Belajar Mengenal Pembagian Isim Kata Benda berdasarkan Bilangan dalam Bahasa Arab
Belajar Mengenal Pembagian Isim Kata Benda berdasarkan Bilangan dalam Bahasa Arab
Pada Materi pelajaran Bahasa arab tentunya yang harus dikuasai salah satunya tentang Isim ( Kata Benda ) yang pembahasannya akan di bagi beberapa bagian agar lebih mudah untuk dipahami terutama bagi pemula yang Mau Belajar Bahasa Arab.
Isim Kata Benda adalah kata yang menunjukan suatu makna pada dirinya dan tidak terkait dengan waktu jadi isim yaitu semua jenis kata benda, baik itu benda mati atau benda hidup, baik itu yang dapat dijangkau oleh panca indera (nampak) atau yang yang bersifat abstrak (tidak nampak), dan tentunya tidak berkaitan dengan waktu
Pembagian Isim Ditinjau Dari Bilangannya
Isim dapat dibagi menjadi banyak kategori berdasarkan berbagai tinjauan. Salah satu yang paling mendasar adalah pembagian berdasarkan bilangannya, yaitu :
1. Isim Mufrad
Adalah isim (kata benda) yang menunjukkan bilangan tunggal (satu). Misalnya dalam bahasa indonesia kita katakan : sebuah pohon, sebatang kayu, sebuah pensil, dll. Bedanya, dalam bahasa Arab, kata tersebut bisa dirubah sedikit untuk memberikan pengertian 2 (mutsanna) atau lebih dari 2
(jamak). Contohnya adalah :
Biasanya, isim mufrad ditanwin atau diawali alif lam
2. Isim Mutsanna
Adalah isim (kata benda) yang menunjukkan bilangan ganda (dua). Misalnya dalam bahasa Indonesia kita katakan : dua buah pohon, dua batang kayu, dua buah pensil, dll.
Cara membuat isim mutsanna, akhir isim mufrad ditambah dengan :
- huruf alif dan nun ا ِن “ani”
- huruf ya’ dan nun يْ ِن “aini”
Contohnya adalah :
3. Jama’
Adalah isim (kata benda) yang menunjukkan bilangan banyak, lebih dari dua. Misalnya dalam bahasa indonesia kita katakan : tiga buah pohon, banyak kayu, pensil-pensil, dll. Jama’ dibagi menjadi 3 : Jama’ Mudzakkar Salim, untuk menyatakan banyak dalam jenis laki-laki, Jama’ Mu’annats Salim, untuk menyatakan banyak dalam jenis perempuan, dan Jama’ Taksir, untuk menyatakan banyak tanpa rumus tertentu atau bentuk jama’ yang tidak beraturan.
Berikut penjelasannya masing-masing.
a. Jama’ Mudzakkar Salim.
Dipakai untuk menyatakan bentuk isim (kata benda) plural/banyak yang berjenis laki-laki. Cara membuatnya, akhir isim mufrad ditambah :
- huruf wawu dan nun ( ْو َن ) “una”
- huruf ya’ dan nun ( يْن ) “ina”
Contoh :
b. Jama’ Mu’annats Salim
Dipakai untuk menyatakan bentuk isim (kata benda) plural/banyak yang berjenis perempuan. Cara
membuatnya, akhir isim mufrad:
- Ditambah huruf alif dan ta’ maftuhah تYaitu ( ات) “atun”; atau ( ات) “atin”
- Apabila mufrodnya diakhiri huruf ta’ marbuthoh ,ة maka ta’ marbuthohnya dihapus dulu,
kemudian ditambah alif dan ta’ maftuhah seperti poin pertama.
Contoh :