Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri-ciri perbedaan ayat-ayat surat Makkiyah dan surat Madaniyah

Ciri-ciri-perbedaan-ayat-ayat-surat-Makkiyah-dan-surat-Madaniyah
Ciri-ciri perbedaan ayat-ayat surat Makkiyah dan surat Madaniyah Ciri-ciri-perbedaan-ayat-ayat-surat-Makkiyah-dan-surat-Madaniyah

Al-Quran adalah mukjizat terbesar yang di berikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad untuk Umat Manusia . Penurunan Al Quran terbagi menjadi dua terminologi iaitu fase Makkiyah dan fase Madaniyah, dimana keduanya memiliki perbedaan kandungan isi.

Pengertian Surah Makkiyah dan Surah Madaniyah

Surah Makkiyah / MEKAH adalah surah-surah yang turun / datang sebelum adanya perintah hijrah ke Madinah, meski turunnya diluar di luar kota Makkah.

Surah-surah Madaniyah/ MADINAH adalah surah-surah yang turun /datang sesudah adanya perintah hijrah, meski turunnya di dalam kota Makkah.

Periode Turunnya Al-Quran

Masa turunnya al-Quran dapat dibagi ke dalam dua period :

1.Periode Makkiyah adalah masa ayat-ayat yang turun ketika Nabi Muhammad SAW masih bermukim di Makkah selama 12 tahun 5 bulan 13 hari, sepertinya sejak 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW sampai permulaan Rabi’ul Awal 54 dari kelahiran Nabi Muhammad Saw.

2.Periode Madaniyah adalah masa ayat-ayat yang turun setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, iaitu selama 9 tahun 9 bulan 9 hari, sepertinya dari permulaan Rabi’ul Awal tahun 54 dari kelahiran Nabi sampai 9 Zulhijjah tahun 63 dari kelahiran nabi Muhammad atau 10 hijriyah.

Ciri-ciri Surah Makkiyah 

1.Mengesakan Allah

2.Mengajak ke khittah islam

3.Tentang hari kiamat

4.Serta memuat kisah-kisah tentang para nabi terdahulu.

5.Surat-surat Makkiyah mencapai 2/3 satu mushaf al-Quran

6.Pada umumnya pendek-pendek ayatnya


Ciri-ciri Surah Madaniyah


1.Pada umumnya ayat-ayatnya panjang

2.Menjelaskan hukum-hukum waris

3.Pembatasan atau peraturan pada agama

4.Hak-hak yang diperoleh kaum muslim

5.Menjelaskan tentang Jihad fi sabilillah


Perbedaan Makkiyah dan Madaniyah

Surat Makkiyah

1.Mengandung ayat Sajadah

2.Terdapat lafaz Kalla

3.Terdapat seruan ayuhannas dan tidak terdapat ya-ayyuhallazina amannuu, terkecuali dalam surah al-Hajj yang diakhirnya terdapat ya Ayyuhalladzinina aamannu irka’u wasjudu(ayat 77 s.22). kebanyakan ulama mengatakan bahwa surat itu Makkiyah. Surat-surat yang dikecualikan ialah surat al-Baqarah (ayat 21 nya diawali dengan ya ayyuhannas dan ayat 168) dan surah an-Nissa ayat 33.

3.Mengandung kisah nabi-nabi dan umat yang telah lalu, terkecuali surah al-baqarah.

4.Terdapat kisah Adam dan Idris, terkecuali surah al-Baqarah.

5.Surat-suratnya dimulai dengan huruf at-Tahajji, terkecuali surah al-Baqarah dan Ali imran.

6. Kebanyakan konteks kalimah tegas dan lugas kerana kebanyakan objek yg didakwahi menolak dan berpaling, maka hanya sesuai mempergunakan konteks kalimah yg tegas


Surat Madaniyah

1. Di dalamnya terdapat izin berperang, atau ada penerangan tentang hal perang dan penjelasan tentang hukum-hukumnya

2.Di dalamnya terdapat penjelasan bagi hukuman-hukuman tindak pidana, faraid hak-hak perdata, peraturan-peraturan yang bersangkut paut dengan bidang keperdataan, kemasyarakatan, dan kenegaraan

3.Di dalamnya tersebut tentang orang-orang munafik, kecuali surat al-Ankabut yang diturunkan di Makkah

4.Di dalamnya didebat para ahli kitab dan mereka diajak tidak berlebih-lebihan dalam beragama, seperti kita dapati dalam surah al-Baqarah, An-Nissa, Ali Imran, Attaubah, dll.

5.Kebanyakan mempergunakan konteks kalimah yang lunak kerana kebanyakan objek yang didakwahi menerima dan taa

Demikian Ciri-ciri perbedaan ayat-ayat surat Makkiyah dan surat Madaniyah

Baca Juga Artikel