Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Kejadian Peristiwa Besar Penting yang Terjadi di Bulan Ramadhan

Sejarah-Kejadian-Peristiwa-Besar-Penting-yang-Terjadi-di-Bulan-Ramadhan
Sejarah Kejadian Peristiwa Besar Penting yang Terjadi di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan barakah dimana dilipatgandakan pahala amalan ibadah sehingga menjadi bulan paling dinanti dan dirindukan oleh umat muslim di seluruh dunia,  Keberkahan yang hanya ada di dalam bulan suci tersebut menjadikan umat Islam merasakan nikmatnya menjalani ibadah.

Pada bulan Ramadhan kesempatan bagi seluruh manusia bermunajat berdoa dan berbuat kebajikan agar bencana dan musibah yang melanda dunia seperti wabah penyakit yang mendunia agar dilenyapkan dan diangkat dan dijauhkan dari dunia

Banyak Kejadian Peristiwa Besar Penting yang Terjadi di Bulan Ramadhan 

1. Bulan diturunkannya Al-Qur’an 

Saat Nabi mencapai usia 40 tahun, Allah mengutusnya untuk alam semesta, mengeluarkan mereka dari sesatnya kebodohan menuju terangnya pengetahuan. Tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan 13 tahun sebelum Hijriyah Nabi menerima wahyu pertama. Pakar astronomi, Syekh Mahmud Basya menuturkan, waktu itu bertepatan dengan awal Februari tahun 610 Masehi. Mendekati masa-masa turunnya wahyu pertama, Nabi sangat sering berkhalwat di gua Hira, menjauh dari manusia dan beribadah khusyu’ di sana selama beberapa hari. Terkadang 10 hari, terkadang lebih sampai satu bulan. Ritual ibadah Nabi di gua Hira mengikuti tata cara yang dipakai kakeknya, Nabi Ibrahim As.

Di tengah-tengah peribadatannya di gua Hira, Nabi didatangi sosok yang tak pernah dikenalnya. “Bergembiralah wahai Muhammad, aku Jibril. Dan engkau adalah utusan Allah untuk umat ini,” tutur sosok malaikat itu. Kemudian Jibril menyuruh Nabi membaca, Nabi menjawab tidak bisa. Perintah itu sampai diulang tiga kali oleh Jibril, jawaban Nabi sama “Mâ anâ bi qarî’in, aku tidak bisa membaca.” Kemudian Jibril membacakan wahyu pertama, Surat al-Alaq ayat 1 sampai 5. 

2. Malam Lailatul Qadr. 

Lailatul Qadr merupakan istilah yang digunakan untuk memperingati malam di mana al-Qur’an diturunkan langsung dari Allah swt secara keseluruhan baitul izzah (semacam ruang ilahiyat) yang kemudian dibawa jibril secara berangsur kepada Rasulullah SAW. Malam itu adalah malam mulia, malam penuh berkah yang tidak boleh diragukan lagi. Karena Allah swt sendiri menyebutnya dalam surat ad-Dukhan ayat 3.


3. Perang Badar 

Perang Badar atau biasa disebut Ghazwah Badr al-Kubra adalah perang yang menjadi pembeda, menandai awal kejayaan kaum Muslimin. Dengannya Allah memuliakan Islam, meninggikan menaranya, dan mengikis berhala-berhala. Dalam peperangan ini, Nabi membawa 313 pasukan Muslim, menghadapi 950 pasukan non-Muslim. Perbedaan jumlah pasukan yang mencolok tersebut tidak lantas mengecilkan nyali tentara Muslim. Dengan tekad yang kuat membela Nabi, kaum Muslimin berhasil memporak-porandakan pasukan kafir. Allah menguatkan mereka dengan malaikat-malaikat. Kaum kafir Quraisy lari sejadi-jadinya, kaum Muslim mengejar mereka, membunuh, dan menawan. Dari pasukan Muslim, gugur 14 orang syahid. Dari pasukan kafir, yang terbunuh dan tertawan masing-masing 70 orang. Di antara yang terbunuh adalah Abu Jahal. Selepas perang, Nabi memerintahkan untuk mengebumikan Muslim yang gugur, demikian pula memakamkan kafir yang terbunuh. Beliau kembali ke Madinah disambut senandung nan indah oleh pemuda-pemuda Madinah: “Telah datang sang purnama kepada kami, dari bukit Tsaniyyah al-Wada’. Wajib bagi kita bersyukur, selagi orang berdoa senantiasa memanjatkan do’a. Duhai Rasul kami, engkau datang dengan membawa ketaatan”. Peristiwa perang badar terjadi pada hari Jumat 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah bertepatan dengan 13 Maret 624 Masehi. 


4. Pembebasan Kota Makah 

Tanggal 20 Ramadhan tahun 8 Hijriyah merupakan waktu yang bersejarah dalam Islam. Di tanggal tersebut, Rasulullah dan para sahabtanya berhasil menaklukan kota Mekah dalam sebuah peperangan yang disebut dengan perang Fathu Mekah (penaklukan Mekah). Peperangan tersebut dipicu oleh perlakuan orang Quraisy yang merusak satu perjanjian dari beberapa perjanjian Hudaibiyyah. Orang Quraisy bersekongkol dengan kabilah lainnya untuk memerangi orang-orang yang berdamai dengan Rasul. Dalam pertempuran itu, Nabi mengerahkan 10.000 pasukan Muslim. Rasul mengutus sahabat Khalid bin Walid sebagai panglima perang dan memerintahkannya agar tidak memulai menyerang sebelum diserang. Bersama mereka, Nabi berperang dalam keadaan berpuasa, kemudian berbuka di tengah jalan karena mengalami keberatan (masyaqqah). Baca juga: Ramadhan di Saat Perang Badar dan Fathu Makkah Peperangan antara pasukan Nabi dan kafir Quraisy tidak bisa dihindarkan lagi. Pada akhirnya, pasukan Muslim berhasil menaklukkan tentara Quraisy hingga mereka menyerah. Pasca-perang itu, Nabi memerintahkan untuk menghancurkan berhala di sekitar Ka’bah yang berjumlah 360. Selepas itu, kaum Muslimin mengumandangkan takbir, Rasulullah shalat di Maqam Ibrahim dan meminum air Zam Zam. Kaum kafir Quraisy yang sudah takluk tidak berdaya harap-harap cemas. Mereka yang dahulu menyakiti, mengusir dan berencana membunuh Nabi menunggu keputusan beliau memperlakukan mereka. Bisa saja Rasul membunuh mereka. Namun dengan belas kasihnya yang luas, beliau memaafkan dan membebaskan mereka. “Pergilah, Kalian bebas”, pungkas Nabi.  Demikian tiga peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadhan dalam. Semoga di bulan yang mulia ini kita diberi keberkahan untuk menjadi mulia di sisi-Nya. (M. Mubasysyarum Bih) (Dikutip dari berbagai referensi, di antaranya Muhammad bin Afifi al-Khudlari, Nur al-Yaqin; dan Shafi al-Rahman al-Mubarakfauri, al-Rahiq al-Makhtum). 

5. Peristiwa Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Tabuk

Ketika pengaruh nabi muhammad saw tersebar ke pelosok Semenanjung tanah arab, ia memberikan pukulan kepada rom yang menjadi kekuatan besar di masa itu. Lantas herkules, kaisar rom timur (bizantin) memutuskan untuk memblokir pengaruh umat islam dengan utara tanah arab.

Bila berita itu samapai ke pengetahuan nabi muhammad saw, beliau mengarahkan umat islam berkumpul untuk menghadapi rom dan mengutip zakat. Pada waktu itu tanah arab dilanda panas dan kesusahan. Iman umat islam saat itu benar-benar teruji. Namun, mereka tetap taat kepada perintah nabi muhammad. Beliau sendiri memimpin tentara sebanyak 30.000 anggota ke utara madinah.

Bila tentara islam tiba di tabuk, tentara rom tidak berada di situ. Sebaliknya rom menarik diri saat mengetahui serangan pasukan nabi muhammad saw yang banyak. Tentara islam terus mengasak rom sehingga Termeterai perjanjian antara islam dan rom. Sebagai persetujuan, rom tunduk dan bernaung di bawah pemerintahan nabi muhammad saw dan dikenakan pajak sebesar 3.000 dinar setiap tahun.

6. Islam Sampai ke Yaman
Yaman terletak di selatan semenanjung tanah arab. Nabi muhammad mengutus Ali bin Abi Thalib dengan membawa surat beliau untuk penduduk yaman khususnya suku Hamdan. Dalam periode satu hari, semua mereka memeluk agama islam secara aman. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada bulan ramadhan tahun ke-10 hijrah.

7. Khalid bin Walid Meruntuhkan Berhala Al ‘uzza

Setelah umat islam membebaskan kota mekah, nabi muhammad saw menyucikannya dengan memusnahkan 360 patung di sekeliling Ka'bah. Lima hari sebelum berakhirnya ramadhan tahun ke-9 hijrah, ia mengirim khalid al walid untuk memusnahkan patung al 'Uzza di nakhla. Menurut kepercayaan arab jahiliyah, al 'Uzza adalah patung dewi terbesar di situ. Ia sering disebut oleh masyarakat arab saat melafalkan sumpah. Khalid al walid melaksanakan tugas itu dengan bergerak menuju ke nakhla lalu menghancurkan patung al 'Uzza. Setelah itu, penyembahan patung pun berakhir.

8. Penyerahan Kota Taif

Kota Taif pernah mencatat sejarah ketika penduduknya mengusir nabi muhammad saw saat berdakwah di sana. Setelah beliau dan umat islam berhasil membebaskan mekah, kaum bani thaqif bersikeras tidak mau tunduk kepada nabi muhammad saw. Nabi muhammad saw dan tentara islam mara ke Taif lalu mengepungnya dalam waktu lama. Akhirnya rombongan mereka datang ke mekah di bulan ramadhan tahun ke-9 hijrah dengan menyerahkan kota Taif sebagai tanda menyerah. Patung al laata yang dipuja sebelum ini dimusnahkan.

9. Pembebasan Andalusia (Spanyol)

Andalus adalah nama Arab yang diberikan kepada wilayah-wilayah bagian semenanjung iberia yang diperintah oleh orang islam selama beberapa waktu mulai tahun 711 sampai 1492 Masehi. Pada 28 ramadhan tahun ke-92 hijrah, panglima islam bernama Tariq bin Ziyad dikirim pemerintahan Bani Umayyah untuk menawan andalus. Tariq memimpin armada islam menyeberangi laut yang memisahkan afrika dan eropa. Setelah pasukan islam mendarat, tariq membakar kapal-kapal tentara islam agar mereka tidak berpikir untuk mundur. Akhirnya andalus ditawan dan menyelamatkan rakyatnya yang dizalimi. Islam bertapak di andalus selama delapan abad dan merusak peradaban yang tinggi nilainya kepada dunia barat.

10. Peperangan Zallaqah di Portugal

Peristiwa ini terjadi setelah subuh hari jumaat, bulan ramadhan tahun 459 hijrah. Ketika itu, terjadi kebangkitan dinasti murabit di afrika utara. Gubernur cordova, al muktamin meminta bantuan sultan dinasti murabit, yusuf bin tasyifin untuk memerangi al fonso vi. Tentara Kristen yang dipimpin oleh al fonso vi yang berjumlah 80.000 tentara berhasil dikalahkan. Dalam waktu yang singkat sultan yusuf berhasil menguasai seluruh spanyol dan menyelamatkan umat islam. Setelah itu, spanyol dinasti murabit berdiri sejak 1090 sampai 1147 Masehi.

11. Tentara Islam Mengalahkan Tentara Mongol

Pada tahun 126 sampai 1405 Masehi, kaum mongol melebarkan penaklukannya hampir semua benua asia. Menurut catatan, kekaisaran penaklukan mereka meliputi seluas 33 juta kilometer persegi. Jenderal tentara mongol dikenal sebagai Genghis Khan. Dalam misi penaklukan itu, mereka membunuh lebih sejuta rakyat negara yang dikalahkan. Penaklukan mereka menjangkau sampai ke moscow dan kiev.

Pada tahun 1258, tentara pimpinan jenderal Hulagu Khan merempuh kota baghdad yang menjadi kemegahan dinasti Abbasiah. Dalam serangan itu, banyak umat islam terbunuh dan banyak buku karangan sarjana islam dibuang ke dalam Sungai Furat dan Dajlah sehingga airnya menjadi hitam karena tinta.Pada 15 ramadhan 658 hijrah bersamaan 1260 Masehi, tentara islam bangkit membuat serangan balas. Tentara islam dan para ulama pimpinan sultan qutuz dari dinasti Mamluk, Mesir mara ke palestina setelah mongol menguasainya. Kedua pihak bertemu di 'ain jalut.

Dalam pertempuran itu, tentara islam meraih kemenangan dan berhasil menawan kitbuqa noyen, seorang letnan kristen yang memberi nasihat kepada Hulagu Khan untuk menyerang baghdad. Kitbuqa akhirnya dieksekusi. Kemenangan itu adalah suatu yang luar biasa saat mongol yang terkenal dengan kekerasan akhirnya kalah pada tentara islam.

12. Peperangan Yakhliz

Pada 15 ramadhan 1294 hijrah, tentara islam dinasti Ottoman yang dipimpin oleh ahmad mukhtar Basya dengan jumlah 34,000 anggota mengalahkan tentara rusia yang berjumlah 740,000. Sebanyak 10.000 tentara rusia tewas dalam pertempuran itu. Ia menjadi kebanggaan umat islam mempertahankan agama yang diancam oleh pemerintah Tzar di rusia.

13. Tertawannya Garis Bar Lev, Israel

Dalam sejarah modern, terjadi Perang Yom Kippur yang melibatkan tentara islam pakatan mesir dan syria dengan tentara yahudi israel pada 10 ramadhan 1390 hijrah bersamaan 6 oktober sampai 22 atau 24 oktober 1973 Masehi. Perang Yom Kippur, juga dikenal sebagai perang arab-israel 1973, perang oktober, dan perang ramadhan.

Ia adalah bagian dari konflik Arab-israel sejak dari tahun 1948. Pada bulan jun 1967, terjadi perang enam hari antara israel dengan mesir, syria dan Yordania. Dalam pertempuran itu, israel berhasil menduduki bukit Golan, syria di utara dan semenanjung sinai, mesir di selatan hingga ke kanal suez. Setelah itu, israel membangun barisan pertahanan di sinai dan bukit Golan. Pada tahun 1971, israel mengalokasikan 500 juta dolar amerika untuk membangun benteng dan kerja tanah raksasa yang dinamai garis bar lev sempena nama jenderal israel, Haim ber lev.
Israel bermegah dengan kubu bar lev yang didakwa 'tidak dapat ditawan' karena memiliki kekebalan dan teknologi peralatan yang canggih. Namun, tentara islam berhasil merebut benteng itu sekaligus mengalahkan israel. Antara peristiwa menarik dalam perang ini adalah peran seorang sarjana islam merangkap sebagai imam masjid kota suez al marhum, syeikh hafiz salamah yang kendali pimpinan operasi peperangan.

Ia menggantikan posisi ini apabila gubernur daerah bersedia menyerah. Akhirnya para mujahidin gabungan tentara mesir, syria dan penduduk kota suez berhasil megasak tentara israel yang terpaksa mundur sampai terpaksa menyerahkan semenanjung sinai dan bukit Golan.