Manfaat dan Keutamaan Fadhilah Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW
Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan juga merupakan perintah dari Allah SWT.
Anjuran membaca sholawat Nabi ditegaskan dalam Al Quran dan hadits Rasulullah SAW sebagai pemenuhan perintah dari Allah SWT dan kasih sayang dan pujian kita terhadap Rasulullah SAW.
Anjuran bershalawat kepada Nabi dapat kita lihat dari surat Al Ahzab ayat 56, Allah berfirman
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang – orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadan
ya”. (Al Ahzab ayat 56 )
Nabi Muhammad SAW juga menegaskan kita untuk bershalawat kepadanya dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dari Ibnu Mas’ud ra.
Beliau bersabda “Manusia yang paling patut berkumpul denganku adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.”
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)”
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan anjuran memperbanyak shalawat tersebut, karena ini merupakan sebab turunnya rahmat, pengampunan dan pahala yang berlipatganda dari Allah Ta’ala.
Beberapa keutamaan bershalawat kepada Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam:
Mendapat shalawat dari Allah 'azza wa jalla
Abu Talhah radhiyallahu ‘anhu berkata: Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar mendatangi para sahabatnya dengan wajah yang terlihat penuh gembira. Para Sahabat bertanya: Kami melihat di wajahmu suatu yang menggembirakan ya Rasulullah!
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
«أَجَلْ، أَتَانِي الْآنَ آتٍ مِنْ رَبِّي فَأَخْبَرَنِي أَنَّهُ لَنْ يُصَلِّيَ عَلَيَّ أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِي إِلَّا رَدَّهَا اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ أَمْثَالِهَا»
“Tentu, aku baru saja didatangi utusan dari Tuhanku dan memberi tahukan kepadaku bahwasanya tidak seorang pun dari umat ku yang bershalawat kepadaku kecuali Allah akan membalasnya sepuluh kali lipat sepertinya" . [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Dalam riwayat lain: Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang dangan wajah yang penuh gembira. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah kami melihat kebahagiaan di wajahmu yang tidak pernah kami lihat sebelumnya?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
" أَجَلْ إِنَّهُ أَتَانِي مَلَكٌ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ إِنَّ رَبَّكَ يَقُولُ أَمَا يُرْضِيكَ أَلَّا يُصَلِّيَ عَلَيْكَ أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِكَ إِلَّا صَلَّيْتُ عَلَيْهِ عَشْرًا وَلَا سَلَّمَ عَلَيْكَ إِلَّا سَلَّمْتُ عَلَيْهِ عَشْرًا؟ "
“Tentu, aku telah didatangi malaikat dan berkata: Wahai Muhammad sesungguhnya Tuhanmu berkata: Relakah kamu jika tiada seorang pun dari umatmu yang bershalawat kepadamu kecuali Aku bershalawat kepadanya sepuluh kali, dan tidak memberi salam kepadamu kecuali Aku memberi salam kepadanya sepuluh kali?” [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash radhiyallahu ‘anhumu; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى الله عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا [صحيح مسلم]
"Sesungguhnya karena orang yang bershalawat atasku dengan satu shalawat, niscaya Allah akan bershalawat atasnya dengannya sepuluh kali”. [Sahih Muslim]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى الله عَلَيْهِ عَشْرًا» [صحيح مسلم]
"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." [Sahih Muslim]
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ؛ فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى الله عَلَيْهِ عَشْرًا " [السنن الكبرى للبيهقي: حسنه الألباني]
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jum’at dan malam Jum’at, karena barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali”. [As-Sunan Al-Kubra karya Al-Baihaqiy: Hasan]
Mendapatkan shalawat dari Jibril 'alaihissalam
Abdurrahman bin 'Auf radhiyallahu ‘anhu berkata: Aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau dalam keadaan sujud, dan beliau memanjangkan sujudnya. Rasulullah berkata:
" أَتَانِي جِبْرِيلُ قَالَ: مَنْ صَلَّى عَلَيْكَ صَلَّيْتُ عَلَيْهِ، وَمَنْ سَلَّمَ عَلَيْكَ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ ؛ فَسَجَدْتُ لِلَّهِ شُكْرًا "
Jibril mendatangiku dan berkata: "Barangsiapa yang bershalawat kepadmu akupun akan bersalawat kepadanya, dan barangsiapa yang memberi salam kepadamu akupun akan memberi salam kepadanya"; maka aku sujud untuk Allah ungkapan rasa syukur. [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Sepuluh kebaikan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ صَلَّى عَلَيَّ مَرَّةً وَاحِدَةً كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِهَا عَشْرَ حَسَنَاتٍ» [صحيح ابن حبان]
“Barangsiapa yang bersalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mencatat untuknya dengan shalawat tersebut sepuluh kebaikan”. [Sahih Ibnu Hibban]
Sepuluh derajat
Dari Umair bin Niyar radhiyallahu ‘anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ صَلَّى عَلَيَّ مِنْ أُمَّتِي صَلَاةً مُخْلِصًا مِنْ قَلْبِهِ، صَلَّى الله عَلَيْهِ بِهَا عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وَرَفَعَهُ بِهَا عَشْرَ دَرَجَاتٍ، وَكَتَبَ لَهُ بِهَا عَشْرَ حَسَنَاتٍ، وَمَحَا عَنْهُ عَشْرَ سَيِّئَاتٍ» [السنن الكبرى للنسائي: حسنه الألباني]
“Barangsiapa yang bershalawat untukku dari umatku satu shalawat dengan keikhlasan dari hatinya maka Allah bershalawat untuknya sepuluh shalawat, mengangkat derajatnya sepuluh derajat, mencatat untuknya sepuluh kebaikan, dan menghapus darinya sepuluh keburukan” [Sunan Al-Kubra An-Nasa’iy: Hasan]
Dosa-dosa diampuni
Ubai bin Ka'b radiyallahu 'anhu berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ أَفَأَجْعَلُ لَكَ ثُلُثَ صَلَاتِي
Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mendirikan salat di waktu malam, apakah aku jadikan sepertiga do'aku dengan bershalawat untukmu?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: «الشَّطْرُ»
"Jadikan seperduanya".
Ubai berkata: أَفَأَجْعَلُ لَكَ شَطْرَ صَلَاتِي
Apakah aku jadikan seperduanya?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: «الثُّلُثَانِ أَكْثَرُ»
"Dua pertiga lebih banyak".
Ubai berkata: أَفَأَجْعَلُ لَكَ صَلَاتِي كُلَّهَا؟
Apakah aku jadikan semuanya untukmu?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: «إِذَنْ يُغْفَرُ لَكَ ذَنْبُكَ كُلُّهُ»
"Kalau begitu, dosamu akan diampuni semuanya". [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Hasan]
Selamat dari kehinaan dan kesengsaraan
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menaiki mimbar satu anak tangga dan berkata: Amin, kemudian naik anak tangga kedua dan berkata: Amin, kemudian naik anak tangga ketiga dan berkata: Amin, kemudian duduk. Para sahabat bertanya: Apa yang engkau amin-kan?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
" أَتَانِي جِبْرِيلُ فَقَالَ: رَغِمَ أَنْفُ امْرِئٍ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصِلِّ عَلَيْكَ، فَقُلْتُ: آمِينَ، فَقَالَ: رَغِمَ أَنْفُ امْرِئٍ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ فَلَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ، فَقُلْتُ: آمِينَ، فَقَالَ: رَغِمَ أَنْفُ امْرِئٍ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ فَقُلْتُ: آمِينَ "
Jibril mendatangiku dan berkata: Hinalah orang yang namamu disebut dekatnya lalu ia tidak bersalawat kepadamu; maka aku mengatakan Amin. Jibril berkata lagi: Hinalah orang yang mendapati kedua orang tuanya lalu ia tidak masuk sorga dengan berbakti pada keduanya; maka aku mengatakan Amin. Jibril berkata lagi: Hinalah orang yang mendapati bulan Ramadhan lalu dosanya tidak diampuni; maka aku mengatakan Amin. [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Dalam riwayat lain; Dari Ka’b bin ‘Ujrah: Dalam kisah yang sama, Jibril berdo’a:
بَعُدَ مَنْ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ
“Jauhlah (dari rahmat dan karuniah Allah) orang yang disebutkan namamu di sisinya kemudian ia tidak bershalawat kepadamu”
Rasulullah radhiyallahu ‘anhu menjawab: Amiin! … [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Dalam riwayat lain; Dari Jabir bin Abdillah: Dalam kisah yang sama, Jibril berdo’a:
شَقِيَ عَبْدٌ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ وَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ
“Sengsaralah orang yang disebutkan namamu di sisinya kemudian ia tidak bershalawat kepadamu”
Rasulullah radhiyallahu ‘anhu menjawab: Amiin! … [Al-Adab Al-Mufrad karya Al-Bukhariy: Sahih]
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu: Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam bersabda:
«رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ، وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ، وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ أَدْرَكَ عِنْدَهُ أَبَوَاهُ الكِبَرَ فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الجَنَّةَ» [سنن الترمذي : صححه الألباني]
"Hinalah orang yang jika namaku disebut dekatnya ia tidak berselawat untukku. Hinalah orang yang mendapati bulan Ramadhan dan berlalu sebelum dosanya diampuni. Hinalah orang yang mendapati kedua orang tuanya di masa tua lalu ia tidak masuk surga dengan berbakti pada keduanya". [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Shalawat dan salam sampai ke Rasulullah
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«لَا تَجْعَلُوا قَبْرِي عِيدًا وَلَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا، وَصَلُّوا عَلَيَّ وَسَلِّمُوا حَيْثُمَا كُنْتُمْ فَسَيَبْلُغُنِي سَلَامُكُمْ وَصَلَاتُكُمْ»
"Jangan kalian menjadikan kuburanku momen hari raya, dan jangan kalian menjadikan rumahmu sebagai kuburan, dan bershalawat dan salamlah kalian kepadaku dimanapun kalian berada pasti salam dan shalawatmu akan sampai kepadaku ". [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam bersabda:
«لَا تَتَّخِذُوا قَبْرِي عِيدًا، وَلَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا، وَحَيْثُمَا كُنْتُمْ فَصَلُّوا عَلَيَّ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ تَبْلُغُنِي» [مسند أحمد: حسن]
"Jangan kalian menjadikan kuburanku momen hari raya, dan jangan kalian menjadikan rumahmu sebagai kuburan, dan di manapun kalian berada bershalawat untukku, karena sesungguhnya shalawatmu sampai kepadaku ". [Musnad Ahmad: Hasan]
Dari Aus bin Aus radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
« إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَأَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَىَّ »
“Sesungguhnya di antara hari terbaik kalian adalah hari Jum'at, maka perbanyaklah kalian bershalawat padaku di hari Jum'at, karena sesungguhnya shalawatmu itu diperlihatkan padaku.
Sahabat bertanya: Ya Rasulullah, bagaimana shalawat kami diperlihatkan padamu sedangkan jasadmu sudah hancur?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
« إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَرَّمَ عَلَى الأَرْضِ أَجْسَادَ الأَنْبِيَاءِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِمْ » [سنن أبى داود: صححه الألباني]
“Sesungguhnya Allah tabaaraka wa ta’aalaa mengharamkan bagi bumi untuk memakan jasad para Nabi shallallahu 'alaihim”. [Sunan Abi Daud: Sahih]
Dari Abu Mas’ud Al-Anshariy radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَإِنَّهُ لَيْسَ يُصَلِّي عَلَيَّ أَحَدٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلَّا عُرِضَتْ عَلَيَّ صَلَاتُهُ " [شعب الإيمان للبيهقي: صححه الألباني]
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jum’at, karena sesungguhnya tidak seorangpun yang bershalawat kepadaku pada hari Jum’at kecuali diperlihatkan kepadaku shalawatnya itu”. [Syu’ab Al-Iman karya Al-Baihaqiy: Sahih]
Dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" أكثروا الصلاة علي، فإن الله وكل بي ملكا عند قبري، فإذا صل علي رجل من أمتي قال لي ذلك الملك: يا محمد إن فلان بن فلان صلى عليك الساعة ". [سلسلة الأحاديث الصحيحة وشيء من فقهها وفوائدها (4/ 43) رقم 1530]
“Perbanyaklah shalawat kepadaku, karena sesungguhnya Allah mewakilkan padaku malaikat di sisi kuburku. Maka jika seseorang bershalawat kepadaku dari umatku, malaikat itu berkata kepadaku: Wahai Muhammad, sesungguhnya Fulan bin Fulan bershalawat kepadamu saat ini”. [Silsilah Al-Ahadiits Ash-Shahihah karya syekh Albanniy]
Jauh dari sifat orang kikir
Dari Husain bin Ali bin Abi Thalib radiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
«البَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ» [سنن الترمذي: حسن صحيح]
"Sesungguhnya orang kikir itu adalah orang yang jika disebutkan namaku di sisinya ia tidak bershalawat untukku. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«إِنَّ أَبْخَلَ النَّاسِ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ»
“Sesungguhnya manusia yang paling kikir adalah yang jika disebutkan namaku di sampingnya ia tidak bershalawat kepadaku”. [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Jalan menuju surga
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ نَسِيَ الصَّلَاةَ عَلَيَّ، خَطِئَ طَرِيقَ الْجَنَّةِ» [سنن ابن ماجه: حسنه الألباني]
“Barangsiapa yang lupa bershalawat kepadaku maka jalan ke surga meleset darinya”. [Sunan Ibnu Majah: Hasan]
Dari Muhammad bin Ali bin Husain rahimahullah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ يَنْسَى الصَّلَاةَ عَلَيَّ خَطِئَ طَرِيقَ الْجَنَّةِ»
“Barangsiapa yang lupa bershalawat kepadaku maka jalan ke surga meleset darinya”. [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Mursal Sahih]
Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ فَقَدْ خَطِئَ طَرِيقَ الْجَنَّةِ»
“Barangsiapa yang disebutkan namaku di sampingnya lalu ia tidak bershalawat kepadaku maka jalan ke surga meleset darinya”. [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Mursal Sahih]
Mendapatan syafa’at Nabi
Dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu ‘anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِيَ الْوَسِيلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ»
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku atau meminta untukku wasilah, maka ia berhak mendapat syafa'atku di hari kiamat”. [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Dekat dengan Rasulullah
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً» [صحيح ابن حبان]
“Sesungguhnya manusia yang paling utama denganku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku”. [Sahih Ibnu Hibban]
Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
" أَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَلَاةِ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ , فَإِنَّ صَلَاةَ أُمَّتِي تُعْرَضُ عَلَيَّ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلَاةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّي مَنْزِلَةً " [شعب الإيمان للبيهقي: حسن]
"Perbanyaklah kalian bershalawat untukku setiap hari Jum'at, karena shalawat umatku diperlihatkan padaku di setiap hari Jum'at, dan barangsiapa yang paling banyak shalawatnya untukku maka dialah yang paling dekat kedudukannya dariku". [Syu'ab Al-Iman karya Al-Baehiqy: Hasan]
Tidak merugi dan menyesal
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَا قَعَدَ قَوْمٌ مَقْعَدًا لَا يَذْكُرُونَ فِيهِ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ، وَيُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِلَّا كَانَ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَإِنْ دَخَلُوا الْجَنَّةَ لِلثَّوَابِ» [مسند أحمد: صحيح]
"Tidaklah suatu kaum duduk dalam satu majlis tampa berzikir mengingat Allah dan bershalawat untuk Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wasallam, kecuali akan menjadi penyesalan bagi mereka di hari kiamat sekalipun mereka sudah masuk surga karena pahalanya". [Musnad Ahmad: Sahih]
Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا لَمْ يَذْكُرُوا اللَّهَ فِيهِ، وَلَمْ يُصَلُّوا عَلَى نَبِيِّهِمْ، إِلَّا كَانَ عَلَيْهِمْ تِرَةً، فَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُمْ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُمْ» [سنن الترمذي: صحيح]
"Tidaklah suatu kaum duduk dalam satu majlis dan tidak mengingat Allah dan tidak pula bershalawat untuk Nabi mereka, kecuali mereka akan merasakan kerugian dan penyesalan, jika Allah menghendaki mereka akan dihukum, dan jika Allah menghendaki mereka akan diampuni." [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Abu Sa'id radhiyallahu ‘anhu berkata:
مَا مِنْ قَوْمٍ يَقْعُدُونَ ثُمَّ يَقُومُونَ وَلَا يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا كَانَ عَلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَسْرَةً، وَإِنْ دَخَلُوا الْجَنَّةَ لِلثَّوَابِ
Tidaklah suatu kaum duduk bersama kemudian berdiri dan tidak bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kecuali bagi mereka penyesalan di hari kiamat sekalipun mereka sudah masuk surga karena pahalanya. [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Do’a dikabulkan
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: Suatu hari aku shalat sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakr dan Umar duduk bersamanya. Maka ketika aku duduk, aku memulai dengan pujian kepada Allah, kemudian shalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian aku berdo’a untuk diriku.
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«سَلْ تُعْطَهْ، سَلْ تُعْطَهْ» [سنن الترمذي: حسنه الألباني]
“Mintalah engkau akan diberi, mintalah engkau akan diberi”. [Sunan Tirmidziy: Hasan]
Demikian Manfaat dan Keutamaan Fadhilah Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW
Anjuran membaca sholawat Nabi ditegaskan dalam Al Quran dan hadits Rasulullah SAW sebagai pemenuhan perintah dari Allah SWT dan kasih sayang dan pujian kita terhadap Rasulullah SAW.
Anjuran bershalawat kepada Nabi dapat kita lihat dari surat Al Ahzab ayat 56, Allah berfirman
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang – orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadan
ya”. (Al Ahzab ayat 56 )
Nabi Muhammad SAW juga menegaskan kita untuk bershalawat kepadanya dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dari Ibnu Mas’ud ra.
Beliau bersabda “Manusia yang paling patut berkumpul denganku adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.”
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)”
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan anjuran memperbanyak shalawat tersebut, karena ini merupakan sebab turunnya rahmat, pengampunan dan pahala yang berlipatganda dari Allah Ta’ala.
Beberapa keutamaan bershalawat kepada Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam:
Mendapat shalawat dari Allah 'azza wa jalla
Abu Talhah radhiyallahu ‘anhu berkata: Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar mendatangi para sahabatnya dengan wajah yang terlihat penuh gembira. Para Sahabat bertanya: Kami melihat di wajahmu suatu yang menggembirakan ya Rasulullah!
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
«أَجَلْ، أَتَانِي الْآنَ آتٍ مِنْ رَبِّي فَأَخْبَرَنِي أَنَّهُ لَنْ يُصَلِّيَ عَلَيَّ أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِي إِلَّا رَدَّهَا اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ أَمْثَالِهَا»
“Tentu, aku baru saja didatangi utusan dari Tuhanku dan memberi tahukan kepadaku bahwasanya tidak seorang pun dari umat ku yang bershalawat kepadaku kecuali Allah akan membalasnya sepuluh kali lipat sepertinya" . [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Dalam riwayat lain: Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang dangan wajah yang penuh gembira. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah kami melihat kebahagiaan di wajahmu yang tidak pernah kami lihat sebelumnya?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
" أَجَلْ إِنَّهُ أَتَانِي مَلَكٌ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ إِنَّ رَبَّكَ يَقُولُ أَمَا يُرْضِيكَ أَلَّا يُصَلِّيَ عَلَيْكَ أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِكَ إِلَّا صَلَّيْتُ عَلَيْهِ عَشْرًا وَلَا سَلَّمَ عَلَيْكَ إِلَّا سَلَّمْتُ عَلَيْهِ عَشْرًا؟ "
“Tentu, aku telah didatangi malaikat dan berkata: Wahai Muhammad sesungguhnya Tuhanmu berkata: Relakah kamu jika tiada seorang pun dari umatmu yang bershalawat kepadamu kecuali Aku bershalawat kepadanya sepuluh kali, dan tidak memberi salam kepadamu kecuali Aku memberi salam kepadanya sepuluh kali?” [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash radhiyallahu ‘anhumu; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى الله عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا [صحيح مسلم]
"Sesungguhnya karena orang yang bershalawat atasku dengan satu shalawat, niscaya Allah akan bershalawat atasnya dengannya sepuluh kali”. [Sahih Muslim]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى الله عَلَيْهِ عَشْرًا» [صحيح مسلم]
"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." [Sahih Muslim]
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ؛ فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى الله عَلَيْهِ عَشْرًا " [السنن الكبرى للبيهقي: حسنه الألباني]
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jum’at dan malam Jum’at, karena barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali”. [As-Sunan Al-Kubra karya Al-Baihaqiy: Hasan]
Mendapatkan shalawat dari Jibril 'alaihissalam
Abdurrahman bin 'Auf radhiyallahu ‘anhu berkata: Aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau dalam keadaan sujud, dan beliau memanjangkan sujudnya. Rasulullah berkata:
" أَتَانِي جِبْرِيلُ قَالَ: مَنْ صَلَّى عَلَيْكَ صَلَّيْتُ عَلَيْهِ، وَمَنْ سَلَّمَ عَلَيْكَ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ ؛ فَسَجَدْتُ لِلَّهِ شُكْرًا "
Jibril mendatangiku dan berkata: "Barangsiapa yang bershalawat kepadmu akupun akan bersalawat kepadanya, dan barangsiapa yang memberi salam kepadamu akupun akan memberi salam kepadanya"; maka aku sujud untuk Allah ungkapan rasa syukur. [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Sepuluh kebaikan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ صَلَّى عَلَيَّ مَرَّةً وَاحِدَةً كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِهَا عَشْرَ حَسَنَاتٍ» [صحيح ابن حبان]
“Barangsiapa yang bersalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mencatat untuknya dengan shalawat tersebut sepuluh kebaikan”. [Sahih Ibnu Hibban]
Sepuluh derajat
Dari Umair bin Niyar radhiyallahu ‘anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ صَلَّى عَلَيَّ مِنْ أُمَّتِي صَلَاةً مُخْلِصًا مِنْ قَلْبِهِ، صَلَّى الله عَلَيْهِ بِهَا عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وَرَفَعَهُ بِهَا عَشْرَ دَرَجَاتٍ، وَكَتَبَ لَهُ بِهَا عَشْرَ حَسَنَاتٍ، وَمَحَا عَنْهُ عَشْرَ سَيِّئَاتٍ» [السنن الكبرى للنسائي: حسنه الألباني]
“Barangsiapa yang bershalawat untukku dari umatku satu shalawat dengan keikhlasan dari hatinya maka Allah bershalawat untuknya sepuluh shalawat, mengangkat derajatnya sepuluh derajat, mencatat untuknya sepuluh kebaikan, dan menghapus darinya sepuluh keburukan” [Sunan Al-Kubra An-Nasa’iy: Hasan]
Dosa-dosa diampuni
Ubai bin Ka'b radiyallahu 'anhu berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ أَفَأَجْعَلُ لَكَ ثُلُثَ صَلَاتِي
Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mendirikan salat di waktu malam, apakah aku jadikan sepertiga do'aku dengan bershalawat untukmu?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: «الشَّطْرُ»
"Jadikan seperduanya".
Ubai berkata: أَفَأَجْعَلُ لَكَ شَطْرَ صَلَاتِي
Apakah aku jadikan seperduanya?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: «الثُّلُثَانِ أَكْثَرُ»
"Dua pertiga lebih banyak".
Ubai berkata: أَفَأَجْعَلُ لَكَ صَلَاتِي كُلَّهَا؟
Apakah aku jadikan semuanya untukmu?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: «إِذَنْ يُغْفَرُ لَكَ ذَنْبُكَ كُلُّهُ»
"Kalau begitu, dosamu akan diampuni semuanya". [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Hasan]
Selamat dari kehinaan dan kesengsaraan
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menaiki mimbar satu anak tangga dan berkata: Amin, kemudian naik anak tangga kedua dan berkata: Amin, kemudian naik anak tangga ketiga dan berkata: Amin, kemudian duduk. Para sahabat bertanya: Apa yang engkau amin-kan?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
" أَتَانِي جِبْرِيلُ فَقَالَ: رَغِمَ أَنْفُ امْرِئٍ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصِلِّ عَلَيْكَ، فَقُلْتُ: آمِينَ، فَقَالَ: رَغِمَ أَنْفُ امْرِئٍ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ فَلَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ، فَقُلْتُ: آمِينَ، فَقَالَ: رَغِمَ أَنْفُ امْرِئٍ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ فَقُلْتُ: آمِينَ "
Jibril mendatangiku dan berkata: Hinalah orang yang namamu disebut dekatnya lalu ia tidak bersalawat kepadamu; maka aku mengatakan Amin. Jibril berkata lagi: Hinalah orang yang mendapati kedua orang tuanya lalu ia tidak masuk sorga dengan berbakti pada keduanya; maka aku mengatakan Amin. Jibril berkata lagi: Hinalah orang yang mendapati bulan Ramadhan lalu dosanya tidak diampuni; maka aku mengatakan Amin. [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Dalam riwayat lain; Dari Ka’b bin ‘Ujrah: Dalam kisah yang sama, Jibril berdo’a:
بَعُدَ مَنْ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ
“Jauhlah (dari rahmat dan karuniah Allah) orang yang disebutkan namamu di sisinya kemudian ia tidak bershalawat kepadamu”
Rasulullah radhiyallahu ‘anhu menjawab: Amiin! … [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Dalam riwayat lain; Dari Jabir bin Abdillah: Dalam kisah yang sama, Jibril berdo’a:
شَقِيَ عَبْدٌ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ وَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ
“Sengsaralah orang yang disebutkan namamu di sisinya kemudian ia tidak bershalawat kepadamu”
Rasulullah radhiyallahu ‘anhu menjawab: Amiin! … [Al-Adab Al-Mufrad karya Al-Bukhariy: Sahih]
Baca Juga
- Keutamaan Sholat Dhuha sesuai menurut Hadits Shahih
- Hikmah dan Manfaat Sholat Tahajud bagi yang Istiqomah Rutin Mengerjakannya
- Inilah Ciri-Ciri Wanita Ahli Surga dan Kenikmatan Surga
- Keutamaan Sholat Sunnah Utaqo dan Tata Cara Sholat Sunnah Utaqo 8 Rakaat di Bulan Syawal
- Apa Dalil Orang Meninggal di Hari Jumat Bebas Dari Siksa Kubur
«رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ، وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ، وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ أَدْرَكَ عِنْدَهُ أَبَوَاهُ الكِبَرَ فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الجَنَّةَ» [سنن الترمذي : صححه الألباني]
"Hinalah orang yang jika namaku disebut dekatnya ia tidak berselawat untukku. Hinalah orang yang mendapati bulan Ramadhan dan berlalu sebelum dosanya diampuni. Hinalah orang yang mendapati kedua orang tuanya di masa tua lalu ia tidak masuk surga dengan berbakti pada keduanya". [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Shalawat dan salam sampai ke Rasulullah
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«لَا تَجْعَلُوا قَبْرِي عِيدًا وَلَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا، وَصَلُّوا عَلَيَّ وَسَلِّمُوا حَيْثُمَا كُنْتُمْ فَسَيَبْلُغُنِي سَلَامُكُمْ وَصَلَاتُكُمْ»
"Jangan kalian menjadikan kuburanku momen hari raya, dan jangan kalian menjadikan rumahmu sebagai kuburan, dan bershalawat dan salamlah kalian kepadaku dimanapun kalian berada pasti salam dan shalawatmu akan sampai kepadaku ". [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam bersabda:
«لَا تَتَّخِذُوا قَبْرِي عِيدًا، وَلَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا، وَحَيْثُمَا كُنْتُمْ فَصَلُّوا عَلَيَّ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ تَبْلُغُنِي» [مسند أحمد: حسن]
"Jangan kalian menjadikan kuburanku momen hari raya, dan jangan kalian menjadikan rumahmu sebagai kuburan, dan di manapun kalian berada bershalawat untukku, karena sesungguhnya shalawatmu sampai kepadaku ". [Musnad Ahmad: Hasan]
Dari Aus bin Aus radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
« إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَأَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَىَّ »
“Sesungguhnya di antara hari terbaik kalian adalah hari Jum'at, maka perbanyaklah kalian bershalawat padaku di hari Jum'at, karena sesungguhnya shalawatmu itu diperlihatkan padaku.
Sahabat bertanya: Ya Rasulullah, bagaimana shalawat kami diperlihatkan padamu sedangkan jasadmu sudah hancur?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
« إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَرَّمَ عَلَى الأَرْضِ أَجْسَادَ الأَنْبِيَاءِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِمْ » [سنن أبى داود: صححه الألباني]
“Sesungguhnya Allah tabaaraka wa ta’aalaa mengharamkan bagi bumi untuk memakan jasad para Nabi shallallahu 'alaihim”. [Sunan Abi Daud: Sahih]
Dari Abu Mas’ud Al-Anshariy radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَإِنَّهُ لَيْسَ يُصَلِّي عَلَيَّ أَحَدٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلَّا عُرِضَتْ عَلَيَّ صَلَاتُهُ " [شعب الإيمان للبيهقي: صححه الألباني]
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jum’at, karena sesungguhnya tidak seorangpun yang bershalawat kepadaku pada hari Jum’at kecuali diperlihatkan kepadaku shalawatnya itu”. [Syu’ab Al-Iman karya Al-Baihaqiy: Sahih]
Dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" أكثروا الصلاة علي، فإن الله وكل بي ملكا عند قبري، فإذا صل علي رجل من أمتي قال لي ذلك الملك: يا محمد إن فلان بن فلان صلى عليك الساعة ". [سلسلة الأحاديث الصحيحة وشيء من فقهها وفوائدها (4/ 43) رقم 1530]
“Perbanyaklah shalawat kepadaku, karena sesungguhnya Allah mewakilkan padaku malaikat di sisi kuburku. Maka jika seseorang bershalawat kepadaku dari umatku, malaikat itu berkata kepadaku: Wahai Muhammad, sesungguhnya Fulan bin Fulan bershalawat kepadamu saat ini”. [Silsilah Al-Ahadiits Ash-Shahihah karya syekh Albanniy]
Jauh dari sifat orang kikir
Dari Husain bin Ali bin Abi Thalib radiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
«البَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ» [سنن الترمذي: حسن صحيح]
"Sesungguhnya orang kikir itu adalah orang yang jika disebutkan namaku di sisinya ia tidak bershalawat untukku. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«إِنَّ أَبْخَلَ النَّاسِ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ»
“Sesungguhnya manusia yang paling kikir adalah yang jika disebutkan namaku di sampingnya ia tidak bershalawat kepadaku”. [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Jalan menuju surga
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ نَسِيَ الصَّلَاةَ عَلَيَّ، خَطِئَ طَرِيقَ الْجَنَّةِ» [سنن ابن ماجه: حسنه الألباني]
“Barangsiapa yang lupa bershalawat kepadaku maka jalan ke surga meleset darinya”. [Sunan Ibnu Majah: Hasan]
Dari Muhammad bin Ali bin Husain rahimahullah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ يَنْسَى الصَّلَاةَ عَلَيَّ خَطِئَ طَرِيقَ الْجَنَّةِ»
“Barangsiapa yang lupa bershalawat kepadaku maka jalan ke surga meleset darinya”. [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Mursal Sahih]
Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ فَقَدْ خَطِئَ طَرِيقَ الْجَنَّةِ»
“Barangsiapa yang disebutkan namaku di sampingnya lalu ia tidak bershalawat kepadaku maka jalan ke surga meleset darinya”. [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Mursal Sahih]
Mendapatan syafa’at Nabi
Dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu ‘anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِيَ الْوَسِيلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ»
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku atau meminta untukku wasilah, maka ia berhak mendapat syafa'atku di hari kiamat”. [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Dekat dengan Rasulullah
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً» [صحيح ابن حبان]
“Sesungguhnya manusia yang paling utama denganku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku”. [Sahih Ibnu Hibban]
Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
" أَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَلَاةِ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ , فَإِنَّ صَلَاةَ أُمَّتِي تُعْرَضُ عَلَيَّ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلَاةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّي مَنْزِلَةً " [شعب الإيمان للبيهقي: حسن]
"Perbanyaklah kalian bershalawat untukku setiap hari Jum'at, karena shalawat umatku diperlihatkan padaku di setiap hari Jum'at, dan barangsiapa yang paling banyak shalawatnya untukku maka dialah yang paling dekat kedudukannya dariku". [Syu'ab Al-Iman karya Al-Baehiqy: Hasan]
Tidak merugi dan menyesal
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَا قَعَدَ قَوْمٌ مَقْعَدًا لَا يَذْكُرُونَ فِيهِ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ، وَيُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِلَّا كَانَ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَإِنْ دَخَلُوا الْجَنَّةَ لِلثَّوَابِ» [مسند أحمد: صحيح]
"Tidaklah suatu kaum duduk dalam satu majlis tampa berzikir mengingat Allah dan bershalawat untuk Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wasallam, kecuali akan menjadi penyesalan bagi mereka di hari kiamat sekalipun mereka sudah masuk surga karena pahalanya". [Musnad Ahmad: Sahih]
Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا لَمْ يَذْكُرُوا اللَّهَ فِيهِ، وَلَمْ يُصَلُّوا عَلَى نَبِيِّهِمْ، إِلَّا كَانَ عَلَيْهِمْ تِرَةً، فَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُمْ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُمْ» [سنن الترمذي: صحيح]
"Tidaklah suatu kaum duduk dalam satu majlis dan tidak mengingat Allah dan tidak pula bershalawat untuk Nabi mereka, kecuali mereka akan merasakan kerugian dan penyesalan, jika Allah menghendaki mereka akan dihukum, dan jika Allah menghendaki mereka akan diampuni." [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Abu Sa'id radhiyallahu ‘anhu berkata:
مَا مِنْ قَوْمٍ يَقْعُدُونَ ثُمَّ يَقُومُونَ وَلَا يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا كَانَ عَلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَسْرَةً، وَإِنْ دَخَلُوا الْجَنَّةَ لِلثَّوَابِ
Tidaklah suatu kaum duduk bersama kemudian berdiri dan tidak bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kecuali bagi mereka penyesalan di hari kiamat sekalipun mereka sudah masuk surga karena pahalanya. [Fadhlu Ash-Shalaah ‘ala An-Nabiy: Sahih]
Do’a dikabulkan
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: Suatu hari aku shalat sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakr dan Umar duduk bersamanya. Maka ketika aku duduk, aku memulai dengan pujian kepada Allah, kemudian shalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian aku berdo’a untuk diriku.
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«سَلْ تُعْطَهْ، سَلْ تُعْطَهْ» [سنن الترمذي: حسنه الألباني]
“Mintalah engkau akan diberi, mintalah engkau akan diberi”. [Sunan Tirmidziy: Hasan]
Demikian Manfaat dan Keutamaan Fadhilah Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW
Baca Juga Artikel
-
Keutamaan manfaat mengamalkan membaca asmaul husna dan menghafal 99 asmaul husna
-
Keutamaan manfaat Doa Al-Matsurat Dzikir Pagi dan Petang dan fadhilah membaca Al MaTsurat
-
cara agar bisa ikhlas dan mengenal macam-macam tanda ciri-ciri orang ikhlas
-
Hikmah rahasia keajaiban shalat subuh dan keutamaan manfaat shalat subuh berjamaah
-
hikmah keutamaan shalat Tahajud dan manfaat keajaiban sholat malam tahajud qiyamullail
-
Keutamaan Adzan dan Pahala Manfaat mengumandangkan adzan Bagi Para Muadzin
-
Hikmah shalat 5 ( lima ) waktu dan keutamaan manfaat sholat fardhu
-
Keutamaan sholat dhuha dan manfaat pahala mengerjakan shalat dhuha
-
ciri-ciri golongan wanita penghuni neraka dan sebab banyak wanita masuk neraka
-
Ancaman siksaan dan dosa bahaya meninggalkan sholat fardhu lima waktu
-
Hikmah manfaat berkurban dan keutamaan qurban hari raya idul adha
-
Hikmah Bulan sya'ban : keistimewaan puasa dan keutamaan malam Nisfu Sya'ban
-
Hikmah Keistimewaan bulan rajab dan keutamaan fadhilah manfaat puasa rajab