Keutamaan Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang tidak diberikan kepada Nabi dan Rasul sebelumnya
Keutamaan Rasulullah Nabi Muhammad SAW - Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi dan Rasul terakhir sekaligus pemimpin para Nabi dan Rasul Sungguh Mulia Jungjunan Nabi Besar Muhammad SAW , Allah SWT meninggikan derajat Beliau sehingga Sebelum Rasulullah Masuk Surga ke dalamnya maka tidak ada umat yang masuk kedalamnya.
Keutamaan Nabi Muhammad SAW terbesar adalah beliau diutus untuk semua mahluk bahkan untuk malaikat, benda mati, dan binatang di mana mereka tidak memunyai akal. Hanya saja risalahnya kepada mereka adalah risalah ta'rif (pengenalan). Sedangkan untuk malaikat adalah risalah tasyrif (kemuliaan) bukan risalah taklif (kewajiban menjalankan syariat Islam).
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلَّناسِ. (سبأ : )
"Tidaklah kami mengutusmu melainkan untuk semua manusia". (QS. Saba': 28)
Begitu juga hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi sebagai berikut,
أُعْطِيْتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ قَبْلِيْ: نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيْرَةَ شَهْرٍ, وَجُعِلَتْ لِي الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُوْرًا, فَأَيُّمَا رَجُلٌ مِنْ أُمَّتِيْ أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ, وَأُحِلَّتْ لِي الْغَنَائِمُ وَلَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ مِنْ قَبْلِيْ, وَأُعْطِيْتُ الشَّفَاعَةَ, وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النِّاسِ كَافَّةً)). رواه البخاري ومسلم
"Aku telah diberi 5 keistimewaan yang tidak diberikan kepada seorang pun dari para nabi sebelumku. Pertama, Aku diberi pertolongan dengan rasa takut yang ditanamkan dalam musuh dalam jangka sebulan (sebelum berperang). Kedua, bumi dijadikan masjid dan suci bagiku. Siapa pun ketika masuk waktu shalat dapat menjalankannya di mana saja. Ketiga, ghanimah (harta rampasan perang) dihalalkan untukku. Sedangkan ghanimah tidak pernah dihalalkan untuk seorang nabi pun sebelumku. Keempat, Aku diberikan syafa'at. Kelima seorang nabi hanya diutus terbatas untuk kaumnya, sedangkan aku diutus untuk semua umat manusia. HR Bukhari-Muslim.
Bahkan sebagian ulama berpendapat akan keumuman ayat dan hadits di atas yang menyatakan Nabi Muhammad SAW diutus untuk seluruh manusia, bahkan termasuk umat-umat terdahulu dan nabi-nabi mereka. Penjelasan ini bisa ditarik dari sebuah ayat yang menyatakan bahwa Allah SWT telah mengambil janji saat pengutusan Nabi Muhammad SAW. Allah meminta para nabi untuk beriman kepadanya seperti dijelaskan dalam ayat berikut,
وَإِذْ أَخَذَ اللهُ مِيْثَاقَ النَّبِيِّيْنَ لَمَا أَتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُوْلٌ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرَنَّهُ قَالَ أَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلَى ذَلِكَ إِصْرِيْ قَالُوْا أَقْرَرْنَا قَالَ فَاشْهَدُوْا وَأَنَا مَعَكُمْ مِنَ الشَّاهِدِيْنَ. (آل عمران : 81).
Ketika Allah mengambil janji para nabi terhadap apa yang Aku datangkan baik dari kitab maupun hikmah, kemudian datang seorang rasul (Nabi Muhammad SAW) yang membenarkan apa yang kalian bawa, kalian akan beriman kepadanya serta menolongnya. Allah berfirman, “Apakah kalian mengikrarkan dan akan mengambil janji-Ku?” Mereka (para nabi) menjawab, “Kami berikrar.” Allah berfirman, “Saksikanlah. Aku bersama kalian menjadi saksi." (QS. Ali Imran : 81)
Risalah yang diemban Rasulullah SAW adalah rahmat bagi semesta Alam. Orang-orang yang beriman pada risalahnya akan selamat di dunia dan akhirat. Sedangkan mereka yang mengingkarinya akan ditimpakan azab yang menyedihkan.
Allah SWT berfirman,
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِيْنَ. (الأنبياء : 107).
"Tidaklah kami mengutusmu melainkan sebagai Rahmat untuk semesta alam". (QS. Al-Anbiya' : 107).
Di antara hal yang wajib diyakini seorang yang mukallaf tentang Nabi Muhammad SAW adalah keutamaan Rasulullah SAW di atas para nabi dan rasul. Ayat tentang pengutusannya untuk segenap umat manusia sudah memadai sebagai dalil atas keutamaannya dibandingkan para nabi dan rasul. Allah SWT berfirman,
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلَّناسِ بَشِيْرًا وَّنَذِيْرًا. (سبأ : 28)
"Tidaklah kami mengutusmu melainkan untuk semua manusia sebagai pembawa kabar gembira dan sebagai pemberi peringatan". (QS. Saba' : 28)
Berikut ini hadits yang menunjukkan keutamannya atas segenap nabi dan rasul,
أَنَا أَوَّلُ النَّاسِ خُرُوْجًا إِذَا بُعِثُوْا, وَأَنَا خَطِيْبُهُمْ إِذَا وَفَدُوْا, وَأَنَا مُبَشِّرُهُمْ إِذَا يَئِسُوْا. لِوَاءُ الْحَمْدِ يَوْمَئِذٍ بِيَدِيْ, وَأَنَا أَكْرَمُ وَلَدِ آدَمَ عَلَى رَبِّيْ وَلاَ فَخْرَ. رواه الترمذي
"Aku adalah manusia yang pertama kali keluar saat orang-orang dibangkitkan (dari kuburnya). Aku adalah khotib mereka tatkala mereka datang. Aku pemberi kabar gembira manakala mereka berputus asa (pada hari Kiamat). Bendera pujian pada hari itu ada di tanganku. Sedangkan aku adalah anak Adam (manusia) yang paling mulia di hadapan Tuhanku namun (aku) tidak bangga. " HR Tirmidzi.
Di antara hal yang juga menunjukkan keutamaan Nabi Muhammad SAW adalah Hadits beliau berikut ini:
أَلاَ وَأَنَا حَبِيْبُ اللهِ وَلاَ فَخْرَ, وَأَنَا حَامِلُ لِوَاءِ الْحَمْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ فَخْرَ, وَأَنَا أَوَّلُ شَافِعٍ وَأَوَّلُ مُشَفَّعٍ وَلاَ فَخْرَ, وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ يُحَرِّكُ حَلَقَ الْجَنَّةِ فَيَفْتَحُ اللهُ لِيْ فَيُدْخِلُنِيْهَا وَمَعِيَ فُقَرَاءُ الْمُؤْمِنِيْنَ وَلاَ فَخْرَ, وَأَنَا أَكْرَمُ الْأَوَّلِيْنَ وَالْآخِرِيْنَ وَلاَ فَخْرَ. رواه الترمذي
Ketahuilah aku adalah kekasih Allah tetapi tidak bangga. Aku adalah pembawa bendera pujian pada hari Kiamat tetapi tidak bangga. Aku adalah orang yang pertama kali memberikan syafa'at tetapi tidak bangga. Aku adalah orang yang pertama kali mengetuk pintu surga hingga Allah membuka untukku dan memasukkanku ke dalamnya. Sedangkan ada orang-orang fakir yang beriman bersamaku tetapi tidak bangga. Aku adalah orang paling mulia dari awal sampai akhir tetapi tidak bangga". HR Tirmidzi.
Pernyataan “Aku tidak bangga” menunjukkan ungkapan ketawadhu’an sebagai tanda ketidaksombongan.
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ سَيَّارٍ عَنْ يَزِيْدَ الْفَقِيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ اْلأَنْصَارِيِّ قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُعْطِيْتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي كَانَ كُلُّ نَبِيٍّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى كُلِّ أَحْمَرَ وَأَسْوَدَ وَأُحِلَّتْ لِيَ الْغَنَائِمُ وَلَمْ تُحَلَّ لأَحَدٍ قَبْلِي وَجُعِلَتْ لِيَ اْلأَرْضُ طَيِّبَةً طَهُوْرًا وَمَسْجِدًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ أَدْرَكَتْهُ الصَّلاَةُ صَلَّى حَيْثُ كَانَ وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ بَيْنَ يَدَيْ مَسِيْرَةِ شَهْرٍ وَأُعْطِيْتُ الشَّفَاعَةَ
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا سَيَّارٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ الْفَقِيرُ أَخْبَرَنَا جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللهِ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kamiHusyaim dari Sayyar dari Yazid al-Faqir dari Jabir bin Abdullah al-Anshari Radhiyallahu’anhu dia berkata:
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, Aku diberikan 5 perkara yang mana belum pernah diberikan kepada seorang pun sebelumku.
1. Pertama, Dahulu setiap nabi hanya diutus kepada kaumnya secara khusus, sedangkan aku diutus kepada Seluruh Umat Makhluk termasuk Manusia.
2.Ghanimah dihalalkan untukku, namun tidak dihalalkan untuk seorang pun sebelumku.
3.Bumi itu dijadikan untukku dalam keadaan suci dan mensucikan dan masjid (tempat sujud) juga, maka siapa pun laki-laki yang mana waktu shalat mendapatinya maka dia bisa shalat di mana pun dia berada.
4.Aku ditolong dengan rasa takut (yang merasuk pada musuh di hadapanku) sejauh jarak perjalanan satu bulan.
5.Aku diberi syafaat’.
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami Sayyar telah menceritakan kepada kami Yazid al-Faqir telah mengabarkan kepada kami Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, lalu dia menyebutkan hadits semisalnya.
(Shahih Muslim 521-3)
حَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ أَبِي مَالِكِ اْلأَشْجَعِيِّ عَنْ رِبْعِيٍّ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فُضِّلْنَا عَلَى النَّاسِ بِثَلاَثٍ جُعِلَتْ صُفُوفُنَا كَصُفُوْفِ الْمَلاَئِكَةِ وَجُعِلَتْ لَنَا اْلأَرْضُ كُلُّهَا مَسْجِدًا وَجُعِلَتْ تُرْبَتُهَا لَنَا طَهُوْرًا إِذَا لَمْ نَجِدِ الْمَاءَ
وَذَكَرَ خَصْلَةً أُخْرَى حَدَّثَنَا أَبُوْ كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلاَءِ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ سَعْدِ بْنِ طَارِقٍ حَدَّثَنِي رِبْعِيُّ بْنُ حِرَاشٍ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudhail dari Abu Malik al-Asyja’i dari Rib’i dari Hudzaifah Radhiyallahu’anhu dia berkata:
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda: Kami diberi keutamaan atas manusia lainnya dengan tiga hal:
1. Shaf (barisan) kami dijadikan sebagaimana shaf para malaikat
2. Bumi dijadikan untuk kami semuanya sebagai masjid.
3. Debunya dijadikan suci untuk kami apabila kami tidak mendapatkan air.
Dan beliau menyebutkan karakter lainnya. Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin al-’Ala telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abi Zaidah dari Sa’d bin Thariq telah menceritakan kepadakuRib’i bin Hirasy dari Hudzaifah dia berkata, Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda semisalnya.
(Shahih Muslim 522-4)
وَحَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوْبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيْدٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالُوْا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيْلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنِ الْعَلاَءِ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ:
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فُضِّلْتُ عَلَى اْلأَنْبِيَاءِ بِسِتٍّ أُعْطِيْتُ جَوَامِعَ الْكَلِمِ وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ وَأُحِلَّتْ لِيَ الْغَنَائِمُ وَجُعِلَتْ لِيَ اْلأَرْضُ طَهُوْرًا وَمَسْجِدًا وَأُرْسِلْتُ إِلَى الْخَلْقِ كَافَّةً وَخُتِمَ بِيَ النَّبِيُّوْنَ
Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa’id sertaAli bin Hujr mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Ismail, dan dia adalah Ibnu Ja’far dari al-’Ala dari Bapaknya dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:
Aku diberi keutamaan atas para nabi dengan enam perkara:
1.Aku diberi Jawami’ al-Kalim.
2.Aku ditolong dengan rasa takut (yang dihunjamkan di dada-dada musuhku).
3.Ghanimah dihalalkan untukku.
4.Bumi dijadikan suci untukku dan juga sebagai masjid.
5.Aku diutus kepada seluruh makhluk. 6.Para nabi ditutup dengan kerasulanku.”
(Shahih Muslim 523-5)
حَدَّثَنِي أَبُوْ الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ قَالاَ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي يُونُسُ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُعِثْتُ بِجَوَامِعِ الْكَلِمِ وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ وَبَيْنَا أَنَا نَائِمٌ أُتِيْتُ بِمَفَاتِيْحِ خَزَائِنِ اَلأَرْضِ فَوُضِعَتْ بَيْنَ يَدَيَّ قَالَ أَبُوْ هُرَيْرَةَ فَذَهَبَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنْتُمْ تَنْتَثِلُوْنَهَا
وَحَدَّثَنَا حَاجِبُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ عَنِ الزُّبَيْدِيِّ عَنِ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي سَعِيْدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ وَأَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مِثْلَ حَدِيْثِ يُونُسَ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالاَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
Telah menceritakan kepadaku Abu ath-Thahir dan Harmalah keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihabdari Sa’id bin al-Musayyab dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, dia berkata:
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda,
Aku diutus dengan membawa Jawami’ al-Kalim dan
aku ditolong dengan perasaan takut (yang dihunjamkan di dada-dada musuhku),
dan ketika aku tidur aku diberi kunci-kunci gudang penyimpanan bumi,
lalu diletakkan di hadapanku.
Abu Hurairah berkata, Lalu Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam pergi, dan kamu berusaha mengeluarkan sesuatu yang ada di dalamnya.
Dan telah menceritakan kepada kami Hajib bin al-Walid telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Harb dari az-Zubaidi dari az-Zuhritelah mengabarkan kepadaku Sa’id bin al-Musayyab dan Abu Salamah bin Abdurrahmanbahwa Abu Hurairah ra berkata, Saya mendengar Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda semisal hadits Yunus. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi’ dan‘Abd bin Humaid keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari az-Zuhri dari Ibnu al-Musayyab dan Abu Salamah dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam dengan hadits semisalnya.
(Shahih Muslim 523-6)
و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي يُونُسَ مَوْلَى أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ عَلَى الْعَدُوِّ وَأُوتِيتُ جَوَامِعَ الْكَلِمِ وَبَيْنَمَا أَنَا نَائِمٌ أُتِيتُ بِمَفَاتِيحِ خَزَائِنِ الْأَرْضِ فَوُضِعَتْ فِي يَدَيَّ
Dan telah menceritakan kepadaku Abu ath-Thahir telah mengabarkan kepada kamiIbnu Wahb dari Amru bin al-Harits dari Abu Yunus, maula Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwasanya dia telah menceritakan kepadanya dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:
Aku ditolong dengan rasa takut (yang dihunjamkan) di dada musuh-musuhku, aku diberi Jawami’ al-Kalim, ketika aku tidur maka aku diberi kunci-kunci gudang penyimpanan bumi, lalu diletakkan di kedua tanganku.
(Shahih Muslim 523-7)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُوْ هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ وَأُوتِيْتُ جَوَامِعَ الْكَلِمِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi’ telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah menceritakan kepada kami Ma’mar dari Hammam bin Munabbih dia berkata, ‘Ini adalah sesuatu yang telah diceritakan kepada kami Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam, lalu dia menyebutkan beberapa hadits, di antaranya:
Dan Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda, ‘Aku ditolong dengan rasa takut (yang dihunjamkan di dada-dada musuhku), dan aku diberi Jawami’ al-Kalim’.
Demikian Keutamaan Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang tidak diberikan kepada nabi dan Rasul sebelumnya
Keutamaan Nabi Muhammad SAW terbesar adalah beliau diutus untuk semua mahluk bahkan untuk malaikat, benda mati, dan binatang di mana mereka tidak memunyai akal. Hanya saja risalahnya kepada mereka adalah risalah ta'rif (pengenalan). Sedangkan untuk malaikat adalah risalah tasyrif (kemuliaan) bukan risalah taklif (kewajiban menjalankan syariat Islam).
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلَّناسِ. (سبأ : )
"Tidaklah kami mengutusmu melainkan untuk semua manusia". (QS. Saba': 28)
Begitu juga hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi sebagai berikut,
أُعْطِيْتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ قَبْلِيْ: نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيْرَةَ شَهْرٍ, وَجُعِلَتْ لِي الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُوْرًا, فَأَيُّمَا رَجُلٌ مِنْ أُمَّتِيْ أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ, وَأُحِلَّتْ لِي الْغَنَائِمُ وَلَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ مِنْ قَبْلِيْ, وَأُعْطِيْتُ الشَّفَاعَةَ, وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النِّاسِ كَافَّةً)). رواه البخاري ومسلم
"Aku telah diberi 5 keistimewaan yang tidak diberikan kepada seorang pun dari para nabi sebelumku. Pertama, Aku diberi pertolongan dengan rasa takut yang ditanamkan dalam musuh dalam jangka sebulan (sebelum berperang). Kedua, bumi dijadikan masjid dan suci bagiku. Siapa pun ketika masuk waktu shalat dapat menjalankannya di mana saja. Ketiga, ghanimah (harta rampasan perang) dihalalkan untukku. Sedangkan ghanimah tidak pernah dihalalkan untuk seorang nabi pun sebelumku. Keempat, Aku diberikan syafa'at. Kelima seorang nabi hanya diutus terbatas untuk kaumnya, sedangkan aku diutus untuk semua umat manusia. HR Bukhari-Muslim.
Bahkan sebagian ulama berpendapat akan keumuman ayat dan hadits di atas yang menyatakan Nabi Muhammad SAW diutus untuk seluruh manusia, bahkan termasuk umat-umat terdahulu dan nabi-nabi mereka. Penjelasan ini bisa ditarik dari sebuah ayat yang menyatakan bahwa Allah SWT telah mengambil janji saat pengutusan Nabi Muhammad SAW. Allah meminta para nabi untuk beriman kepadanya seperti dijelaskan dalam ayat berikut,
وَإِذْ أَخَذَ اللهُ مِيْثَاقَ النَّبِيِّيْنَ لَمَا أَتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُوْلٌ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرَنَّهُ قَالَ أَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلَى ذَلِكَ إِصْرِيْ قَالُوْا أَقْرَرْنَا قَالَ فَاشْهَدُوْا وَأَنَا مَعَكُمْ مِنَ الشَّاهِدِيْنَ. (آل عمران : 81).
Ketika Allah mengambil janji para nabi terhadap apa yang Aku datangkan baik dari kitab maupun hikmah, kemudian datang seorang rasul (Nabi Muhammad SAW) yang membenarkan apa yang kalian bawa, kalian akan beriman kepadanya serta menolongnya. Allah berfirman, “Apakah kalian mengikrarkan dan akan mengambil janji-Ku?” Mereka (para nabi) menjawab, “Kami berikrar.” Allah berfirman, “Saksikanlah. Aku bersama kalian menjadi saksi." (QS. Ali Imran : 81)
Risalah yang diemban Rasulullah SAW adalah rahmat bagi semesta Alam. Orang-orang yang beriman pada risalahnya akan selamat di dunia dan akhirat. Sedangkan mereka yang mengingkarinya akan ditimpakan azab yang menyedihkan.
Allah SWT berfirman,
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِيْنَ. (الأنبياء : 107).
"Tidaklah kami mengutusmu melainkan sebagai Rahmat untuk semesta alam". (QS. Al-Anbiya' : 107).
Di antara hal yang wajib diyakini seorang yang mukallaf tentang Nabi Muhammad SAW adalah keutamaan Rasulullah SAW di atas para nabi dan rasul. Ayat tentang pengutusannya untuk segenap umat manusia sudah memadai sebagai dalil atas keutamaannya dibandingkan para nabi dan rasul. Allah SWT berfirman,
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلَّناسِ بَشِيْرًا وَّنَذِيْرًا. (سبأ : 28)
"Tidaklah kami mengutusmu melainkan untuk semua manusia sebagai pembawa kabar gembira dan sebagai pemberi peringatan". (QS. Saba' : 28)
Berikut ini hadits yang menunjukkan keutamannya atas segenap nabi dan rasul,
أَنَا أَوَّلُ النَّاسِ خُرُوْجًا إِذَا بُعِثُوْا, وَأَنَا خَطِيْبُهُمْ إِذَا وَفَدُوْا, وَأَنَا مُبَشِّرُهُمْ إِذَا يَئِسُوْا. لِوَاءُ الْحَمْدِ يَوْمَئِذٍ بِيَدِيْ, وَأَنَا أَكْرَمُ وَلَدِ آدَمَ عَلَى رَبِّيْ وَلاَ فَخْرَ. رواه الترمذي
"Aku adalah manusia yang pertama kali keluar saat orang-orang dibangkitkan (dari kuburnya). Aku adalah khotib mereka tatkala mereka datang. Aku pemberi kabar gembira manakala mereka berputus asa (pada hari Kiamat). Bendera pujian pada hari itu ada di tanganku. Sedangkan aku adalah anak Adam (manusia) yang paling mulia di hadapan Tuhanku namun (aku) tidak bangga. " HR Tirmidzi.
Di antara hal yang juga menunjukkan keutamaan Nabi Muhammad SAW adalah Hadits beliau berikut ini:
أَلاَ وَأَنَا حَبِيْبُ اللهِ وَلاَ فَخْرَ, وَأَنَا حَامِلُ لِوَاءِ الْحَمْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ فَخْرَ, وَأَنَا أَوَّلُ شَافِعٍ وَأَوَّلُ مُشَفَّعٍ وَلاَ فَخْرَ, وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ يُحَرِّكُ حَلَقَ الْجَنَّةِ فَيَفْتَحُ اللهُ لِيْ فَيُدْخِلُنِيْهَا وَمَعِيَ فُقَرَاءُ الْمُؤْمِنِيْنَ وَلاَ فَخْرَ, وَأَنَا أَكْرَمُ الْأَوَّلِيْنَ وَالْآخِرِيْنَ وَلاَ فَخْرَ. رواه الترمذي
Ketahuilah aku adalah kekasih Allah tetapi tidak bangga. Aku adalah pembawa bendera pujian pada hari Kiamat tetapi tidak bangga. Aku adalah orang yang pertama kali memberikan syafa'at tetapi tidak bangga. Aku adalah orang yang pertama kali mengetuk pintu surga hingga Allah membuka untukku dan memasukkanku ke dalamnya. Sedangkan ada orang-orang fakir yang beriman bersamaku tetapi tidak bangga. Aku adalah orang paling mulia dari awal sampai akhir tetapi tidak bangga". HR Tirmidzi.
Pernyataan “Aku tidak bangga” menunjukkan ungkapan ketawadhu’an sebagai tanda ketidaksombongan.
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ سَيَّارٍ عَنْ يَزِيْدَ الْفَقِيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ اْلأَنْصَارِيِّ قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُعْطِيْتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي كَانَ كُلُّ نَبِيٍّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى كُلِّ أَحْمَرَ وَأَسْوَدَ وَأُحِلَّتْ لِيَ الْغَنَائِمُ وَلَمْ تُحَلَّ لأَحَدٍ قَبْلِي وَجُعِلَتْ لِيَ اْلأَرْضُ طَيِّبَةً طَهُوْرًا وَمَسْجِدًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ أَدْرَكَتْهُ الصَّلاَةُ صَلَّى حَيْثُ كَانَ وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ بَيْنَ يَدَيْ مَسِيْرَةِ شَهْرٍ وَأُعْطِيْتُ الشَّفَاعَةَ
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا سَيَّارٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ الْفَقِيرُ أَخْبَرَنَا جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللهِ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kamiHusyaim dari Sayyar dari Yazid al-Faqir dari Jabir bin Abdullah al-Anshari Radhiyallahu’anhu dia berkata:
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, Aku diberikan 5 perkara yang mana belum pernah diberikan kepada seorang pun sebelumku.
1. Pertama, Dahulu setiap nabi hanya diutus kepada kaumnya secara khusus, sedangkan aku diutus kepada Seluruh Umat Makhluk termasuk Manusia.
2.Ghanimah dihalalkan untukku, namun tidak dihalalkan untuk seorang pun sebelumku.
3.Bumi itu dijadikan untukku dalam keadaan suci dan mensucikan dan masjid (tempat sujud) juga, maka siapa pun laki-laki yang mana waktu shalat mendapatinya maka dia bisa shalat di mana pun dia berada.
4.Aku ditolong dengan rasa takut (yang merasuk pada musuh di hadapanku) sejauh jarak perjalanan satu bulan.
5.Aku diberi syafaat’.
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami Sayyar telah menceritakan kepada kami Yazid al-Faqir telah mengabarkan kepada kami Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, lalu dia menyebutkan hadits semisalnya.
(Shahih Muslim 521-3)
حَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ أَبِي مَالِكِ اْلأَشْجَعِيِّ عَنْ رِبْعِيٍّ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ:
Baca Juga
وَذَكَرَ خَصْلَةً أُخْرَى حَدَّثَنَا أَبُوْ كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلاَءِ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ سَعْدِ بْنِ طَارِقٍ حَدَّثَنِي رِبْعِيُّ بْنُ حِرَاشٍ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudhail dari Abu Malik al-Asyja’i dari Rib’i dari Hudzaifah Radhiyallahu’anhu dia berkata:
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda: Kami diberi keutamaan atas manusia lainnya dengan tiga hal:
1. Shaf (barisan) kami dijadikan sebagaimana shaf para malaikat
2. Bumi dijadikan untuk kami semuanya sebagai masjid.
3. Debunya dijadikan suci untuk kami apabila kami tidak mendapatkan air.
Dan beliau menyebutkan karakter lainnya. Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin al-’Ala telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abi Zaidah dari Sa’d bin Thariq telah menceritakan kepadakuRib’i bin Hirasy dari Hudzaifah dia berkata, Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda semisalnya.
(Shahih Muslim 522-4)
وَحَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوْبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيْدٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالُوْا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيْلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنِ الْعَلاَءِ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ:
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فُضِّلْتُ عَلَى اْلأَنْبِيَاءِ بِسِتٍّ أُعْطِيْتُ جَوَامِعَ الْكَلِمِ وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ وَأُحِلَّتْ لِيَ الْغَنَائِمُ وَجُعِلَتْ لِيَ اْلأَرْضُ طَهُوْرًا وَمَسْجِدًا وَأُرْسِلْتُ إِلَى الْخَلْقِ كَافَّةً وَخُتِمَ بِيَ النَّبِيُّوْنَ
Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa’id sertaAli bin Hujr mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Ismail, dan dia adalah Ibnu Ja’far dari al-’Ala dari Bapaknya dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:
Aku diberi keutamaan atas para nabi dengan enam perkara:
1.Aku diberi Jawami’ al-Kalim.
2.Aku ditolong dengan rasa takut (yang dihunjamkan di dada-dada musuhku).
3.Ghanimah dihalalkan untukku.
4.Bumi dijadikan suci untukku dan juga sebagai masjid.
5.Aku diutus kepada seluruh makhluk. 6.Para nabi ditutup dengan kerasulanku.”
(Shahih Muslim 523-5)
حَدَّثَنِي أَبُوْ الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ قَالاَ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي يُونُسُ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُعِثْتُ بِجَوَامِعِ الْكَلِمِ وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ وَبَيْنَا أَنَا نَائِمٌ أُتِيْتُ بِمَفَاتِيْحِ خَزَائِنِ اَلأَرْضِ فَوُضِعَتْ بَيْنَ يَدَيَّ قَالَ أَبُوْ هُرَيْرَةَ فَذَهَبَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنْتُمْ تَنْتَثِلُوْنَهَا
وَحَدَّثَنَا حَاجِبُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ عَنِ الزُّبَيْدِيِّ عَنِ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي سَعِيْدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ وَأَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مِثْلَ حَدِيْثِ يُونُسَ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالاَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
Telah menceritakan kepadaku Abu ath-Thahir dan Harmalah keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihabdari Sa’id bin al-Musayyab dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, dia berkata:
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda,
Aku diutus dengan membawa Jawami’ al-Kalim dan
aku ditolong dengan perasaan takut (yang dihunjamkan di dada-dada musuhku),
dan ketika aku tidur aku diberi kunci-kunci gudang penyimpanan bumi,
lalu diletakkan di hadapanku.
Abu Hurairah berkata, Lalu Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam pergi, dan kamu berusaha mengeluarkan sesuatu yang ada di dalamnya.
Dan telah menceritakan kepada kami Hajib bin al-Walid telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Harb dari az-Zubaidi dari az-Zuhritelah mengabarkan kepadaku Sa’id bin al-Musayyab dan Abu Salamah bin Abdurrahmanbahwa Abu Hurairah ra berkata, Saya mendengar Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda semisal hadits Yunus. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi’ dan‘Abd bin Humaid keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari az-Zuhri dari Ibnu al-Musayyab dan Abu Salamah dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam dengan hadits semisalnya.
(Shahih Muslim 523-6)
و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي يُونُسَ مَوْلَى أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ عَلَى الْعَدُوِّ وَأُوتِيتُ جَوَامِعَ الْكَلِمِ وَبَيْنَمَا أَنَا نَائِمٌ أُتِيتُ بِمَفَاتِيحِ خَزَائِنِ الْأَرْضِ فَوُضِعَتْ فِي يَدَيَّ
Dan telah menceritakan kepadaku Abu ath-Thahir telah mengabarkan kepada kamiIbnu Wahb dari Amru bin al-Harits dari Abu Yunus, maula Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwasanya dia telah menceritakan kepadanya dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:
Aku ditolong dengan rasa takut (yang dihunjamkan) di dada musuh-musuhku, aku diberi Jawami’ al-Kalim, ketika aku tidur maka aku diberi kunci-kunci gudang penyimpanan bumi, lalu diletakkan di kedua tanganku.
(Shahih Muslim 523-7)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُوْ هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ وَأُوتِيْتُ جَوَامِعَ الْكَلِمِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi’ telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah menceritakan kepada kami Ma’mar dari Hammam bin Munabbih dia berkata, ‘Ini adalah sesuatu yang telah diceritakan kepada kami Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam, lalu dia menyebutkan beberapa hadits, di antaranya:
Dan Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda, ‘Aku ditolong dengan rasa takut (yang dihunjamkan di dada-dada musuhku), dan aku diberi Jawami’ al-Kalim’.
Demikian Keutamaan Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang tidak diberikan kepada nabi dan Rasul sebelumnya