Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Puasa bagi Wanita Ibu Hamil Menyusui Agar Tubuh Tetap Fit Sehat Bugar

Tips-Puasa-bagi-Wanita-Ibu-Hamil-Menyusui-Agar-Tubuh-Tetap-Fit-Sehat-Bugar
Tips Puasa bagi Wanita Ibu Hamil Menyusui Agar Tubuh Tetap Fit Sehat Bugar 

Puasa bagi Wanita Ibu Hamil Menyusui  - Pada Bahasan pertama kita sudah menjelaskan tentang Hukum Puasa Bagi Wanita Ibu Hamil Menyusui apa boleh atau tidak untuk berpuasa ? jawabannya tentu ada 2 pendapat tergantung kondisi dari ibu hamil tersebut . Jika secara fisikis kondisi ibu hamil mampu untuk berpuasa setelah berkonsultasi tentunya dengan dokter kandungan . Ada beberapa syarat puasa bagi ibu hamil menyusui yang harus dipenuhi agar tubuh tetap bugar saat berpuasa. Ibu hamil menyusui membutuhkan asupan air dan nutrisi dalam jumlah yang proporsional agar tetap fit selama berpuasa. Porsinya pun perlu dijaga agar tidak timbul masalah pada organ pencernaan yang dapat berimbas pada hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Nah, agar kuat dalam persiapan menyambut datangnya bulan puasa ramadhan nanti, ibu perlu tahu kiat-kiat khusus agar tetap kuat beraktivitas selama berpuasa.

Tips Puasa Bagi Ibu hamil menyusui

1. Penuhi Kebutuhan Kalori 
Wanita hamil dengan berat badan normal wajib memenuhi kebutuhan kalori dengan jumlah yang berbeda sesuai usia kehamilannya. Berdasarkan jurnal kesehatan MedlinePlus, kebutuhan kalori wanita hamil di trimester pertama adalah 1.800 kalori, 2.200 kalori pada trimester kedua, serta 2.400
kalori untuk trimester ketiga. Bagi Anda yang tengah menjalani kehamilan di trimester ketiga, kebutuhan kalori tersebut wajib dipenuhi saat sahur dan berbuka untuk memastikan tubuh Anda dan janin mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Nutrisi sebesar 2.400 kilo kalori tersebut terdiri dari 50 persen karbohidrat, 30 persen protein hewani dan nabati seperti daging, telur, tahu atau susu, serta 20 persen lemak. Jangan lupa imbangi nutrisi tersebut dengan konsumsi air yang cukup. Terapkan pola 242, yakni konsumsi 2 gelas air saat berbuka, empat gelas air pada malam hari, serta 2 gelas air saat sahur agar tidak mudah dehidrasi.

2. Bila Perlu, Konsumsi Suplemen Kesehatan
Ibu hamil memerlukan asupan asam folat, zat besi, dan kalsium yang memadai. Menurut hasil penelitian yang dimuat dalam American Pregnancy Asociation, zat besi dalam makanan yang dapat diperoleh dari daging-dagingan dapat membantu menjaga vitalitas ibu hamil. Asam folat yang berasal dari sayuran hijau dapat membantu mencegah janin terlahir cacat. Sementara kalsium dapat diperoleh tidak hanya dari susu, ikan salmon dan sarden pun terkenal memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi.Karena asupan zat tersebut seringkali tidak cukup hanya dari makanan, Anda dianjurkan mendampingi pola makan sehat dengan konsumsi suplemen dan vitamin. Salah satu suplemen kesehatan yang aman dikonsumsi ibu hamil adalah B io Strath. Bio Strath mengandung 61 nutrisi yang terdiri dari 11 vitamin, 18 asam amino, 19 mineral, dan 13 zat pembangun lainnya yang diperlukan tubuh. Kandungan vitamin lengkap dalam Bio Strath tersebut dapat diserap tubuh dengan cepat karena terbuat dari bahan-bahan alami. Konsumsi Bio Strath secara rutin pada ibu hamil dapat membantu menjaga kadar hemoglobin dan memelihara daya tahan tubuh agar tetap kuat selama menjalani puasa.

3. Usahakan Berbuka dengan Minuman Hangat dan Manis
Ibu hamil tidak dianjurkan terlalu banyak minum minuman dingin selama kehamilan, terlebih saat berbuka puasa. Minuman dingin dapat memicu munculnya reaksi berlebihan pada saluran pencernaan. Sebagai gantinya, Anda dapat berbuka puasa dengan minuman hangat dan manis seperti teh, susu, atau cokelat hangat. Minuman hangat dan manis dapat memberikan rasa nyaman dan sensasi yang menenangkan pada perut.

4. Konsumsi Makanan Mengandung Lemak dan Antioksidan yang Cukup Saat Berbuka
Pastikan Anda menyertakan makanan dengan kandungan lemak, antioksidan, dan vitamin C yang cukup saat berbuka puasa untuk memulihkan energi setelah seharian beraktivitas. Sumber vitamin dan nutrisi tersebut dapat diperoleh dari daging-dagingan, buah sitrus, alpukat, dan kacangkacangan.
Di samping itu, usahakan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan maupun minuman manis saat sahur sebab dapat lebih cepat meningkatkan kadar gula darah, terlebih jika ibu hamil lebih sering tidur pada siang hari. Perubahan kadar gula yang cepat dapat membuat Anda lebih mudah pusing dan lemas.

5. Lindungi Diri dari Panasnya Sinar Matahari
Cuaca yang panas dapat membuat cairan tubuh cepat terkuras. Di samping memenuhi kebutuhan
cairan saat sahur dan berbuka, usahakan agar Anda melindungi diri dari bahaya sinar matahari saatberaktivitas di luar rumah. Tak perlu sungkan memakai payung saat keluar rumah. Namun, lebih
baik jika Anda mampu membatasi aktivitas di luar ruangan saat cuaca terik sedang berada pada puncaknya. Itulah tips puasa bagi ibu hamil yang dapat Anda terapkan saat menjalani puasa Ramadan nanti. Bagi ibu hamil yang terbiasa menjaga pola makan, tampaknya menjalankan puasa pun tidak akan terasa berat. Kuncinya ada pada pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan saat
bersantap sahur dan buka puasa. 

6. Memperbanyak konsumsi cairan
Saat berpuasa cairan berkurang sebanyak 2-3% dalam tubuh. Tubuh menyesuaikan diri dengan mengurangi keringat dan produksi urine. Berbuka dengan minuman manis dan hangat akan merangsang kelancaran ASI bagi ibu menyusui. Meminus susu dapat menjadi alternatif untuk menambah energi dalam tubuh. Teh manis hangat, jus, dan kurma dapat memberikan energi lebih bagi tubuh ibu menyusui. Perbanyak Minum madu, kurma dan habatussauda karena dengan minum madu, kurma dan habbatussauda, diharapkan kuantitas dan kualitas ASI tetap terjaga, karena madu, kurma dan habbatussauda merupakan vitamin alami dan komposisinya lengkap.

7. Menyeimbangkan komposisi gizi pada menu makanan
Pada dasarnya tubuh ibu menyusui memerlukan 700 kalori setiap harinya. Pada saat berpuasa, 70% dari jumlah kalori yang dibutuhkan ini didapat dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu. Sisanya didapat dari cadangan energi yang tersimpan dalam tubuh. Menginsumsi makanan bergizi pada saat sahur, berbuka, dan setelah tarawih harus dipertahankan. Sebagai alternatif menu, satu porsi opor ayam sekitar 200 gram, mengandung 700 kalori. Santan pada opor memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi. Jika dengan kuah, satu porsi opor mengandung 700 kalori, tapi ayamnya hanya mengandung 200 kalori. Satu potong rendang dengan berat 340 gram, mengandung lebih dari 800 kalori. Segelas es buah dengan ukuran 180 ml mengandung 173 kalori.

8 .Selalu Cek kesehatan ibu dan bayi
Jika seorang ibu menyusui ingin berpuasa maka harus mengetahui kondisi kesehatan ibu dan anak, apakah jika ibunya berpuasa baik bagi kesehatan dirinya dan anaknya. Jangan memaksakan puasa bila ibu tidak sanggup, atau merasa khawatir dengan kesehatan diri sendiri maupun si bayi. Bagaimanapun, puasa bagi ibu menyusui dapat digantikan dengan fidyah ataupun puasa di hari-hari lainnya.

9. Pompa dan susui semaksimal mungkin di malam hari
Kemungkinan produksi ASI akan berkurang di siang hari. Oleh karena itu manfaatkan malam hari untuk memompa ASI dan menyusui semaksimal mungkin. Stok ASI perah dapat digunakan di siang hari.

10. Istirahat yang Cukup
Pada saat bayi menyusui, syaraf di permukaan payudara memberikan rangsangan ke kelenjar pada otak untuk memproduksi dua hormon yang memicu produksi ASI. Dua hormon ini adalah prolaktin dan oksitosin. Hormon prolaktin memerintah sel-sel dalam payudara untuk memproduksi ASI. Hormon oksitosin menyebabkan otot-otot payudara berkontraksi, dan memompa ASI keluar dari puting. Aktivitas ini memperlihatkan bahwa jumlah ASI akan terus bertambah sepanjang bayi tetap menyusui. Efeknya, ibu yang berpuasa akan lemas setelah menusui. Beristirahat sejenak akan mengembalikan energi pada ibu. Tidak lupa, secara psikologis, keyakinan bahwa ASI akan tetap lancar selama berpuasa juga harus tetap dikuatkan. Ini berpengaruh besar pada produksi ASI.

11. Tetap tenang dan percaya diri
Ibu hendaknya tetap tenang beribadah dan percaya diri terus menyusui, jangan merasa khawatir ASI-nya akan berkurang, sebab rasa cemas tersebut justru akan menghalangi kerja hormone oksitosin mengeluarkan ASI dari payudara. Jadi akan nampak seakan-akan ASI berkurang. Ingatlah bahwa menyusui pun juga bernilai ibadah.

12. Bagi ibu yang bekerja
Jika seorang ibu bekerja sebaiknya tetap memerah ASI pada malam hari sebelum bekerja atau jika ibu tidak mampu bisa diberi tambahan susu formula. Bila ibu mempunyai aktifitas yang lumayan berat selama Ramadhan, mungkin butuh pertimbangan untuk tidak berpuasa bila si kecil tetap menyusu. Sebab, dalam agama Islampun ada keringanan untuk tidak berpuasa bagi ibu menyusui.

Demikian Tips Puasa bagi Wanita Ibu Hamil Menyusui Agar Tubuh Tetap Fit Sehat Bugar. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi bekal untuk memaksimalkan hari-hari di bulan suci Ramadhan mendatang disarankan puasa bagi ibu menyusui sebaiknya dilakukan setelah bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan..