Bacaan Doa dan Tata Cara Mengerjakan Sholat Hajat Lengkap
Shalat hajat adalah shalat sunah yang dilaksanakan dengan tujuan memohon kepada Allah dalam permintaan suatu keperluan atau kebutuhan tertentu. Pada dasarnya setiap manusia mempunyai kebutuhan entah itu kebutuhan yang kecil maupun besar. Walaupun kebutuhan sekecil apapun kita dianjurkan untuk memohon kepada Allah.
Sholat hajat terdiri dari 2 rakaat yang bisa kamu kerjakan sama seperti sholat sunnah 2 rakaat lainnya, yang membedakan hanya niatnya saja. Hal ini sesuai dengan hadis nabi yang sebagai berikut:
Rasulullah SAW bersabda, “hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya kepada Allah, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali sendalnya ketika putus.” (HR. Tirmdzi; Hasan)
“Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Salat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat” ( HR.Ahmad ).
“Barangsiapa yang memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian sholat dua rakaat (sholat Hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi. Setelah itu, mengucapkan “Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaana…. (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Sholat hajat juga bisa dikerjakan lebih dari 2 rakaat, misalnya 4, 8 atau 12 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat. Namun sebaiknya cukup 2 rakaat saja, agar lebih khusyu dan itupun sesuai dengan hadis nabi SAW. Dan berikut ini adalah tata cara mengerjakan sholat hajat, cara menjalankan sholat hajat dari awal hingga akhir
Jumlah rakaat shalat hajat
Mungkin banyak yang bertanya, shalat hajat itu berapa rakaat?
Shalat hajat sama dengan shalat sunah yang lain, seperti shalat dhuha, shalat tahajud, dan masih banyak lagi lainnya sehingga jumlah rakaatnya pun sama yaitu paling sedikit dua rakaat dan paling banyak adalah dua belas rakaat. Dan di setiap dua rakaat dalam shalat hajat harus diakhiri dengan satu salam. Hal ini adalah aturan dari shalat hajat.
Tata Cara Shalat Hajat
Tata cara shalat hajat sama dengan shalat sunah pada umumnya. Sebelum shalat disyaratkan suci dari hadas kecil dan hadas besar; suci badan, pakaian dan tempat dari najis; menutup aurat; dan menghadap kiblat.
Rakaat pertama:
Berniat
- Niat
Bacaan Niat Sholat Hajat :
أُصَلِّي سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلَى
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku berniat sholat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Takbiratul ihram, dilanjut dengan membaca doa iftitah
Membaca surat Al-Fatihah
Membaca surat dalam Al Quran
Ruku secara tuma’ninah
I’tidal (bangun dari ruku) secara tuma’ninah
Sujud secara tuma’ninah
Duduk diantara dua sujud secara tuma’ninah
Sujud kedua secara tuma’ninah
Rakaat kedua:
Berdiri untuk rakaat kedua
Membaca surat Al-Fatihah
Membaca Surat dalam Al Quran
Ruku’ secara tuma’ninah
I’tidal (bangun dari ruku) secara tuma’ninah
Sujud secara tuma’ninah
Duduk diantara dua sujud secara tuma’ninah
Sujud kedua secara tuma’ninah
Duduk tasyahud akhir secara tuma’ninah
Mengucapkan salam
Doa Shalat Hajat
Setelah selesai melaksanakan shalat hajat kurang lengkap rasanya jika kita langsung meninggalkan momen syahdu ini. Seperti halnya doa shalat dhuha, doa shalat hajat dianjurkan untuk kita dalam rangka meminta kepada Allah agar senantiasa dicukupkan semua kebutuhan kita.
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk membaca doa setelah shalat hajat sambil mengungkapkan semua unek-unek yang ada dalam benak kita. Adapun bacaan doa shalat hajat akan dijelaskan di bawah ini.
Dalam kitab Al Adzkar, Imam Nawawi rahimahullah menyantumkan dua buah hadis terkait zikir dan doanya.
Zikir setelah selesai shalat
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لاَ تَدَعْ لِى ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِىَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
“Tiada Ilah Tidak kecuali Allah, Yang Maha Santun lagi Maha Mulia. Maha Suci Allah, Rabb Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang menyebabkan memperoleh rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh kebaikan dan selamat dari segala dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu keperluan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang” (HR Tirmidzi)
Menurut Imam Nawawi, sanad hadits ini masih diperbincangkan sebagai kata Imam Tirmidzi sendiri.
Sedangkan doa shalat hajat yang sahih yang kemudian juga dicantumkan Imam Nawawi dalam Al Adzkar adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِىِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّى تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّى فِى حَاجَتِى هَذِهِ فَتُقْضَى لِى اللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِىَّ
“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu dan menghadap kepadaMu dengan Nabiku Muhammad, Nabi (pembawa) rahmat. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Tuhanku denganmu dengan kebutuhanku ini agar dipenuhiNya. Ya Allah, terimalah syafaatnya padaku.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Setelah membaca serangkaian zikir dan doa shalat hajat di atas, kamu bisa menyampaikan segala hajat yang kamu inginkan dengan bahasa ibu. Hal ini perlu disampaikan karena pada hakikatnya doa yang terbaik adalah doa yang kita mengerti maknanya.
Keutamaan Sholat Hajat
Pertama, dikabulkan hajatnya. Inilah fadillah atau keutamaan yang paling utama tatkala melaksanakan sholat hajat. Janji ini terdapat pada hadist Nabi SAW. Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua raka’at dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat” (HR. Ahmad).
Kedua, dicintai Allah. Siapa yang tidak ingin dicintai oleh Allah. Dan ini didapat bagi mereka yang melaksanakan sholat hajat.
Rasulullah SAW bersabda, ” Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dari pada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya.” (HR.Bukhori).
Ketiga, ditinggikan derajatnya. Melaksanakan sholat hajat artinya memperbanyak amalan sunnah. Semakin banyak sholat yang dikerjakan maka semakin banyak sujud yang dilakukan.
Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak sholat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapus dosamu” (HR. Bukhori).
Demikian Bacaan Doa dan Tata Cara Mengerjakan Sholat Hajat Lengkap, smoga bermanfaat,