Doa dan Bacaan yang Dianjurkan di Bulan Ramadhan
Doa dan Bacaan yang Dianjurkan di Bulan Ramadhan
Mari kita mulai dengan me-review lebih dulu adab dalam berdoa. Selanjutnya baru dibahas doa dan bacaan di bulan Ramadhan.
1. Adab Berdoa kepada Allah SWT
Sebelum berdoa, ada beberapa adab dalam berdoa yang diajarkan oleh Syaikh Mutawakkil Billah, antara lain:
A. Meyakini dalam hati bahwa doa kita akan diterima Allah SWT
Dalilnya adalah hadis (qudsi) nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut,
“Sesungguhnya Allah azza wajalla berfirman, ‘Aku akan mengikuti persangkaan hamba-Ku. Dan Aku akan selalu menyertainya apabila ia berdoa kepada-Ku.'”
B. Berdoa dengan rendah hati, suara lembut, disertai rasa takut dan penuh harap
Dalilnya adalah Q.S. Al A’raf: 75-76.
C. Berdoa hendaknya dimulai dengan membaca hamdalah dan shalawat atas nabi SAW
Dalilnya adalah hadis berikut,
“Setiap doa terhalang (untuk sampai kepada Allah SWT), sehingga dibacanya shalawat atas nabi Muhammad SAW dan keluarga beliau.” (HR Tirmidzi)
D. Memperhatikan waktu-waktu ijabah dalam berdoa.
Ada waktu-waktu tertentu dalam berdoa yang ijabah, di mana doa kemungkinan besar akan dikabulkan. Antara lain:
i). Pada siang hari di bulan Ramadhan tentu adalah waktu yang ijabah untuk berdoa, karena kita sedang dalam kondisi berpuasa. Hal ini sebagaimana hadis,
Dari Abu Hurairah, rasulullah SAW bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terdzalimi. Allah akan mengangkat doa mereka di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: ‘Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.‘” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)
ii). Pada tengah atau akhir malam
Yaitu sebagaimana disabdakan dalam hadis berikut,
Rasulullah SAW bersabda, “Setiap malam Tuhan kita turun ke langit dunia, yaitu ketika tersisa sepertiga malam. Maka Allah SWT berfirman, ‘Barangsiapa berdoa kepada-Ku, akan Kuperkenankan dan siapa saja yang memohon kepada-Ku akan Kuberi. Dan barangsiapa memohon ampunan kepada-Ku akan Kuampuni.‘ ” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan lain-lain)
iii). Sesudah salat fardhu
Hal ini seperti dinyatakan dalam hadis,
Ditanyakan orang kepada rasulullah SAW, “Ya rasulallah, doa manakah yang sangat didengar Allah?” Rasulullah SAW menjawab, “Yaitu doa di tengah malam dan setelah salat fardhu.” (HR Tirmidzi)
iv). Pada waktu lapang dan tenang
Berdoa bukan hanya pada keadaan sulit, sakit atau dalam kesempitan hidup saja, namun juga ketika kondisi lapang dan sehat. Hal ini seperti yang disabdakan baginda nabi SAW,
“Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah azza wa jalla daripada doa dalam keadaan lapang.” (HR Hakim)
Atau dalam hadis lainnya,
“Barangsiapa yang ingin doanya dipenuhi Allah ketika dalam kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak doa saat dalam keadaan lapang.” (HR Tirmidzi dan Hakim)
v. Pada waktu sujud
Hal itu sebagaimana dalam hadis nabi SAW,
“Saat seorang hamba sangat dekat dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang sujud. Maka banyak-banyaklah berdoa saat itu.” (HR Muslim)
2. Doa sesudah salat tarawih
Doa yang dibaca adalah,
“Allahumma inna nas aluka ridhooka wal jannata, wa na’uudzubika min sakhothika wannaar. Allahumma innaka ‘afuwwun kariim, yuhibbul ‘afwa fa’fu’annaa wa waalidayna wa ‘anjamii’il muslimiina wal muslimaati birohmatika yaa arhamarroohimiin.”
Artinya:
“Ya Allah, kami memohon ke hadirat-Mu untuk mendapatkan keridhaan-Mu dan surga-Mu. Dan kami berlindung dari kemurkaan-Mu dan dari siksa api neraka. Ya Allah, Engkau Maha Pengampun lagi Mahamulia. Engkau suka mengampuni, karena itu ampunilah kami dan ampunilah ibu bapak kami serta seluruh kaum muslimin dan muslimat dengan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan yang Maha Penyayang.”
3. Doa sesudah salat witir
Doa yang dibaca adalah,
“Subhaanal malikil qudduus.” (3x) (HR Nasai dan Ibnu Sinni)
Artinya:
“Mahasuci Tuhan, Pemilik (alam semesta) yang Maha Qudduus”
Dilanjutkan dengan doa,
“Allahumma inni a’uudzu bi ridhooka min sukhthika, wa a’uudzu bi mu’aafaatika min ‘uquubatika, wa a’uudzu bika minka, laa uhshii tsanaa an ‘alayka anta kamaa atsnayta ‘alaa nafsika.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai)
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari murka-Mu, dan aku berlindung dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu, dan aku berlindung dengan-Mu dari-Mu. Aku tidak dapat menghitung pujian atas-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu.”
4. Doa pada malam Lailatul Qadar
Doa yang dianjurkan untuk dibaca adalah,
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” (HR Tirmidzi, Nasai Ibnu Majah dan lainnya)
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai kemaafan, maka maafkanlah kesalahanku.”
Adapun mengenai kapan malam Lailatul Qadar itu sendiri, dijelaskan di dalam kitab Fiqh Islam sebagai berikut[2]:
“(Yaitu) pada malam-malam ganjil setelah tanggal 20 Ramadhan. Yang lebih masyhur adalah pada malam ke-27 berdasarkan hadis mengenai malam Lailatul Qadar berikut ini,”
Dari Ibnu Umar, rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa ingin menjumpai malam Lailatul Qadar, hendaklah ia mencarinya pada malam ke-27.” (HR Ahmad)
5. Doa berbuka puasa
Doa yang dapat dibaca adalah,
“Allahumma laka shumtu, wa ‘ala rizqika afthortu, dzaHabazhzhomaa u, wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru insyaa Allahu.”
Artinya:
“Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, karena pemberian-Mu aku berbuka, dahaga telah lenyap, urat-urat telah basah, serta pahala telah tetap jika Engkau menghendaki.”
6. Doa sesudah shalat Jumat
Doa atau bacaan yang dapat dibaca, baik di luar Ramadhan maupun pada saat Ramadhan, adalah berdasar hadis,
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa setelah salat Jumat membaca (surat) Qulhuwallahu Ahad, Qul a’udzubirobbil Falaq, dan Qul a’udzubirobbinnaas masing-masing sebanyak 7x, niscaya Allah azza wajalla memeliharanya dari kejahatan hingga Jumat berikutnya.” (HR Ibnu Sinni)
7. Penutup
Selain doa atau bacaan di atas, tentunya bacaan zikir lainnya yang biasa dibaca setiap hari masih dapat diamalkan selama bulan Ramadan. Bahkan pahalanya di bulan Ramadan setara dengan mengerjakan amal kewajiban di bulan lainnya berdasarkan hadis nabi SAW riwayat Ibnu Khuzaimah, Baihaqi dan Ibnu Hibban.
Demikianlah uraian singkat mengenai doa dan bacaan yang dianjurkan untuk dibaca dan diamalkan di bulan Ramadan ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kenikmatan berupa sehat, iman & Islam serta mengabulkan doa-doa yang kita panjatkan.
Baca Juga Artikel
Cara Doa Niat Bacaan Bilal Shalat Tarawih dan Bilal sholat Witir Lengkap
Dalil Hadits Hukum shalat sunnah tarawih 23 rakaat berjamaah
Lafadz Bacaan Doa Kamilin Shalat Tarawih dan Sholat Witir Arab Latin lengkap artinya
Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan Sebulan dan Niat Puasa Harian Lengkap
Bacaan Al-Quran Surat-Surat Pendek yang dibaca dalam Shalat Tarawih 20 Rakaat
Niat Bacaan Doa Berbuka Buka Puasa Ramadhan Sesuai Hadits Sunnah Lengkap
Lafadz Bacaan Niat Doa Makan Sahur Puasa yang Benar dan Shahih
Lafadz Bacaan Niat Shalat Tarawih 23 rakaat, 11 rakaat dan 3 rakaat Witir lengkap arab latin
Cara Doa Niat Bacaan Bilal Shalat Tarawih dan Bilal sholat Witir Lengkap
Dalil Hadits Hukum shalat sunnah tarawih 23 rakaat berjamaah
Lafadz Bacaan Doa Kamilin Shalat Tarawih dan Sholat Witir Arab Latin lengkap artinya
Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan Sebulan dan Niat Puasa Harian Lengkap
Bacaan Al-Quran Surat-Surat Pendek yang dibaca dalam Shalat Tarawih 20 Rakaat
Niat Bacaan Doa Berbuka Buka Puasa Ramadhan Sesuai Hadits Sunnah Lengkap
Lafadz Bacaan Niat Doa Makan Sahur Puasa yang Benar dan Shahih
Lafadz Bacaan Niat Shalat Tarawih 23 rakaat, 11 rakaat dan 3 rakaat Witir lengkap arab latin