Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hikmah Keutamaan Puasa Ramadhan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan

Hikmah-Keutamaan-Puasa-Ramadhan-dan-Keistimewaan-Bulan-Ramadhan
Hikmah Keutamaan Puasa Ramadhan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan Hikmah-Keutamaan-Puasa-Ramadhan-dan-Keistimewaan-Bulan-Ramadhan


Keutamaan Puasa Ramadhan - Keutamaan Puasa Ramadhan - Puasa Ramadhan adalah rukun islam ke 4 , sebagai seorang muslim dan bertaqwa kepada Allah SWT dan percaya kepada Hari Pembalasan maka setiap muslim yang beriman wajib melaksanakan Puasa di Bulan Ramadhan.  Orang Sholeh terdahulu selalu berdoa jauh–jauh hari sebelum Ramadhan datang :" Yaa Allah, pertemukanlah aku dengan Ramadhan, dan pertemukanlah Ramadhan denganku, dan jadikan amal ibadahku pada bulan mulia itu diterima disisi Mu "

Begitu Hebatnya keutamaan Keutamaan Puasa Ramadhan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan sehingga bulan Ramadhan sangat di tunggu setiap tahunnya dengan gembira dan segala persiapan menyambut datangnya bulan ramadhan telah matang dipersiapkan dibandingkan bulan – bulan yang lain

Banyak Hadits Shahih tentang Keutamaan Bulan Puasa Ramadhan yang bisa sobat di dalam literatur buku hadist lengkap . Berikut adalah Keutamaan Puasa Ramadhan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan

1 Di Bulan Ramadhan Al Qur’an diturunkan / Nuzulul Quran
Allah ta’ala berfirman :“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan ) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda ( antara yang hak dan yang bathil ) “ ( Al Baqarah : 185 )

2 Di Bulan Ramadhan Pintu Surga Dibuka dan Pintu – Pintu Neraka Ditutup
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

إذا دخل شهر رمضان فتحت أبواب السماء و غلقت أبواب جهنم و سلسلت الشياطين

“ apabila telah datang bulan Ramadhan, pintu – pintu langit dibuka, sedangkan pintu – pintu neraka akan ditutup, dan setan dibelenggu “ (diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)

3 Di Bulan Ramadhan Dosa – Dosa Diampuni Allah SWT
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

من صام رمضان إيماناً واحتساباً غُفر له ما تقدم من ذنبه

“ barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa – dosanya yang telah lalu “ ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim )

Dalam hadits lain beliau bersabda :

رغم أنف رجل دخل عليه رمضان ثم انسلخ قبل أن يغفر له

“ celakalah seseorang, ia memasuki bulan Ramadhan kemudian melaluinya sedangkan dosanya belum diampuni “ ( diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad )

4 Di Bulan Ramadhan Dilipat Gandakan Pahala Amal Sholeh
Segala macam amalan ibadah dibulan puasa dilipatgandakan pahala puasanya

Rasulullah shallallah alaihi wa sallam bersabda :

عمرة في رمضان تعدل حجة

“ pahala umrah pada bulan Ramadhan menyamai pahala ibadah haji “ ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim ), Dalam riwayat Muslim disebutkan “……..menyamai pahala ibadah haji bersamaku “
Ibnu Rajab rahimahullah berkata (Abu Bakr bin Abi Maryam menyebutkan bahwa banyak guru – gurunya yang berkata : apabila telah dating bulan Ramadhan maka perbanyaklah berinfaq, karena infaq pada bulan Ramadhan dilipat gandakan bagaikan infaq fi sabilillah, dan tasbih pada bulan Ramadhan lebih utama daripada tasbih di bulan yang lain)

5 Di Bulan Ramadhan Adanya Malam Seribu Bulan Lailatul Qadar
Lailatul Qadr ( malam kemuliaan ) adalah suatu malam yang ada pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, yang mana malam tersebut memiliki banyak sekali barakah dan kemuliaan, bahkan satu malam tersebut lebih baik dari seribu bulan.

“ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar “ ( Al Qadr : 1-5 )

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

إن هذا الشهر قد حضركم و فيه ليلة خير من ألف شهر من حرمها فقد حرم الخير كله

“ sesungguhnya bulan (Ramadhan) telah dating kepada kalian, di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan, barang siapa yang tidak mendapatinya maka ia telah kehilangan banyak sekali kebaikan “
(diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan dihasankan oleh Al Mundziry )

6. Di Bulan Ramadhan I’tikaf di Mesjid 
“ Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, Yaitu fajar. kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa “ ( Al Baqarah : 187 )

Anas radhiallahu anhu berkata :
“ adalah Nabi shallallahu alaihi wa sallam beri’tikaf pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, sampai beliau wafat, kemudian istri – istri beliau pun beri’tikaf setelahnya “ ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim )

7. Bulan Penuh Berkah, Rahmat
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

أتاكم رمضان شهر مبارك
“ telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah ….. “
(diriwayatkan oleh An Nasai dan dishahihkan oleh Albani)

8. Di Bulan Ramadhan Doa Mustajab 
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

إن لكل مسلم في كل يوم و ليلة – يعني في رمضان – دعوة مستجابة

“ sesungguhnya setiap muslim pada tiap siang dan malam hari – pada bulan Ramadhan – memiliki doa yang mustajab “ (diriwayatkan oleh Al Bazzar dan di shahihkan oleh Albani)

Ada beberapa hikmah puasa Ramadhan yang bisa kita raih dengan berpuasa di bulan ramadhan:

1. Menggapai Derajat Takwa
Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183). Ayat ini menunjukkan bahwa di antara hikmah puasa adalah agar seorang hamba dapat menggapai derajat takwa dan puasa adalah sebab meraih derajat yang mulia ini. Hal ini dikarenakan dalam puasa, seseorang akan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya. Inilah pengertian takwa. Bentuk takwa dalam puasa dapat kita lihat dalam berbagai hal berikut.

Pertama, orang yang berpuasa akan meninggalkan setiap yang Allah larang ketika itu yaitu dia meninggalkan makan, minum, berjima’ dengan istri dan sebagainya yang sebenarnya hati sangat condong dan ingin melakukannya. Ini semua dilakukan dalam rangka taqorrub atau mendekatkan diri pada Allah dan meraih pahala dari-Nya. Inilah bentuk takwa.

Kedua, orang yang berpuasa sebenarnya mampu untuk melakukan kesenangan-kesenangan duniawi yang ada. Namun dia mengetahui bahwa Allah selalu mengawasi diri-Nya. Ini juga salah bentuk takwa yaitu merasa selalu diawasi oleh Allah.

Ketiga, ketika berpuasa, setiap orang akan semangat melakukan amalan-amalan ketaatan. Dan ketaatan merupakan jalan untuk menggapai takwa. Inilah sebagian di antara bentuk takwa dalam amalan puasa.

2. Dapat mengendalikan Nafsu Syahwat dan Kesenangan Dunia
Di dalam berpuasa, setiap muslim diperintahkan untuk meninggalkan berbagai syahwat, makanan dan minuman. Itu semua dilakukan karena Allah. Dalam hadits qudsi, Allah Ta’ala berfirman,

يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى

“Dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku”.

إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِى مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ

“Sesungguhnya setan mengalir dalam diri manusia pada tempat mengalirnya darah.”

Jadi puasa dapat menenangkan serangan godaan setan yang seringkali memberikan was-was. Puasa pun dapat menekan syahwat dan rasa marah.

3. Meninggalkan perbuatan maksiat dan dosa
Di bulan Ramadhan tentu saja setiap muslim harus menjauhi berbagai macam maksiat agar puasanya tidak sia-sia, juga agar tidak mendapatkan lapar dan dahaga saja. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga saja.”

Puasa menjadi sia-sia seperti ini disebabkan bulan Ramadhan masih diisi pula dengan berbagai maksiat. Padahal dalam berpuasa seharusnya setiap orang berusaha menjaga lisannya dari rasani orang lain , dari berbagai perkaataan maksiat, dari perkataan dusta, perbuatan maksiat dan hal-hal yang sia-sia.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشَّرَبِ ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ ، فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهُلَ عَلَيْكَ فَلْتَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ ، إِنِّي صَائِمٌ

“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.”

Lagwu adalah perkataan sia-sia dan semisalnya yang tidak berfaedah. Sedangkan rofats adalah istilah untuk setiap hal yang diinginkan laki-laki pada wanita atau dapat pula bermakna kata-kata kotor.

4. Dapat menumbuhkan rasa sosial berbagi dengan sesama terutama kepada Fakir miskin 
Orang yang berpuasa akan merasakan penderitaan lapar dalam sebagian waktunya. Keadaan ini pun ia rasakan begitu lama. Akhirnya ia pun bersikap lemah lembut terhadap sesama dan berbuat baik kepada mereka. Dengan sebab inilah ia mendapatkan balasan melimpah dari sisi Allah.

Begitu pula dengan puasa seseorang akan merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang miskin, fakir, yang penuh kekurangan. Orang yang berpuasa akan merasakan lapar dan dahaga sebagaimana yang dirasakan oleh mereka-mereka tadi. Inilah yang menyebabkan derajatnya meningkat di sisi Allah.

Baca Juga Artikel

Demikian Hikmah Keutamaan Puasa Ramadhan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan , semoga bermanfaat