Tata cara niat doa bacaan syarat sah, rukun shalat jumat dan Khutbah jumat Lengkap
Tata cara niat doa bacaan syarat sah, rukun shalat jumat dan Khutbah jumat Lengkap
Shalat Jumat ialah shalat dua rakaat yang dilakukan secara berjamaah setelah dua khutbah pada waktu shalat dhuhur di hari Jum’at. Shalat Jumat dapat dilakukan di masjid, mushala kantor yang biasa digunakan untuk shalat Jumat.
A. Ketentuan-ketentuan Shalat Jumat
1. Hukum shalat Jumat
Kedudukan shalat Jumat merupakan pengganti shalat dhuhur. Apabila seseorang telah melaksanakan shalat Jumat, maka ia tidak perlu lagi melakukan shalat dhuhur pada hari Jumat tersebut
Hukum melaksanakan shalat Jumat termasuk fardlu ‘ain artinya wajib bagi setiap orang Islam laki-laki yang baligh, merdeka dan bermukim pada tempat tertentu. Bagi orang yang sakit boleh tidak shalat Jumat tapi wajib melakukan shalat dhuhur.
Bagi wanita melaksanakan shalat Jumat hukumnya sunnah. Wanita yang melakukan shalat Jumat tidak perlu mengulangi shalat dhuhur pada hari itu.
Kewajiban shalat Jumat berdasarkan firman Allah swt
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٩)
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui” Q.S.: ( al-Jum’ah[62] : 9)
Berdasarkan ayat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa setiap muslim (orang Islam laki-laki) wajib melaksanakan shalat Jumat, walaupun sedang dalam keadaan sibuk. Sebagai seorang Islam, apabila pada hari Jumat telah hampir memasuki waktu shalat duhur, harus segera meninggalkan segala urusan dunia untuk segera menunaikan shalat Jumat.
Rasulullah saw menegaskan dalam sebuah hadis:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِى جَمَاعَةٍ اِلا اَرْبَعَةً عَبْدٌ مِمْلُوْكٌ اَوِ امْرَاَةٌ اَو صَبِيٌّ اَوْ مَرِيْضٌ (رواه ابو داود و الحاكم)
Artinya: “ Rasulullah saw bersabda: Shalat Jumat itu hak yang wajib dikerjakan oleh tiap-tiap muslim (orang Islam laki-laki) dengan berjamaah kecuali empat macam orang hamba sahaya Perempuan, anak-anak, orang sakit.” (H.R. Abu Daud dan Hakim)
Hadis di atas menegaskan bahwa tiap muslim laki-laki wajib melaksanakan shalat Jumat. Adapun orang Islam yang tidak wajib shalat Jumat terdiri dari, hamba sahaya, perempuan, anak-anak dan orang sakit. Walaupun demikian mereka wajib melaksanakan salat duhur.
Rasulullah saw memberi peringatan kepada orang Islam yang sengaja meninggalkan salat Jumat sebanyak tiga kali berturut-turut melalui sebuah hadi yang berbunyi:
مَنْ تَرَكَ ثَلاثَ جَمَعٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللهُ عَلَى قَلْبِهِ (رواه الخمسة)
Artinya: “ Barang siapa yang meninggalkan shalat Jumat tiga kali berturut-turut, karena sifat malas semata, maka Allah mencap dan menutup hati orang itu.” (H.R. Khamsah/lima ahli hadis)
2. Syarat Wajib dan Syarat Sah shalat Jumat
Seseorang diwajibkan melaksanakan salat Jumat apabila memenuhi sayart-syarat tertentu. Jika salah satu syarat wajibnya tidak terpenuhi, maka gugurlah kewajiban melaksanakan salat Jumat baginya.
Syarat wajib shalat Jumat adalah sebagai berikut:
a. Islam.
b. Baligh (dewasa), tidak wajib atasanak-anak.
c. Berakal, tidak wajib bagi orang gila.
d. Laki-laki, sunah bagi perempuan.
e. Sehat badan, tidak wajib atasorang sakit dan berhalangan.
f. Mukim di tempat yang menetap, tidak wajib bagi orang yang sedang dalam perjalanan.
g. Merdeka, tidak wajib atashamba sahaya.
Syarat sah mendirikan salat Jumat:
a. Dikerjakan di pemukiman yang tetap.
b. Dikerjakan secara berjamaah sekurang kurang nya 40 orang baligh.
c. Dikerjakan pada waktu duhur.
d. Sebelum salat didahului dua khutbah.
3. Sunnah shalat Jumat.
Hal-hal yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum menunaikan salat Jumat atau ketika di dalam masjid sebelum khatib naik mimbar sebagai amalan sunah Jumat adalah sebagai berikut:
a. Mandi (dengan niat mandi sunah Jumat) bagi yang akan salat Jumat.
b. Berhias atau memakai pakaian yang baik atau pakaian yang berwarna putih.
c. Memakai harum-haruman atau minyak wangi.
d. Memotong kuku, kumis dan menyisir rambut.
e. Bersegera pergi ke masjid (tidak menunda-nunda waktu)
f. Salat tahiyatul masjid.
g. Membaca al-Quran atau berdzikir sebelum khutbah dimulai.
4. Hal-hal Yang Menghalangi Shalat Jumat.
Shalat Jumat hukumnya adalah wajib, namun apabila seeorang tertimpa salah satu halangan-halangan berikut, maka diperbolehkan untuk meninggalkan shalat Jumat tetapi wajib melaksanakan salat duhur. Halangan-halangan itu adalah
a. Sakit.
b. Hujan lebat sehingga menyulitkan untuk berangkat shalat jumat.
c. Sedang dalam perjalanan jauh.
5. Ketentuan Khutbah Jumat.
Ada beberapa syarat dan rukun yang harus dipenuhi dalam khutbah Jumat. Apabila salah sat syarat atau rukunnya tidak terpenuhi maka khutbahnya menjadi tidak syah, sehingga menyebabkan salat Jumat yang dilaksanakan menjadi tidak syah. Adapun syarat dan rukun khutbah adalah sebagai berikut:
a. Syarat khutbah Jumat:
1) Khutbah dimulai setelah masuk waktu duhur.
2) Khatib memberi khutbah dengan berdiri apabila mampu.
3) Khatib duduk diantara dua khutbah, sekurang-kurangnya berhenti sebentar.
4) Khutbah pertama dengan khutbah kedua dilaksanakan secara berturut turut.
5) Khutbah dilakukan dengan suara keras.
6) Khatib menutup aurat serta suci dari hadas dan najis.
b. Rukun Khutbah Jumat.
1) Membaca hamdalah
2) Membaca dua kalimah syahadat
3) Membaca salawat nabi muhammad saw.
4) Berwasiat atau memberi nasehat tentang taqwa kepada Allah swt
5) Membaca al-Quran pada salah satu khutbah.
6) Berdoa untuk kaum muslimin muslimat dan mukminin mukminat pada khutbah kedua.
B. Tatacara Shalat Jumat.
Salat Jumat merupakan salat fardu yang dilaksanakan seminggu sekali, yaitu pada hari Jumat. Oleh karena itu setiap muslim harus mengetahui tata cara salat Jumat yang benar.
Ada beberapa langkah yang harus diketahui dalam melaksanakan salat Jumat, yaitu:
1) setelah waktu salat Jumat tiba, muazin mengumandangkan azan.
2) Setelah azan, jamaah melakukan salat sunah Jumat (qabliyah) dua rakaat.
3) Muazin mengumandangkan azan kedua sebagai tanda bahwa khutbah akan dimulai.
4) Khatib membacakan khutbah yang pertama
5) Setelah khutbah pertama selesai, maka khatib duduk sebentar diantara dua khutbah.
6) Khatib berdiri lagi melaksanakan khutbah kedua.
7) Khatib turun dari mimbar kemudia muazin melaksanakan iqamah untuk memulai salat Jumat.
8) Shalat Jumat dilaksanakan dua rakaat dengan lafal niat sebagai berikut:
bacaan niat Sholat Fardhu Jum'at dan Sholat Sunnah Jum'at. Setelah adzan yang pertama selesai dikumandangkan, hendaklah dikerjakan sholat sunnah 2 rakaat dengan niat :
USHALLII SUNNATAL JUMU'ATI RAK'ATAINI QABLIYYATAN LILLAAHI TA'AALAA
Niat Sholat Fardhu Jum'at :
اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
USHALLII FARDHAL JUMU'ATI RAK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN MA'MUUMAN LILLAHI TA'AALAA
Jika menjadi IMAM maka kata MA'MUUMAN diganti menjadi IMAAMAN.
Jika Sholat Fardhu Jum'at telah selesai dikerjakan, sebelum pulang hendaklah mengerjakan Sholat Sunnah 2 rakaat, dengan niat :
USHALLI SUNNATAL JUMU'ATI RAK'ATAINI BA'DIYYATAN LILLAAHI TA'AALAA
Artinya :
"Aku niat Sholat Sunnah Jum'at 2 rakaat sesudahnya, karena Allah Ta'ala"
Wirid dan do'a setelah Sholat Fardhu Jum'at :
Apabila Sholat Fardhu Jum'at telah selesai dikerjakan, maka setelah salam hendaklah membaca :
a. Surat Al-Fatihah 7x
b. Surat Al-Ikhlas 7x
c. Surat Al-Falaq 7x
d. Surat An-naas 7x
Setelah itu membaca doa ini :
ALLAAHUMMA YAA GHANIYYU YAA HAMIID YAA MUBDI'U YAA MU'IID, YAA RAHIIMU YAA WADUUD, AGHNINII BIHALAALIKA 'AN HARAAMIK, WA BITHAA'ATIKA 'AN MA'SHIYATIK WA BIFADHLIKA'AMAN SIWAAK.
Artinya :
"Wahai Allah! Yang Maha Kaya, Yang Maha Terpuji, Yang Maha Mengadakan, Yang Maha Mengembalikan, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Mengasihi. Berikanlah aku kekayaan dengan barang-Mu yang halal, jauh dari barang yang haram, dan dengan berbuat taat kepada-Mu, jauh dari berbuat maksiat, dan dengan anugerah-Mu, jauh dari (meminta) kepada selain-Mu."
C. Fungsi Shalat Jumat.
1. Meningkatkan iman dan takwa serta menambah bekal kehidupan akhirat
2. Meningkatkan rasa syukur dan ingat kepada Allah swt.
3. Mempererat jalinan komunikasi antar umat Islam
4. Merupakan syiar Islam dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar
5. Menumbuhkan sikap disiplindan ketaatan dalam kehidupan

Shalat Jumat ialah shalat dua rakaat yang dilakukan secara berjamaah setelah dua khutbah pada waktu shalat dhuhur di hari Jum’at. Shalat Jumat dapat dilakukan di masjid, mushala kantor yang biasa digunakan untuk shalat Jumat.
A. Ketentuan-ketentuan Shalat Jumat
1. Hukum shalat Jumat
Kedudukan shalat Jumat merupakan pengganti shalat dhuhur. Apabila seseorang telah melaksanakan shalat Jumat, maka ia tidak perlu lagi melakukan shalat dhuhur pada hari Jumat tersebut
Hukum melaksanakan shalat Jumat termasuk fardlu ‘ain artinya wajib bagi setiap orang Islam laki-laki yang baligh, merdeka dan bermukim pada tempat tertentu. Bagi orang yang sakit boleh tidak shalat Jumat tapi wajib melakukan shalat dhuhur.
Bagi wanita melaksanakan shalat Jumat hukumnya sunnah. Wanita yang melakukan shalat Jumat tidak perlu mengulangi shalat dhuhur pada hari itu.
Kewajiban shalat Jumat berdasarkan firman Allah swt
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٩)
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui” Q.S.: ( al-Jum’ah[62] : 9)
Berdasarkan ayat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa setiap muslim (orang Islam laki-laki) wajib melaksanakan shalat Jumat, walaupun sedang dalam keadaan sibuk. Sebagai seorang Islam, apabila pada hari Jumat telah hampir memasuki waktu shalat duhur, harus segera meninggalkan segala urusan dunia untuk segera menunaikan shalat Jumat.
Rasulullah saw menegaskan dalam sebuah hadis:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِى جَمَاعَةٍ اِلا اَرْبَعَةً عَبْدٌ مِمْلُوْكٌ اَوِ امْرَاَةٌ اَو صَبِيٌّ اَوْ مَرِيْضٌ (رواه ابو داود و الحاكم)
Artinya: “ Rasulullah saw bersabda: Shalat Jumat itu hak yang wajib dikerjakan oleh tiap-tiap muslim (orang Islam laki-laki) dengan berjamaah kecuali empat macam orang hamba sahaya Perempuan, anak-anak, orang sakit.” (H.R. Abu Daud dan Hakim)
Hadis di atas menegaskan bahwa tiap muslim laki-laki wajib melaksanakan shalat Jumat. Adapun orang Islam yang tidak wajib shalat Jumat terdiri dari, hamba sahaya, perempuan, anak-anak dan orang sakit. Walaupun demikian mereka wajib melaksanakan salat duhur.
Rasulullah saw memberi peringatan kepada orang Islam yang sengaja meninggalkan salat Jumat sebanyak tiga kali berturut-turut melalui sebuah hadi yang berbunyi:
مَنْ تَرَكَ ثَلاثَ جَمَعٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللهُ عَلَى قَلْبِهِ (رواه الخمسة)
Artinya: “ Barang siapa yang meninggalkan shalat Jumat tiga kali berturut-turut, karena sifat malas semata, maka Allah mencap dan menutup hati orang itu.” (H.R. Khamsah/lima ahli hadis)
2. Syarat Wajib dan Syarat Sah shalat Jumat
Seseorang diwajibkan melaksanakan salat Jumat apabila memenuhi sayart-syarat tertentu. Jika salah satu syarat wajibnya tidak terpenuhi, maka gugurlah kewajiban melaksanakan salat Jumat baginya.
Syarat wajib shalat Jumat adalah sebagai berikut:
a. Islam.
b. Baligh (dewasa), tidak wajib atasanak-anak.
c. Berakal, tidak wajib bagi orang gila.
d. Laki-laki, sunah bagi perempuan.
e. Sehat badan, tidak wajib atasorang sakit dan berhalangan.
f. Mukim di tempat yang menetap, tidak wajib bagi orang yang sedang dalam perjalanan.
g. Merdeka, tidak wajib atashamba sahaya.
Syarat sah mendirikan salat Jumat:
a. Dikerjakan di pemukiman yang tetap.
b. Dikerjakan secara berjamaah sekurang kurang nya 40 orang baligh.
c. Dikerjakan pada waktu duhur.
d. Sebelum salat didahului dua khutbah.
3. Sunnah shalat Jumat.
Hal-hal yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum menunaikan salat Jumat atau ketika di dalam masjid sebelum khatib naik mimbar sebagai amalan sunah Jumat adalah sebagai berikut:
a. Mandi (dengan niat mandi sunah Jumat) bagi yang akan salat Jumat.
b. Berhias atau memakai pakaian yang baik atau pakaian yang berwarna putih.
c. Memakai harum-haruman atau minyak wangi.
d. Memotong kuku, kumis dan menyisir rambut.
e. Bersegera pergi ke masjid (tidak menunda-nunda waktu)
f. Salat tahiyatul masjid.
g. Membaca al-Quran atau berdzikir sebelum khutbah dimulai.
4. Hal-hal Yang Menghalangi Shalat Jumat.
Shalat Jumat hukumnya adalah wajib, namun apabila seeorang tertimpa salah satu halangan-halangan berikut, maka diperbolehkan untuk meninggalkan shalat Jumat tetapi wajib melaksanakan salat duhur. Halangan-halangan itu adalah
a. Sakit.
b. Hujan lebat sehingga menyulitkan untuk berangkat shalat jumat.
c. Sedang dalam perjalanan jauh.
5. Ketentuan Khutbah Jumat.
Ada beberapa syarat dan rukun yang harus dipenuhi dalam khutbah Jumat. Apabila salah sat syarat atau rukunnya tidak terpenuhi maka khutbahnya menjadi tidak syah, sehingga menyebabkan salat Jumat yang dilaksanakan menjadi tidak syah. Adapun syarat dan rukun khutbah adalah sebagai berikut:
a. Syarat khutbah Jumat:
1) Khutbah dimulai setelah masuk waktu duhur.
2) Khatib memberi khutbah dengan berdiri apabila mampu.
3) Khatib duduk diantara dua khutbah, sekurang-kurangnya berhenti sebentar.
4) Khutbah pertama dengan khutbah kedua dilaksanakan secara berturut turut.
5) Khutbah dilakukan dengan suara keras.
6) Khatib menutup aurat serta suci dari hadas dan najis.
b. Rukun Khutbah Jumat.
1) Membaca hamdalah
2) Membaca dua kalimah syahadat
3) Membaca salawat nabi muhammad saw.
4) Berwasiat atau memberi nasehat tentang taqwa kepada Allah swt
5) Membaca al-Quran pada salah satu khutbah.
6) Berdoa untuk kaum muslimin muslimat dan mukminin mukminat pada khutbah kedua.
B. Tatacara Shalat Jumat.
Salat Jumat merupakan salat fardu yang dilaksanakan seminggu sekali, yaitu pada hari Jumat. Oleh karena itu setiap muslim harus mengetahui tata cara salat Jumat yang benar.
Ada beberapa langkah yang harus diketahui dalam melaksanakan salat Jumat, yaitu:
1) setelah waktu salat Jumat tiba, muazin mengumandangkan azan.
2) Setelah azan, jamaah melakukan salat sunah Jumat (qabliyah) dua rakaat.
3) Muazin mengumandangkan azan kedua sebagai tanda bahwa khutbah akan dimulai.
4) Khatib membacakan khutbah yang pertama
5) Setelah khutbah pertama selesai, maka khatib duduk sebentar diantara dua khutbah.
6) Khatib berdiri lagi melaksanakan khutbah kedua.
7) Khatib turun dari mimbar kemudia muazin melaksanakan iqamah untuk memulai salat Jumat.
8) Shalat Jumat dilaksanakan dua rakaat dengan lafal niat sebagai berikut:
bacaan niat Sholat Fardhu Jum'at dan Sholat Sunnah Jum'at. Setelah adzan yang pertama selesai dikumandangkan, hendaklah dikerjakan sholat sunnah 2 rakaat dengan niat :
USHALLII SUNNATAL JUMU'ATI RAK'ATAINI QABLIYYATAN LILLAAHI TA'AALAA
Niat Sholat Fardhu Jum'at :
اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
USHALLII FARDHAL JUMU'ATI RAK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN MA'MUUMAN LILLAHI TA'AALAA
Jika menjadi IMAM maka kata MA'MUUMAN diganti menjadi IMAAMAN.
Jika Sholat Fardhu Jum'at telah selesai dikerjakan, sebelum pulang hendaklah mengerjakan Sholat Sunnah 2 rakaat, dengan niat :
USHALLI SUNNATAL JUMU'ATI RAK'ATAINI BA'DIYYATAN LILLAAHI TA'AALAA
Artinya :
"Aku niat Sholat Sunnah Jum'at 2 rakaat sesudahnya, karena Allah Ta'ala"
Wirid dan do'a setelah Sholat Fardhu Jum'at :
Apabila Sholat Fardhu Jum'at telah selesai dikerjakan, maka setelah salam hendaklah membaca :
a. Surat Al-Fatihah 7x
b. Surat Al-Ikhlas 7x
c. Surat Al-Falaq 7x
d. Surat An-naas 7x
Setelah itu membaca doa ini :
ALLAAHUMMA YAA GHANIYYU YAA HAMIID YAA MUBDI'U YAA MU'IID, YAA RAHIIMU YAA WADUUD, AGHNINII BIHALAALIKA 'AN HARAAMIK, WA BITHAA'ATIKA 'AN MA'SHIYATIK WA BIFADHLIKA'AMAN SIWAAK.
Artinya :
"Wahai Allah! Yang Maha Kaya, Yang Maha Terpuji, Yang Maha Mengadakan, Yang Maha Mengembalikan, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Mengasihi. Berikanlah aku kekayaan dengan barang-Mu yang halal, jauh dari barang yang haram, dan dengan berbuat taat kepada-Mu, jauh dari berbuat maksiat, dan dengan anugerah-Mu, jauh dari (meminta) kepada selain-Mu."
C. Fungsi Shalat Jumat.
1. Meningkatkan iman dan takwa serta menambah bekal kehidupan akhirat
2. Meningkatkan rasa syukur dan ingat kepada Allah swt.
3. Mempererat jalinan komunikasi antar umat Islam
4. Merupakan syiar Islam dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar
5. Menumbuhkan sikap disiplindan ketaatan dalam kehidupan