Niat Mandi Wajib dan Cara Mandi Junub Setelah Jimak Haid Nifas dan Melahirkan
Cara Niat Mandi Wajib - Mandi besar atau mandi wajib Junub adalah mandi dengan menuangkan air ke seluruh badan melalui tata cara tertentu untuk menghilangkan hadats besar karena Junub , Jimak, nifas, haid dan sebab melahirkan . Sebagai pembeda mandi biasa dengan mandi wajib perbedaannya terletak pada niatnya.
Dasar Hukum Mandi Wajib
Surat Al Maidah: 6
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
Dan jika kamu junub Maka mandilah
Surat An Nisa: 43
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَقْرَبُواْ الصَّلاَةَ وَأَنتُمْ سُكَارَى حَتَّىَ تَعْلَمُواْ مَا تَقُولُونَ وَلاَ جُنُباً إِلاَّ عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىَ تَغْتَسِلُواْ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.
Dalam sebuah hadis dijelaskan dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda bahwasanya apabila seorang laki – laki duduk di beberapa bagian anggota tubuh istrinya ( bersetubuh ) lalu ia dengan niat yang sempurna, maka hukumnya wajib melakukan mandi (HR. Bukhari no. 291 dan Muslim no. 348)
Rukun mandi janabah:
Niat Ketiak Mengguyur air keseluruh badan;
Mengguyur kepala tiga kali, kemudian guyur bagian tubuh yang lain
Syarat-syarat Mandi Wajib
Syarat melakukan mandi wajib hanya satu yaitu menggunakan air yang suci menyucikan. Tidak boleh menggunakan air yang bernajis atau sudah pernah digunakan untuk bersuci. Juga tidak boleh menggunakan air yang suci tapi tidak menyucikan seperti air kopi, air kelapa, dll.
Niat mandi wajib
Bacaan niat untuk melakukan mandi wajib berbeda-beda sesuai dengan sebab-sebab mandi wajib
1. Bacaan niat karena keluar mani
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْجِنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar junub karena Allah SWT.
2. Bacaan niat karena haid:
Baca Juga
- Hukum Pacaran dalam Islam dan Larangan mendekati Zina berdasarkan hadits Nabi
- Kumpulan Hadits Kitab Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam Ibnu Hajar Al-Ashqolani
- Perbedaan Zakat, Infak dan Sedekah yang wajib diketahui
- Bahaya Dosa Riba dan Hadits Ancaman tentang Hukum Riba
- Seputar Permasalah Shalat : Kesalahan dalam Sholat yang Sering Terjadi
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar haidl karena Allah SWT.
3. Bacaan niat kerena nifas
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ النِّفَاسِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar nifas karena Allah SWT.
4. Hadas besar karena melahirkan (wiladah)
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْوِلَادَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar melahirkan karena Allah SWT.
Tata Cara mandi Wajib Janabah
1.Membaca niat mandi wajib junub sebelum melakukan mandi wajib.
2.Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi
3.Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri
4.Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan sabun
5.Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak salat
6.Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut;
7.Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri
8.Menyela-nyela rambut
9.Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri
Hal-hal yang Menyebabkan Wajibnya Mandi
1. Keluar mani, baik karena bersetubuh, mimpi ataupun sebab yang lain
Keluarnya mani adalah salah satu penyebab harusnya seseorang mandi wajib baik keluar dengan sendirinya (melalui mimpi dan berhubungan suami-istri misalnya) atau keluar dengan disengaja.
2. Bersetubuh atau melakukan hubungan badan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا الْتَقَى الخَتَاناَنِ أَوْ مَسَّ الخِتَانُ الخِتَانَ وَجَبَ
“Bila dua kemaluan bertemu atau bila kemaluan menyentuh kemaluan lainnya maka hal itu mewajibkan mandi janabah”
3. Keluarnya darah haidh
Haidh adalah darah yang keluar dari farji wanita setiap bulannya. Haidh pertama pada wanita menandakan dia sudah baligh dan sudah dikenai beban hukum dalam Islam. Umumnya haidh akan terus ada setiap bulannya hingga usia tertentu. Biasanya di atas 40 tahun wanita tidak lagi haid.
Keluarnya haid ini mewajibkan seseorang untuk mandi. Namun tidak di awal keluar, mandi wajib dilakukan setelah haid benar-benar selesai.
4. Keluarnya nifas
Nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan. Umumnya darah nifas akan terus keluar selama 40 hari setelah melahirkan. Paling banyak 60 hari. Seseorang yang keluar darah nifas setelah melahirkan maka dia wajib mandi setelah nifasnya selesai.
5. Melahirkan (wiladah)
Seorang ibu yang melahirkan juga harus melakukan mandi wajib. Mandi wajib di sini adalah karena melahirkan, bukan karena nifas karena bisa saja terjadi seorang wanita melahirkan tanpa keluar nifas.
6. Mati
Yang terakhir adalah orang yang meninggal dunia. Orang yang meninggal dunia wajib dimandikan oleh orang yang masih hidup kecuali orang yang mati syahid.