzal, Tsa’, Kaf, Jim, Syin, Qaf, Sin, Dal, Tha’, Za’, Fa’, Ta’, Dhat, dan Dha’/ ص, ذ, ث, ك, ج, ش, ق, س, د, ط, ز, ف, ت, ض, ظ.
Contoh:
No. Lafadh Bacaan Sebab
1 رِجَالٌ صَدَقُوْا – اُنْصُرْنَا Ikhfa’ Tanwin dan nun mati bertemu dengan shad (ص)
2 صَوَابًا ذَالِكَ – مُنْذِرٌ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan dzal (ذ)
3 شِهَابٌ ثَاقِفٌ – مَنْثُوْرًا –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan tsa’ (ث)
4 مُسْرِفٌ كَذَّابٌ – اِنْ كُنْتُمْ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan kaf (ك)
5 عَيْنٌ جَارِيَةٌ – مَنْ جَاءَ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan jim (ج)
6 لِنَفْسٍ شَيْئًا – يُنْشِئُ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan syin (ش)
7 سَلَامٌ قَوْلًا – مِنْ قَبْلِ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan qaf (ق)
8 بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ – مِنْ سُهُوْلِهَا –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan sin (س)
9 قِنْوَانٌ دَانِيَهٌ – اَنْدَادًا –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan dal (د)
10 بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ – اِنْطَلِقُوا –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan tha’ (ط)
11 نَفْسًا زَكِيَّةً – اَنْزَلْنَا –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan za’ (ز)
12 خَالِدًا فِيْهَا – لِيُنْفِقْ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan fa’ (ف)
13 جَنَّاتٍ تَجْرِى – مِنْ تَحْتِهَا –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan ta’ (ت)
14 كُلًّا ضَرَبْنَا – مَنْضُوْدٍ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan dhat (ض)
15 قُرًى ظَاهِرَةً – يَنْظُرُوْنَ –”– Tanwin dan nun mati bertemu dengan dha’ (ظ)
Iqlab
Hukum ini terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba' (ب). Dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin berubah menjadi bunyi mim.
Contoh: لَيُنۢبَذَنَّ harus dibaca Layumbażanna
Menurut bahasa “Iqlab” adalah menukarkan atau merubah. Maksudnya adalah merubah bunyi Nun mati atau Tanwin menjadi bunyi huruf “Mim mati” [ مْ ], apabila disambut oleh huruf BA’ .[ب] Dibaca dengan tempo dua sampai dua setengah harakat atau ketukan. Contoh Tanwin bertemu huruf Ba’ : سَمِـيْعٌ بَـصِيْرٌ dibaca سَمِـيْعُمْ بَـصِيْرٌ
Contoh Nun mati bertemu huruf Ba’ : مِنْ بَعْدُ dibaca مِـمْ بَعْدُ
Ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan ba’(ب), maka wajib dibaca iqlab.
Cara bacaannya yaitu: tanwin dan nun mati diganti mim mati.
Contoh:
مِنْ بَعْدِهِمْ Cara bacanya: مِمْ بَعْدِهِ
سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ Cara bacanya: سَمِيْعُمْ بَصِيْرٌ