Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pesan Nasehat Nabi Muhammad Rasulullah SAW menjelang menyambut Bulan Puasa Ramadhan

Pesan-Nasehat-Nabi-Muhammad-Rasulullah-SAW-menjelang-menyambut-datangnya-Bulan-Puasa-Ramadhan
Pesan Nasehat Nabi Muhammad Rasulullah SAW menjelang menyambut Bulan Puasa Ramadhan Pesan-Nasehat-Nabi-Muhammad-Rasulullah-SAW-menjelang-menyambut-datangnya-Bulan-Puasa-Ramadhan

Nasehat Nabi Muhammad Rasulullah SAW - Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan sudah seharusnya kita menyambut bulan ramadhan  dengan suka cita dan kegembiraan menjelang akan datangnya Bulan Ramadhan .

Karena Bulan ramadhan bisa membentuk manusia bertaqwa disi Allah SWT

ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman!Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa," Qs. al-Baqarah :183.

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802)

إذا كان رمضان فتحت أبواب الرحمة، وغلقت أبواب جهنم، وسلسلت الشياطين

“Jika bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu rahmat, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan dirantai.” (HR. Muslim No. 1079)

Semestinya seluruh umat manusia patut bersyukur menjelang datangnya bulan puasa ramadhan yang penuh ampunan dan barakah. Sebab ada dari saudara-saudara kita yang dipanggil oleh Allah SWT lebih dulu sebelum datangnya bulan ramadhan sehingga tidak bisa berjumpa dengan bulan penuh rahmat ini. 

Nabi Muhammad SAW ketika akan menyambut menjelang datang bulan Ramadhan menyampaikan pesan dan nasehat kepada Umatnya agar umatnya mempersiapkan diri baik lahir maupun batin dalam rangka memasuki bulan suci ramadhan

Berikut Pesan Nasehat Nabi Muhammad Rasulullah SAW menjelang menyambut Bulan Puasa Ramadhan

عَنْ سَلْمَانْ الْفَارِسِيْ، قَالَ : خَطَبَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْ آخِرِ يَوْمٍ مِنْ شَعْبَانَ : « 

Hadis riwayat dari Salman Al Farisi. Rasulullah SAW pernah berkhutbah kepada kami saat hari terakhir bulan Sya’ban.


فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، شَهْرٌ فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، 

Beliau berkata, wahai para manusia, kalian telah dinaungi bulan agung, bulan yang diberkahi, bulan yang di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan.

Di bulan Ramadhan, ada malam Lailatul Qadar, orang yang beribadah di dalamnya lebih baik dari pada ibadah 1.000 bulan. Ini termasuk keistimewaan umat Baginda Nabi Muhammad SAW. Umur mereka terbatas namun kemampuan mereka jauh melampaui umurnya. Satu malam beribadah pada malam itu lebih baik dari pada beribadah 83 tahun.

Jika setiap umat Nabi Muhammad SAW ini mendapati Lailatul Qadar sekali saja seumur hidupnya maka itu sudah melampaui umur mereka yang rata-rata hanya sampai 63 tahun.

جَعَلَ اللهُ صِيَامَهُ فَرِيْضَةً، وَقِيَامَ لَيْلِهِ تَطَوُّعًا، مَنْ تَقَرَّبَ فِيْهِ بِخَصْلَةٍ مِنَ الْخَيْرِ كَانَ كَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ، وَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِيْهِ كَانَ كَمَنْ أَدَّى سَبْعِيْنَ فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ، 

Allah menjadikan puasa di bulan ini sebagai kewajiban, dan malam harinya sebagai ibadah tambahan (qiyamul lail). Barangsiapa yang mendekatkan diri kepada Allah pada bulan ini (dengan melakukan kebaikan), ia seperti melakukan ibadah wajib pada bulan selain Ramadhan. Dan barangsiapa melakukan ibadah wajib pada bulan ini seperti melaksanakan 70 kali ibadah pada bulan selain Ramadhan.

وَهُوَ شَهْرُ الصَّبْرِ، وَالصَّبْرُ ثَوَابُهُ الْجَنَّةُ

Ramadhan adalah bulan sabar, dimana sabar pahalanya adalah surga.

Dalam sebuah hadis diriwayatkan, Rasulullah bersabda jika ada orang yang berpuasa dikata-katai, katakanlah “Inni shoimun” saya berpuasa. Ulama mengatakan, menampakkan puasa seperti ini sunnah, supaya yang puasa sadar kalau ia puasa harus sabar, dan yang melawan juga sadar, bahwa ia tak baik melawan orang yang sedang berpuasa.

وَشَهْرُ الْمُوَاسَاةِ

Bulan Ramadhan adalah bulan peduli.

Pada bulan ini kita secara pribadi harus memperhatikan saudara dan tetangga kita. Bagi pemerintah juga harus memperhatikan rakyatnya. Kita jangan sampai menutup mata dan cuek dengan keadaan sekitar.

وَشَهْرٌ يُزَادُ فِيْ رِزْقِ الْمُؤْمِنِ

Bulan dimana rejeki orang mukmin ditambahi oleh Allah Ta’ala.

Rejeki itu dibagi dua. Rejeki yang tampak dan tidak tampak. Rejeki yang tidak tampak adalah perasaan nyaman, tentram dan bahagia. Jika ada orang di bulan Ramadhan dipenuhi kegelisahan, perlu dipertanyakan kekuatan imannya.

مَنْ فَطَّرَ فِيْهِ صَائِمًا كَانَ لَهُ مَغْفِرَةً لِذُنُوْبِهِ، وَعِتْقَ رَقَبَتَهِ مِنَ النَّارِ، وكَانَ لَهُ مِثْلَ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْءٌ

Barangsiapa di bulan ini memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa, akan menjadikan ampunan bagi dosa sang pemberi, pembebas antara ia dan neraka, dan ia mendapat pahala seperti orang puasa yang ia beri buka puasa tanpa mengurangi pahala orang yang diberi makan buka puasa sama sekali.

Keuntungan memberi menu makanan buka puasa ada tiga: pertama, dosa diampuni; kedua, bebas dari api neraka; ketiga, pahalanya sama dengan orang yang diberi makan buka puasa.

قُلْنَا : يَا رَسُوْلَ اللهِ، لَيْسَ كُلُّنَا يَجِدُ مَا يُفْطِرُ الصَّائِمَ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : يُعْطِي اللهُ هَذَا الثَّوَابَ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا عَلَى مَذَقَّةِ لَبَنٍ أَوْ تَمْرَةٍ أَوْ شَرْبَةً مِنْ مَاءٍ،

Kami berkata kepada Rasulullah, Ya Rasulullah, tak semua dari kita mampu memberi makanan orang yang berbuka puasa. Lalu Rasul SAW menjawab “Allah memberi pahala ini kepada setiap orang yang memberi menu orang yang berbuka meskipun sehisap susu, atau satu buah kurma atau seceguk air minum saja.

وَمَنْ أَشْبَعَ صَائِمًا سَقَاهُ اللهُ مِنْ حَوْضِيْ شَرْبَةً لاَ يَظْمَأُ حَتَّى يَدْخُلُ الْجَنَّةَ،

Barangsiapa memberi makan (buka) hingga kenyang kepada orang yang berpuasa, Allah akan memberikan ia minuman dari danauku, sebuah minuman yang bagi para peminumnya tak akan kehausan selamanya sampai ia masuk surga kelak.

 وَهُوَ شَهْرٌ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ 

Ramadhan bagian awal adalah rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari api neraka.

مَنْ خَفَّفَ عَنْ مَمْلُوْكِهِ فِيْهِ غَفَرَ اللهُ لَهُ وَأَعْتَقَهُ مِنَ النَّارِ  

Barangsiapa meringankan budaknya dari pekerjaannya, Allah akan mengampuninya dan membebaskannya dari api neraka.

Artinya, jika punya pegawai, di bulan ini silahkan diringankan pekerjaannya, dipangkas jadwal kerjanya supaya mereka bisa lebih banyak menghabiskan waktunya beribadah.

زَادَ هَمَامٌ فِيْ رِوَايَتِهِ : فَاسْتَكْثِرُوْا فِيْهِ مِنْ أَرْبَعِ خِصَالٍ، خَصْلَتَانِ تَرْضَوْنَ بِهَا رَبُّكُمْ، وَخَصْلَتَانِ لاَ غِنًى لَكُمْ عَنْهُمَا،

Maka, perbanyaklah 4 hal di dalam bulan ini. Dua hal akan menyebabkan kalian mendapat ridla Allah dan dua hal lain kalian pasti akan membutuhkannya.

فَأَمَّا الْخَصْلَتَانِ اللَّتَانِ تَرْضَوْنَ بِهَا رَبُّكُمْ : فَشَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَتَسْتَغْفِرُوْنَهُ، وَأَمَّا اللَّتَانِ لاَ غِنًى لَكُمْ عَنْهُمَا فَتَسْأَلُوْنَ اللهَ الْجَنَّةَ، وَتَعُوْذُوْنَ بِهِ مِنَ النَّارِ »

Dua hal yang bisa menjadikan kalian mendapat ridla Allah adalah membaca syahadat dan membaca istighfar. Sedangkan dua perkara yang kalian selalu memerlukannya adalah kalian mintalah surga dan mintalah perlindungan Allah dari api neraka.

Demikian Pesan Nasehat Nabi Muhammad Rasulullah SAW menjelang menyambut Bulan Puasa Ramadhan

Baca Juga Artikel

 Cara Rasulullah Nabi Muhammad SAW Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Pesan Nasehat Nabi Muhammad Rasulullah SAW  saat menyambut Bulan Puasa Ramadhan

Hikmah dan Sejarah Peringatan Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 

Ciri Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar dan Keistimewaan Keutamaan Malam Lailatul Qadar 

Masuk Pintu Surga Ar-Rayyan Bagi Orang Yang Berpuasa Ramadhan 

Cara mengisi waktu bermanfaat sambil Ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa 

Hal-hal yang dapat membatalkan puasa dan batal pahala puasa 

Hal-Hal yang tidak dapat membatalkan puasa dan boleh dilakukan ketika berpuasa Ramadhan

Setan Dibelenggu Selama Bulan Ramadhan